Tanda Bayi Bahagia sesuai Usia, Begini Cara Mengetahuinya

Di usia 0-3 bulan, bayi akan merasa senang ketika kebutuhan dasarnya terpenuhi dengan baik.

Cukup mengajaknya berbicara, memberinya ASI, mengganti popok, dan menidurkannya sudah cukup membuat bayi merasa senang. 

Saat anak mulai tertawa dan tersenyum, dunia yang dilihat oleh si Kecil jauh lebih menarik. Di usia 3-6 bulan, bayi mulai tertarik dengan suara dan sentuhan dari orang yang dikenalnya. 

Di usia tersebut, bayi juga bisa langsung merespons ketika kakinya mendapat kelitikan yang otomatis mengundang rasa geli pada tubuhnya. Ia juga akan terhibur dengan permainan cilukba yang kerap menjadi andalan orangtua untuk menghibur bayi.

Menurut Athena Vouloumanos, seorang peneliti di Laboratorium Kognisi dan Komunikasi Bayi dari Universitas New York, bayi yang mengeluarkan suara keras menandakan kalau ia ingin berinteraksi dengan Mama. 

Bayi mulai mendengarkan kosakata yang diucapkan orangtuanya, sehingga baik Mama dan Papa harus memperhatikan apa yang dikatakan di depan bayi. 

Si Kecil juga mulai mengomunikasikan perasaan dengan lantang dengan cara mereka, seperti menangis atau tertawa. 

Menjelang usia satu tahun, bayi mulai memiliki selera humor. Jadi, tidak heran kalau di usia ini bayi lebih sering tertawa ketika melihat apa yang dianggapnya menarik atau mengundang tawa. 

"Penelitian menunjukkan melakukan hal konyol merupakan sumber kepuasan anak. Aku saat itu mencoba memakaikan sepatu ke bayiku, tapi dia melihatnya sebagai hal yang lucu, sehingga tidak bisa berhenti tertawa," kata Acredolo, pendiri Baby Signs.

Demikian ulasan mengenai tanda bayi bahagia sesuai usia. Apakah Mama sudah membuat si Kecil bahagia hari ini?