7 Dampak Bayi Terlalu Banyak Minum Susu Formula, Jangan Diremehkan!

Bisakah bayi mengalami terlalu banyak minum susu formula? Tentu saja bisa. Oleh karenanya Mama harus mengenali tanda-tanda bayi sudah kenyang.

Dikutip dari The Bump, bayi sudah memiliki sistem pengaturan diri yang sangat canggih. Ada tanda-tanda yang bisa dikenali, misalnya ketika bayi tidak mau menyedot botol maka itu menandakan mereka kenyang.

Begitu pun kebutuhan bayi dengan susu formula. Minum susu formula yang berlebihan bisa mengundang masalah perut seperti kram perut, dan buang air besar yang sering dan berbau busuk.

Sendawa bayi bisa diartikan sebagai ia sudah kenyang. Oleh karenanya tak jarang bagi bayi yang kebanyakan minum susu formula jadi sering bersendawa.

Jika sesekali mungkin tidak masalah, tetapi jika berkali-kali dan sering mungkin ada sesuatu yang tidak beres. Tentunya ini harus langsung dicari tahu, bisa jadi tanda-tanda perut bayi terjadi gangguan.

Dikutip dari Health Shots, pendapat dari dr. Archana Wadkar, konselor laktasi dan konsultan ahli laktasi di Rumah Sakit Motherhood, Pune, India, menyebutkan kalau bayi yang terlalu banyak minum susu cenderung muntah setelah setiap kali menyusu.

Jika sesekali, atau gumoh mungkin biasa. Namun, ketika sudah berkali-kali muntah atau muntah kronis dapat mengundang sejumlah masalah dalam jangka panjang.

Tidak hanya secara pencernaan, biasanya bayi yang perutnya tidak nyaman akan merembet ke berbagai hal. Oleh karenanya terlalu banyak minum susu formula juga berpengaruh pada masalah tidurnya.

Bayi mungkin akan sedikit rewel karena perutnya terlalu penuh. Ini akan membuat bayi gampang terbangun. Akhirnya kualitas tidur bayi tidak akan baik.

Ketika diberi makan terlalu banyak, bayi bisa menelan udara lebih banyak juga. Perut bayi menyimpan banyak gas yang meningkatkan ketidaknyamanan di perut dan membuatnya menangis.

Bayi yang terlalu banyak minum susu formula salah satunya lebih banyak gumoh dari biasanya dan memiliki tinja yang encer. Meskipun menangis ini bukan karena kolik, tangisannya bisa lebih keras dan kencang dari bayi yang kena kolik.

Dalam keterangannya, dr. Wadkar menyebutkan kalau berat badan bayi secara langsung bukanlah indikator dari makan berlebih, tapi itu bisa jadi hasil dari konsumsi susu formula yang berlebih.

"Bayi yang makan berlebihan dapat menyebabkan kenaikan berat badan yang abnormal dan meningkatkan kemungkinan sleep apnea, tekanan darah tinggi, dan penyakit jantung di kemudian hari. Bayi mungkin juga mengalami masalah tulang atau sendi, sesak napas, masalah hati dan kantong empedu," sebutnya dalam Health Shots.

Susu formula memang bukan makanan utama dan bentuknya cair, tetapi jika dikonsumsi berlebihan juga tidak baik. Sejatinya yang terlalu banyak selalu tidak baik, ya, Ma.

Bayi jika minum susu formula berlebihan dapat menyebabkan merasa kembung dan sakit. Bahkan, jika bayi memiliki masalah keasaman, makan berlebih dapat memperburuk kondisi tersebut hingga kemungkinan memiliki GERD (gastroesophageal reflux disease).

Itulah tadi efek bayi terlalu banyak minum susu formula. Yuk, kenali lebih dalam dan perhatikan apakah si Kecil sudah kenyang atau belum, ya, Ma!