Pentingnya Vaksin PCV untuk Bayi, Cegah Meningitis dan Pneumonia

Vaksin PCV ini diberikan sejak bayi berusia dua bulan

6 September 2021

Penting Vaksin PCV Bayi, Cegah Meningitis Pneumonia
Pixnio/James Gathany

Tubuh manusia punya caranya sendiri untuk bertahan hidup dan menangkal diri dari paparan penyakit. Tetapi, dibutuhkan pencegahan yang lebih kuat untuk membentengi diri dari penyakit yang berpotensi mematikan, seperti meningitis dan pneumonia, yaitu melalui vaksin. Vaksin PCV atau pneumococcal conjugate vaccine salah satunya. 

Mengapa vaksin PCV untuk bayi ini penting? Siapa saja yang perlu mendapatkan vaksin ini? Berikut Popmama.com merangkum informasi pentingnya, dilansir dari kidshealth.org:

1. Apa itu vaksin PCV?

1. Apa itu vaksin PCV
Freepik

Vaksin PCV atau pneumococcal conjugate vaccine merupakan vaksin yang mengandung bagian dari sel bakteri pneumokokus yang berpotensi menyebabkan berbagai penyakit infeksi berat, seperti meningitis dan pneumonia. Ada dua jenis vaksin PCV yang diberikan, yaitu PCV13 dan PPSV23. 
 

Editors' Pick

2. Mengenal vaksin PCV13

2. Mengenal vaksin PCV13
Freepik

Vaksin PCV13 diberikan untuk melindungi diri dari 13 jenis bakteri pneumokokal. Inilah bakteri penyebab infeksi pneumokokus, yang paling banyak dialami anak-anak.

Vaksin PCV13 diberikan pada bayi sebanyak empat kali, yaitu pertama kali pada usia 2 bulan, kemudian pada usia 4 bulan, 6 bulan, dan 12-15 bulan. Pada anak di atas 2 tahun juga bisa mendapatkan vaksin PCV13 jika mereka melewatkan satu atau lebih jadwal vaksin, terutama jika dalam kondisi:

  • Menderita penyakit kronis (seperti penyakit jantung atau paru-paru)
  • Menderita kondisi yang dapat melemahkan sistem imun (seperti asplenia, infeksi HIV, dan lain-lain)

3. Mengenal vaksin PPSV23

3. Mengenal vaksin PPSV23
Pixnio.com/Amanda Mills

Jika vaksin PCV13 ditujukan untuk mencegah dari 13 jenis bakteri pneumokokal, vaksin PPSV23 diberikan sebagai pencegahan dari serangan 23 jenis bakteri pneumokokal. 

Vaksin PPSV23 diberikan sebelum bayi berusia dua tahun. Dokter merekomendasikan pemberian vaksin ini untuk anak berusia 2-18 tahun, terutama yang menderita penyakit seperti jantung, paru-paru, dan hati. Penderita diabetes, gagal ginjal, sistem imun tubuh lemah (kanker atau HIV) dan implan koklea juga penting mendapatkan vaksin PPSV23 ini.

4. Efek samping vaksin PCV

4. Efek samping vaksin PCV
Freepik/onlyyouqj

Seperti vaksin pada umumnya, pemberian vaksin memang berpotensi menimbulkan efek samping. Biasanya, efek samping yang muncul adalah nyeri, kemerahan dan bengkak di daerah yang disuntik. Pada beberapa anak, mungkin akan muncul demam selama beberapa hari. Tetapi efek samping ini biasanya hanya ringan dan akan menghilang dengan sendirinya dalam waktu 2-3 hari.

Apakah vaksin PCV dapat berpotensi menimbulkan alergi? Tentu saja setiap vaksin yang diberikan memiliki risiko alergi, dari yang ringan hingga berat. Tetapi vaksin PCV sangat kecil kemungkinannya menimbulkan alergi berat.

Bila anak Mama sedang sakit atau memiliki reaksi alergi yang serius terhadap dosis awal vaksin pneumokokus atau terhadap vaksin DTaP, sebaiknya tunda memberikan vaksin PCV. Tetapi jika anak hanya mengalami pilek dan sakit-sakit ringan yang lain, seharusnya vaksin masih bisa diberikan. Konsultasikan kondisi ini pada dokter anak terlebih dahulu ya, Ma.

Itulah informasi mengenai pentingnya vaksin PCV untuk bayi. Semoga informasi ini membantu. 

Baca juga:

The Latest