Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
For
You

Kubis untuk MPASI Bayi: Manfaat dan Hal yang Perlu Diperhatikan

Kubis untuk MPASI bayi. - Pixabay/Stanbalik
Kubis untuk MPASI bayi. - Pixabay/Stanbalik

Bingung ingin memberikan menu MPASI apa lagi untuk anak mama? Kenapa tidak mencoba memberikan kubis untuk MPASI si Kecil?

Kubis atau yang biasa dikenal dengan nama kol merupakan jenis sayuran yang masuk dalam keluarga cruciferous. Sayuran ini terkenal kaya akan gizi makro dan mikronya, seperti vitamin C, vitamin K, vitamin B6, folat, protein, serat, kalsium, dan mangan.

Kandungan vitamin C pada kubis bahkan tidak main-main. Hanya dengan mengkonsumsi 50 gram kubis yang telah dimasak, kita sudah dapat memenuhi lebih dari 50 persen kebutuhan vitamin C harian.

Sebelum memberikan kubis untuk MPASI bayi, yuk simak berbagai informasi menarik seputar manfaat, risiko, dan waktu kapan pemberian kubis yang sudah Popmama.com rangkum.

Kapan Boleh Memberikan Kubis untuk MPASI Bayi?

Freepik
Freepik

Berbagai zat gizi yang terkandung dalam kubis rasanya sayang bila dilewatkan. Namun, ternyata Mama tidak boleh asal memberikan sayuran ini untuk si Kecil.

Dikutip dari Parenting Firstcry, pemberian kubis untuk MPASI sebaiknya dilakukan ketika bayi telah berusia delapan bulan. Itu karena kubis mengandung banyak gas yang dapat membuat perut si Kecil kembung.

Maka itu, pemberian kubis pada si Kecil ada baiknya dilakukan ketika organ pencernaan bayi sudah mulai siap.

1. Baik untuk kesehatan pencernaan

Kapan bayi mulai bicara mama dan papa? - Pixabay/Pexels
Kapan bayi mulai bicara mama dan papa? - Pixabay/Pexels

Sekalipun termasuk sayuran bergas, bila diolah dengan cermat sayuran ini ternyata bagus untuk kesehatan pencernaan si Bayi. 

Itu karena kubis mengandung banyak serat yang dapat membantu menghilangkan racun menumpuk di usus dan mencegah terjadinya sembelit pada bayi.

Manfaat Kubis untuk MPASI Bayi

Pixabay.com/MapleHorizons
Pixabay.com/MapleHorizons

Bukan hanya mengandung berbagai vitamin yang penting untuk tubuh, kandungan serat dalam sayuran ini juga bermanfaat untuk tubuh si Kecil.

Yuk, mari kita bahas manfaat kubis untuk MPASI bayi.

2. Baik untuk jantung

Unsplash/Anna Kolosyuk
Unsplash/Anna Kolosyuk

Manfaat kubis yang kedua adalah baik untuk kesehatan jantung. Kandungan polifenol dalam kubis dipercaya dapat menjaga fungsi organ satu ini.

Selain itu, menurut penelitian yang dimuat dalam American Journal of Clinical Nutrition, mengonsumsi kubis secara teratur dapat menurunkan resiko penyakit kardiovaskular. Itu karena adanya senyawa antioksidan bernama anthocyanin.

Dalam penelitian tersebut, makanan yang mengandung anthocyanin terbukti dapat menurunkan tekanan darah sekaligus mengurangi risiko gangguan arteri koroner.

3. Memperkuat imun tubuh

Ilustrasi bayi sehat - Freepik/freepic.diller
Ilustrasi bayi sehat - Freepik/freepic.diller

Adanya senyawa antosianin yang tinggi dalam kubis, terutama pada kubis merah, digadang-gadang mampu meningkatkan sistem kekebalan tubuh si Kecil. Itu lantaran senyawa ini memiliki sifat imunomodulator yang berpengaruh besar pada sistem kekebalan tubuh.

Tidak hanya itu, senyawa ini juga memiliki sifat antioksidan dan anti-inflamasi yang berperan sebagai anti peradangan pada saluran pencernaan yang berdampak pada peningkatan kekebalan tubuh si Kecil.

Dengan banyaknya manfaat dari kubis tersebut, mama juga perlu mengetahui bahwa memberikan kubis untuk MPASI si Kecil tetap memiliki efek samping yang perlu diwaspadai.

Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu mama ketahui sebelum menyajikan kubis sebagai menu MPASI bayi, antara lain:

4. Kubis pemicu perut kembung

Pexels/Laura Garcia
Pexels/Laura Garcia

Seperti yang sudah disinggung, memberikan kubis terlalu dini atau terlalu banyak pada si Kecil berpotensi membuatnya mengalami perut kembung.

Bukan hanya itu, efek gas berlebih dari makanan ini juga bisa membuat perut bayi terasa sakit dan tidak nyaman, bahkan kolik. 

Maka itu, pemberian kubis untuk MPASI pun harus dilakukan dengan seksama. Jangan terlalu banyak menyajikan porsi MPASI sayuran ini, serta jangan sertakan bagian tengah kubis untuk diolah jadi MPASI.

5. Kubis pemicu alergi

allergy-symptoms.org
allergy-symptoms.org

Alergi kubis memang jarang terjadi, namun bukan berarti hal ini tidak mungkin terjadi. Bila Mama melihat tanda-tanda alergi pada bayi setelah mengonsumsi kubis, ada baiknya untuk tidak memberikan panganan ini lagi ke depannya.

Bila nanti si Bayi bertambah usia dan mama ingin mencoba memberikan kubis untuknya, Mama bisa memberikan kubis dengan takaran yang sedikit terlebih dahulu. Ini untuk  memastikan bahwa ia tidak memiliki alergi terhadap kubis.

Akhir kata, memberikan kubis untuk MPASI bayi layak Mama coba. Tetap pantau reaksi yang diberikan si Kecil setelah mengonsumsi panganan ini ya untuk memastikan ia tidak mengalami efek samping yang tidak diinginkan.

Baca juga:

Share
Topics
Editorial Team
Wahyuni Sahara
EditorWahyuni Sahara
Follow Us

Latest in Baby

See More

Pertumbuhan Gigi Bayi yang Tidak Normal, Ketahui Faktor Penyebabnya!

15 Des 2025, 11:26 WIBBaby