Apa Itu Angin Topan Wipha yang Menerjang Hong Kong?

Sejak bulan Juni lalu, benua Asia sedang dilanda oleh cuaca ekstrem. Penyebab cuaca ekstrem ini ditimbulkan oleh suhu global yang menghangat. Menurut Organisasi Meteorologi Dunia (WMO), cuaca ekstrem ini menimbulkan dampak berat bagi masyarakat di kawasan tersebut.
Seperti yang terjadi di Hong Kong pada tanggal 20 Juli 2025, angin topan menerjang kawasan tersebut. Hong Kong diterjang topan Wipha hingga pemerintah setempat mengeluarkan peringatan cuaca tertinggi T10 selama 7 jam.
Setelah itu, fenomena ini disusul juga hujan lebat dan angin kencang yang mencapai kecepatan 167 Km/jam. Lalu, apa saja dampak yang terjadi setelah bencana ini datang? Yuk simak artikel dari Popmama.com karena akan membahas lebih jauh lagi mengenai topan Wipha yang menerjang Hong Kong.
Apa itu Angin Topan Wipha?

Angin topan adalah angin yang sangat kencang, dengan kecepatan minimal 120 km/jam, yang membentuk pusaran besar di atmosfer tropis.
Angin ini biasanya terjadi di daerah antara garis balik utara dan selatan, di mana tekanan udara sangat berbeda hingga membentuk pusaran angin yang kuat.
Angin topan tidak hanya membawa hembusan angin sangat kencang, tapi juga hujan deras dan gelombang tinggi yang bisa menyebabkan banjir dan kerusakan berat.
Setiap angin topan yang terjadi diberi nama untuk memudahkan pengidentifikasian dan komunikasi. Nama “Wipha” diberikan oleh satu negara anggota organisasi meteorologi regional, biasanya menggunakan daftar nama yang sudah disepakati bersama.
Nama ini tidak acak tapi bergantian sesuai urutan dan berasal dari istilah yang telah ditetapkan sebelumnya oleh negara-negara di kawasan Asia Timur dan Pasifik Barat Laut, termasuk Hongkong. Jadi, “Wipha” adalah nama khusus untuk topan tersebut yang melanda Hongkong baru-baru ini.
Angin Topan Wipha melanda Hongkong dengan kecepatan angin sampai sekitar 167 km/jam, disertai hujan lebat yang menyebabkan banjir dan gangguan aktivitas sehari-hari.
Topan ini membawa risiko kerusakan bangunan dan jalur transportasi, serta mengancam keselamatan warga. Pemerintah Hongkong mengeluarkan peringatan dan mengajak masyarakat bersiap dengan langkah mitigasi seperti mengamankan barang dan menghindari tempat terbuka saat badai berlangsung.
Penyebab Terjadinya Angin Topan

Angin topan terjadi karena udara di atas permukaan laut yang hangat dan lembab naik ke atas. Udara hangat ini kemudian meninggalkan area tekanan udara yang rendah di bawahnya.
Agar tekanan udara di permukaan seimbang, udara dari sekitar yang bertekanan tinggi mengalir masuk ke daerah bertekanan rendah tersebut.
Saat udara ini ikut naik, ia mulai berputar karena pengaruh rotasi bumi (efek Coriolis), sehingga membentuk pusaran angin besar yang disebut angin topan.
Proses ini biasanya terjadi di lautan tropis yang suhunya cukup hangat, sekitar 26,5°C ke atas. Udara hangat yang naik juga menyebabkan terbentuknya awan dan hujan deras di sekitar pusat pusaran.
Semakin banyak udara lembab hangat yang “memakan” energi dari laut, pusaran angin topan akan semakin kuat hingga kecepatan anginnya bisa melebihi 120 km/jam.
Selain itu, angin topan cenderung terjadi saat musim kemarau atau saat suhu laut sedang tinggi sehingga memberi bahan bakar energi bagi angin topan terbentuk.
Jadi, intinya angin topan adalah sebuah pusaran angin kencang yang terbentuk karena perbedaan tekanan udara, udara hangat dan lembab yang naik, serta efek putaran bumi yang membuat angin berputar seperti pusaran besar.
Dampak Angin Topan Wipha di Hong Kong

Seperti yang dilansir dari Instagram TVRI, fenomena ini berdampak serius pada masyarakat di kawasan tersebut. Sekitar 500 penerbangan dibatalkan, layanan feri dan kereta dihentikan, sementara lebih dari 250 orang terpaksa mengungsi ke tempat penampungan.
Selain itu, setidaknya lebih dari 470 pohon tumbang di berbagai wilayah, merusak fasilitas umum dan menyebabkan gangguan lingkungan sekitar sehingga menyebabkan sekolah-sekolah di Hong Kong ditutup.
Dampak dari bencana ini cukup besar, dengan kerugian ekonomi mencapai estimasi kerusakan sekitar Rp4,1-6,2 triliun, terutama berdampak pada sektor ritel dan katering yang banyak mengalami kerusakan dan gangguan.
Tak hanya itu, angin topan ini juga menyebabkan sekitar 26 orang luka-luka ringan dan cedera.
Itulah Ma penjelasan mengenai angin topan Wipha yang menerjang kawasan Hong Kong dan dampak yang terjadi. Semoga setelah ini Mama bisa lebih memahami keadaan alam saat cuaca ekstrem terjadi.