- bersihkan permukaan dan lantai dapur setiap hari,
- cuci piring segera setelah menggunakannya,
- bilas mangkuk makanan hewan peliharaan setelah anjing atau kucing makan,
- jaga kebersihan daerah sekitar makanan,
- hindari sisa makanan di sekitar meja makan atau lokasi penyimpanan makanan,
- simpan makanan di kulkas
- gunakan pengusir alami untuk mengusir semut dan menghilangkan bau feromon,
- simpan makanan dengan benar dalam wadah atau kantong tertutup rapat.
Makanan Anak Dikerubungi Semut, Apakah Masih Aman Dikonsumsi?

- Makanan anak yang dikerubungi semut tidak aman dikonsumsi.
- Mengonsumsi makanan yang sudah dikerubungi semut bisa menimbulkan masalah kesehatan pada bayi.
- Semut memiliki mekanisme pembersihan yang membuatnya bersih dan tidak berbahaya jika tertelan.
Makanan bayi harus selalu terjaga kebersihannya. Oleh karena itu, Mama harus memastikan makanan si Kecil disimpan di tempat yang aman agar terhindar dari serangga.
Tapi kadang, Mama mungkin tidak bisa menghindari keberadaan semut. Bisa saja, Mama lupa meletakkan makanan bayi dan dalam beberapa saat, makanan tersebut dikerubungi semut. Padahal, bayi mungkin belum selesai makan.
Nah, bila makanan anak dikerubungi semut, apakah masih aman dikonsumsi? Bila ini terjadi pada makanan si Kecil, yuk, simak dulu penjelasan Popmama.com berikut ini, Ma.

Makanan Anak Dikerubungi Semut, Apakah Masih Aman Dikonsumsi?
Kadang, semut memang sulit dihindari, Ma. Misalnya, ketika makanan bayi diletakkan di meja makan, tiba-tiba semut datang mengerubungi makanan si Kecil. Apakah makanan yang sudah dikerubungi masih aman dikonsumsi?
Bila makanan anak atau bayi sempat dikerubungi semut, meski hanya sebentar, makanan tersebut tidak boleh diberikan pada bayi. Ini artinya makanan telah terkontaminasi oleh benda asing, Ma. Semut bisa saja berada di tempat yang kotor sebelum mengerubungi makanan bayi. Jadi, mungkin semut tersebut membawa bakteri yang bisa menyebabkan si Kecil sakit.
Mengonsumsi makanan yang sudah dikerubungi semut bisa menimbulkan beberapa masalah kesehatan pada bayi. Misalnya diare, mual, dan muntah. Keluhan tersebut memang tidak selalu terjadi. Akan tetapi, bagi beberapa bayi yang memang sensitif, kondisi-kondisi itu bisa saja terjadi.
Selain itu, aroma makanan yang sudah dikerubungi semut juga biasanya sudah berbeda.
Jadi, meski sudah dibersihkan atau dipanaskan kembali, sebaiknya makanan yang dikerubungi semut itu tidak diberikan pada bayi, ya.

Apa yang Harus Dilakukan bila Bayi Tidak Sengaja Memakan Semut?
Anak-anak kecil terkenal dengan rasa ingin tahu dan kegemaran mereka memasukkan benda baru dan menarik ke dalam mulut mereka. Apa yang tidak mereka masukkan ke dalam mulut, biasanya masuk ke hidung atau telinga mereka, jadi orangtua harus selalu waspada untuk memastikan anak-anak mereka tidak menyentuh apa pun yang dapat membahayakan mereka.
Salah satu hal umum yang sering mereka temukan dalam petualangan mereka di luar ruangan yang mereka suka makan adalah serangga. Semut adalah pilihan yang populer, karena mereka mudah ditemukan di dapur banyak pemilik rumah, terutama selama bulan-bulan yang lebih hangat. Jadi, jika bayi memutuskan untuk mengambil semut yang merangkak lewat dan menelan hama kecil itu, apakah memakannya dapat membahayakan si Kecil?
Untungnya, jawabannya adalah sangat kecil kemungkinan memakan serangga atau semut akan membahayakan anak. Memakan serangga kemungkinan besar tidak akan menyebabkan gejala negatif. Selain itu, serangga merupakan sumber makanan yang penting bagi manusia di seluruh dunia, dengan beberapa serangga bahkan dianggap sebagai makanan lezat di negara-negara tertentu.
Beberapa serangga yang tertelan bukanlah hal yang perlu dikhawatirkan. Terutama dalam kasus semut karena kebiasaan semut yang sangat hati-hati dalam membersihkan diri. Kebersihan bagi semut adalah masalah kelangsungan hidup, karena sesuatu yang sekecil antena yang kotor dapat mencegah semut untuk dapat menangkap berbagai aroma yang digunakan semut untuk berkomunikasi satu sama lain dan menjelajahi seluruh dunia tanpa cedera. Hal itu secara efektif dapat membuat mereka buta dan tuli di dunia semut, karena mereka menggunakan feromon (aroma-aroma ini) untuk memberi tahu mereka apa yang harus dilakukan dalam kaitannya dengan hampir setiap aspek kehidupan mereka.
Semut sebenarnya memiliki mekanisme pembersihan khusus pada sendi di setiap kaki depannya yang bekerja seperti penjepit di sekitar antena mereka. Saat semut menarik antena mereka melalui penjepit ini, ia membersihkan antena mereka dengan tepat dan efisien, mengikis kotoran atau serbuk sari, dan dirancang dengan sempurna untuk mengambil partikel dengan berbagai ukuran, sehingga tidak ada kotoran yang tertinggal yang dapat merusak kemampuan mereka untuk menangkap bau tersebut.
Semut mungkin lebih bersih daripada dapur tempat anak-anak kecil menemukannya.

Tips Menjaga Dapur dan Makanan dari Semut
Dapur dekat dengan persediaan makanan yang cukup. Hal ini menjadikan dapur sebagai tempat yang paling sering menarik semut dan hama lainnya.
Untuk mencegah semut berada di dapur dan makanan, Mama dapat melakukan beberapa hal berikut ini:
Itu penjelasan tentang makanan anak dikerubungi semut. Pastikan Mama selalu menyimpan makanan bayi di tempat yang benar agar tidak dikerubungi oleh semut atau serangga lain, ya.



















