Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
For
You

9 Tanda Bayi Terlalu Banyak Konsumsi Garam, Bisa Berbahaya

Pexels/Karolina Kaboompics
Pexels/Karolina Kaboompics

Makanan bayi memang sebaiknya disiapkan dengan hati-hati untuk memastikan nutrisi yang optimal bagi tumbuh kembang mereka. Biasanya orangtua melihat kandungan tambahan dari makanan si Kecil yang dikonsumsi, misalnya kandungan garam.

Bayi memiliki kebutuhan natrium yang jauh lebih rendah dibandingkan orang dewasa. Sehingga konsumsi garam berlebihan dapat berdampak buruk bagi kesehatan mereka.

Sayangnya, beberapa tidak menyadari bahwa beberapa makanan bayi termasuk makanan olahan atau camilan instan, mengandung kadar garam yang tinggi. Oleh karena itu, penting untuk mengenali tanda-tanda ketika bayi mungkin telah mengonsumsi terlalu banyak garam.

Berikut Popmama.com rangkum tanda bayi terlalu banyak konsumsi garam, bisa berbahaya!

1. Sering haus dari biasanya

freepik/valuavitaly
freepik/valuavitaly

Dikutip dari Healthline, jika bayi makan makanan yang terlalu asin atau banyak garam mereka mungkin akan merasa lebih haus dari biasanya. Biasanya, orangtua tidak akan langsung menyadari efek ini pada awalnya.

Natrium menahan air karena tubuh perlu menjaga keseimbangan antara kadar natrium dalam tubuh dan kandungan air agar dapat berfungsi secara efisien.

2. Urine berwarna kuning gelap

Pexels/Emma Bauso
Pexels/Emma Bauso

Masih dari Times of India, jika bayi terus-menerus haus dan sering buang air kecil, periksalah warna urinenya. Terlalu banyak mengonsumsi garam sering kali dapat menyebabkan urine berwarna kuning gelap dengan bau yang menyengat.

Namun, apabila ragu mama bisa berkonsultasi ke dokter mengenai hal ini. Apalagi jika gejala di atas berlangsung terus-menerus.

3. Pembengkakan di tangan dan kaki

Pexels/Rene Asmussen
Pexels/Rene Asmussen

Jika bayi mengonsumsi terlalu banyak garam, tubuhnya cenderung menahan natrium ekstra yang meningkatkan jumlah cairan dalam tubuh, di luar sel. Akibatnya dapat terjadi pembengkakan terutama di tempat-tempat seperti tangan dan kaki.

Dikutip dari Times of India, kondisi ini sering kali luput dari perhatian karena pembengkakan mungkin terlihat ringan, tetapi jika tidak ditangani dapat memengaruhi kenyamanan bayi. Bayi mungkin menjadi rewel karena merasa tidak nyaman, atau orangtua mungkin memperhatikan bahwa pakaian atau kaus kaki menjadi lebih ketat dari biasanya.

4. Risiko tekanan darah tinggi

Freepik
Freepik

Pola makan banyak garam juga dapat menyebabkan tekanan darah tinggi, tidak hanya pada orang dewasa tetapi juga pada anak. Dikutip dari Parents, penelitian yang diterbitkan dalam American Family Physician, 7% anak-anak berusia 3-18 tahun memiliki pra-hipertensi atau hipertensi, lapor Parents.

Dalam sebuah jurnal yang dipublikasikan oleh The Journal of Pediatrics, dijelaskan bahwa konsumsi natrium yang tinggi pada bayi dapat menyebabkan tubuh menahan lebih banyak cairan dan meningkatkan volume darah, yang pada gilirannya meningkatkan tekanan darah.

5. Berat badan bayi naik

Unsplash/Nathan Dumlao
Unsplash/Nathan Dumlao

Dikutip dari WebMD, saat tubuh menahan air maka berat badan pun mungkin akan lebih cepat naik. Sehingga kita berat badan anak naik dengan cepat selama seminggu atau bahkan beberapa hari, itu bisa jadi karena ia mengonsumsi terlalu banyak garam.

