Penyebab Bayi Batuk saat Menyusu dan Cara Mengatasinya
Apakah si Kecil pernah batuk saat menyusu, Ma? Jika iya, ini penyebab dan cara mengatasinya
26 September 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Menyusui merupakan hal penting bagi Mama dan juga bagi bayi. Mama tentunya ingin memastikan bayi mendapatkan ASI dengan baik agar si Kecil mendapatkan manfaat dari ASI secara maksimal.
Dapat dimengerti jika Mama merasa khawatir atau ada sesuatu yang dirasa salah saat bayi sedang menyusu. Salah satu yang mungkin pernah Mama alami dan membuat khawatir adalah ketika bayi batuk saat menyusu.
Batuk saat sedang menyusu merupakan hal yang sering terjadi pada bayi dan hal ini disebabkan oleh beberapa hal yang mungkin tidak disadari.
Kali ini Popmama.com telah merangkum dari berbagai sumber mengenai penyebab bayi batuk saat menyusu dan cara mengatasinya. Yuk, Ma, kita simak sama-sama!
Editors' Pick
Penyebab Bayi Batuk saat Menyusu
Terdapat beberapa alasan mengapa bayi suka batuk saat menyusu, di antaranya adalah sebagai berikut:
- Mama memiliki pasokan ASI yang berlimpah
Dikutip dari Romper, menurut seorang konsultan laktasi, Leigh Anne O'Connor, salah satu alasan paling umum mengapa bayi suka batuk saat menyusu adalah kelebihan pasokan ASI yang dimiliki oleh sang Mama.
Mama dianggap memiliki memiliki kelebihan pasokan ASI ketika Mama menghasilkan lebih banyak ASI daripada yang dibutuhkan bayi. Saat bayi menerima ASI terlalu banyak, ia bisa batuk-batuk atau bahkan muntah.
- Aliran ASI yang keluar terlalu kencang
Aliran ASI yang keluar terlalu kencang juga bisa membuat bayi tersedak ASI sehingga ia batuk-batuk sebagai refleksnya.
“Bayi memiliki refleks muntah yang kuat sehingga mereka biasanya dapat mengatur aliran ASI-nya dengan batuk," ucap Leigh Anne O'Connor.
Selain itu, ketika bayi merasa aliran ASI yang diminumnya terlalu kencang, bayi bisa saja menggigit atau menarik puting mama. Hal ini tentu saja bisa sangat menyakitkan.
- Bayi tersedak ASI
Saat pasokan ASI mama terlalu banyak dan aliran ASI-nya terlalu cepat, bayi bisa tersedak ASI hingga kemudian akhirnya batuk sebagai refleks. Jika ASI secara tidak sengaja masuk ke saluran pernapasan, maka tubuh bayi akan refleks berusaha mengeluarkan ASI tersebut dengan cara batuk.
Jika kondisi ini terus terulang, terdapat kemungkinan ASI tersebut benar masuk ke dalam saluran napas dan paru-paru. Kondisi ini tentunya berbahaya bagi kesehatan bayi karena bisa menyebabkan gangguan aliran napas dan juga pneumonia aspirasi (radang paru-paru).
Nah, jika bayi tersedak saat menyusu, ada baiknya proses menyusu dihentikan sementara sampai kondisi bayi lebih stabil. Jika batuk telah berhenti, Mama bisa melanjutkan untuk menyusui si Kecil.
Tips agar Bayi Tidak Batuk saat Menyusu
Ada beberapa tips yang dapat Mama gunakan agar bayi tidak tersedak dan batuk saat menyusu. Hal pertama yang bisa Mama lakukan adalah dengan mengubah posisi bayi saat sedang menyusu.
Cobalah untuk memosisikan kepala bayi lebih tinggi dari tubuhnya kemudian dekatkan ke arah payudara. Posisi ini bisa menghindari bayi tersedak saat menyusu.
Lalu pastikan juga bahwa saat menyusu mulut bayi tidak hanya menempel pada puting saja. Usahakan agar mulut bayi menempel di hampir seluruh aerola atau bagian gelap di sekitar puting.
Selain membenarkan posisi bayi saat menyusu, Mama juga perlu membenarkan posisi mama ketika sedang menyusui si Kecil. Pastikan Mama menyusui dengan posisi yang nyaman, misalnya dengan menyandarkan pada permukaan lain yang lebih rata atau bersender pada bantal.
Cara kedua yang bisa Mama lakukan adalah dengan memerah ASI sebelum menyusui. Hal ini guna menghindari "ledakan" aliran ASI yang terlalu besar dan deras di awal. Sehingga saat bayi mulai menyusu, aliran ASI-nya tidak terlalu deras, Ma.