Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
For
You

Ini Alasan Kenapa Pelampung Leher Tidak Aman untuk Bayi

freepik/bearfotos
freepik/bearfotos

Tak sedikit orangtua yang memperkenalkan neck float atau pelampung leher pada anak mereka ketika mulai belajar berenang. Bentuknya yang melingkar dan menyangga leher memudahkan bayi untuk bergerak ke berbagai arah tanpa khawatir tenggelam.

Namun, penggunaan neck float tak selalu baik karena keamanannya diragukan. Sejumlah ahli kesehatan mengimbau para orangtua tentang potensi risiko penggunaan alat tersebut sehingga penggunaannya harus dibatasi bahkan dihindari.

Nah, berikut ini Popmama.com akan mengulas alasan kenapa pelampung leher tidak aman untuk bayi.

Alasan Kenapa Pelampung Leher Tidak Aman untuk Bayi

freepik/wirestock
freepik/wirestock

Pada 2022, lembaga Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat mengeluarkan peringatan kepada seluruh orangtua, pengasuh, dan tenaga kesehatan untuk tidak memberikan pelampung leher pada bayi dengan alasan keamanan.

Alih-alih memberikan pengamanan untuk bayi, pelampung leher justru dinilai berbahaya karena berpotensi menyebabkan cedera leher, tulang belakang hingga tenggelam. Penggunaan pelampung leher yang terlalu ketat juga membatasi ruang gerak sehingga bayi sulit untuk bergerak dengan bebas.

Banyak orangtua memberikan pelampung leher pada bayi sebagai alat untuk membangun kekuatan otot, mendorong perkembangan motorik, atau alat terapi fisik. Padahal, belum ada penelitian yang membuktikan bahwa alat tersebut benar-benar bermanfaat untuk perkembangan si Kecil.

Pelarangan ini berlaku untuk seluruh bayi, termasuk mereka yang memiliki gangguan perkembangan atau berkebutuhan khusus serta mengidap kondisi kesehatan tertentu, seperti spina bifida, down syndrome, dan celebral palsy.

American Academy of Pediatrics mengingatkan para orangtua untuk selalu mengawasi anak mereka terutama yang masih di bawah usia lima tahun ketika sedang berenang untuk mencegah risiko tenggelam.

Melansir What to Expect, bayi di bawah satu tahun pun belum dianjurkan untuk mengikuti kelas berenang karena belum mampu mengkoordinasi pernapasan dengan teratur, mudah menelan air, dan tubuhnya masih sulit menyesuaikan diri dengan suhu dingin kolam renang.

Tips Aman Berenang Bersama Bayi

freepik/wirestock
freepik/wirestock

Berenang menjadi salah satu cara yang ampuh untuk merangsang motorik bayi. Bagi para orangtua yang berencana memperkenalkan anak dengan dunia renang, sebaiknya perhatikan tips-tips berikut ini agar si Kecil dapat berenang dengan aman dan menyenangkan.

1. Perhatikan usia bayi

Usia yang tepat untuk bayi mulai berenang adalah di atas satu tahun dan sudah menunjukkan tanda-tanda kesiapan untuk berenang. Salah satu cara ampuh yang bisa Mama coba adalah membiarkan si Kecil sering bermain di dalam air, seperti ketika sedang mandi atau berlibur ke pantai.

2. Memahami pertolongan pertama

Para orangtua wajib menguasai pertolongan pertama yang bisa dilakukan ketika anak mengalami tenggelam, seperti prosedur CPR. Hal ini penting karena tidak semua orang bisa memahaminya dan orangtua menjadi satu-satunya yang diandalkan untuk menolong si Kecil.

3. Kesehatan

Sebelum memulai renang, pastikan kondisi kesehatan bayi dalam keadaan prima dan sedang tidak mengidap penyakit apa pun. Selain itu, bayi akan merasa lebih nyaman dalam berenang jika sudah mendapat istirahat yang cukup dan sudah diberi makan.

4. Pendampingan

Penting untuk orangtua selalu mendampingi si Kecil saat sedang bermain air atau memulai berenang. Bayi bisa tenggelam meskipun pada air yang tidak terlalu dalam.

Hentikan aktivitas renang jika bayi mulai menangis atau berteriak dan cobalah kembali di lain waktu. Dilarang menggunakan pelampung leher sebagai alat bantu bayi berenang.

5. Bergabung dengan sekolah renang

Jika Mama ragu untuk mengajarkan berenang pada si Kecil dengan mandiri, kini sudah banyak sekolah renang yang yang tersedia. Terdapat pelajaran dan instruktur berpengalaman yang akan memandu Mama dan bayi berenang dengan aman secara bertahap.

Itu dia informasi mengenai ini alasan kenapa pelampung leher tidak aman untuk bayi. Saat ingin memulai mengajarkan renang pada bayi, lakukan secara bertahap dan hindari penggunaan pelampung leher agar tidak membahayakan si Kecil.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Wahyuni Sahara
EditorWahyuni Sahara
Follow Us

Latest in Baby

See More

Kenali Risiko Tersembunyi jika Vaksinasi Anak Tidak Lengkap

05 Des 2025, 14:58 WIBBaby