Jika ini terlihat maka orangtua mulai bisa mengurangi makanan olahan tinggi natrium. Lihat lagi juga daftar makanan yang mengandung banyak garam yang dikonsumsi si Kecil.

6. Tidak bisa tidur dengan nyenyak

Pexels/William Fortunato
Pexels/William Fortunato

Sama halnya dengan orang dewasa, jika bayi mengonsumsi terlalu banyak garam dapat menyebabkan gangguan pada tidur. Tanda-tandanya bisa berupa tidur yang gelisah, sering terbangun di malam hari, hingga rewel dan tidak segar saat bangun pagi.

Ketika bayi mengonsumsi garam dalam jumlah yang lebih banyak dari yang diperlukan, tubuhnya akan berusaha untuk menahan lebih banyak air untuk menyeimbangkan kadar natrium. Penumpukan cairan ini, terutama di sekitar ginjal dan sistem peredaran darah, dapat menyebabkan ketidaknyamanan fisik yang membuat bayi merasa gelisah dan terjaga lebih sering.

7. Lebih lemas dan tidak aktif

Saat bayi kelebihan konsumsi garam, dapat mengganggu keseimbangan elektrolit tubuh yang memengaruhi fungsi normal sel dan organ. Natrium berlebihan menyebabkan tubuh menahan lebih banyak cairan sehingga memengaruhi distribusi dan keseimbangan cairan dalam tubuh, terutama di dalam sel dan jaringan otot.

Selain itu, jurnal yang dipublikasikan oleh Journal of Pediatrics juga menjelaskan bahwa tubuh bayi yang masih berkembang sangat sensitif terhadap kelebihan natrium. Ketika tubuh bayi berusaha untuk mengatasi penumpukan natrium, sistem ginjal dan kardiovaskular bekerja lebih keras, yang dapat mengurangi aliran darah dan oksigen ke jaringan tubuh.

Hal ini dapat berkontribusi pada penurunan energi dan aktivitas bayi, yang tampak jelas dalam penurunan gerakan dan interaksi sosial mereka.

8. Gangguan perut

Pexels/Yan Krukau
Pexels/Yan Krukau

Tanda bayi terlalu banyak konsumsi garam bahkan sampai cenderung dehidrasi bisa tidak nyaman. Perut Bayi akan merasakannya. Bayi yang rewel mungkin merasa mual atau mengalami diare.

Dikutip dari Times of India, orangtua bisa memerhatikan apakah perut anak enak atau kram. Perhatikan apa yang dimakan selama beberapa hari terakhir. Minum banyak air dapat membantu menghidrasi kembali sel-sel tubuh dan membuat merasa lebih baik.

9. Risiko hipernatremia pada bayi

Pexels/Karolina Kaboompics
Pexels/Karolina Kaboompics

Dalam kasus yang sangat jarang terjadi, bayi yang makan terlalu banyak garam dapat mengalami hipernatremia. Ini adalah suatu kondisi terdapat terlalu banyak natrium yang beredar dalam darah.

Dikutip dari Healthline, jika tidak diobati maka hipernatremia dapat menyebabkan bayi gampang menangis dan gelisah. Bayi juga bisa menjadi lebih mengantuk, lesu, dan akhirnya tidak responsif.

Dalam kasus yang parah, hipernatremia dapat mengakibatkan koma dan bahkan kematian. Bentuk hipernatremia yang lebih ringan mungkin lebih sulit dikenali pada bayi.

Tanda-tanda bahwa bayi mungkin mengalami hipernatremia ringan meliputi rasa haus yang ekstrem dan tekstur kulit yang seperti adonan atau beludru.

Itulah tadi tanda bayi terlalu banyak konsumsi garam. Yuk, perhatikan asupan makanan bayi yang mengandung natrium/garam tinggi. Kurangi makanan olahan untuk si Kecil, ya, Ma.

Share
Topics
Editorial Team
Irma ediarti mardiyah
EditorIrma ediarti mardiyah
Follow Us

Latest in Baby

See More

Kapan Bayi Boleh Diajak ke Playground? Ini Penjelasannya

18 Des 2025, 12:16 WIBBaby