Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
For
You

Dikurasi untuk Remaja: 5 Film Pilihan dalam Young Adult Angst Club

Young Adult Angst Club
Instagram.com/indonesiajff

Usia remaja adalah usia tersulit bagi anak untuk diajak keluar liburan bersama. Hal ini disebabkan karena mereka biasanya sudah sibuk dengan agenda pertemanannya sendiri. Tapi tenang, kalau Mama bisa paham seleranya, pasti anak akan senang ikut turut pergi bersama.

Akhir pekan ini bingung mau mengajak anak remaja liburan ke mana? Tenang saja, di Jakarta, banyak kok ide liburan untuk anak remaja. Salah satunya adalah mengajaknya menonton film bersama. Film adalah salah satu hiburan yang edukatif untuk anak.

Pada tanggal 10-11 Mei 2025 besok, Japan Foundation menyelenggarakan mini screening di CGV Cinemas Pacific Place  bertajuk ‘Young Adult Angst Club’. Ini adalah mini program yang dibuat dalam rangka fase 2 program Professional Development and Network Initiatives ASEAN - Japan for Film Programmers and Curators.

Film-film yang ditayangkan adalah film karya sineas Jepang dan Indonesia yang sudah dikurasi. Dengan mengangkat tema ‘young adult’, film-film terpilih ini bercerita mengenai tantangan yang anak remaja hadapi dalam proses menuju kedewasaan.

Di artikel ini, Popmama.com akan menjabarkan 5 film pilihan cocok untuk remaja yang diputarkan pada screening tersebut. Yuk baca sinopsisnya dan cari tahu bersama-sama, Ma!

1. Happyend

Happyend
Imdb.com

Film ini berdurasi 1 jam 53 menit dan bergenre distopia. Disutradarai oleh Neo Sora, film ini tayang perdana pada tahun 2024.

Film ini meraih penghargaan Observation Missions for Asian Cinema Award di Golden Horse Film Festival 2024, serta Dragon Award (Youth Jury Dragon Award) di Göteborg Film Festival 2025.

Berlatar tempat di Tokyo di beberapa tahun mendatang, dua sahabat bernama Kou dan Yuta  yang dikenal suka membuat keributan terancam dengan adanya gempa bumi dahsyat yang membayang. 

Suatu malam, karena ulah mereka yang mengusili kepala sekolah, keamanan sekolahnya menjadi lebih ketat dan menekan kebebasan para siswa. 

Film ini menekankan bagaimana musik dan seni bisa menjadi alat perlawanan dan bagaimana remaja sekalipun bisa dengan kritis merespons tekanan sosial dan politik yang ada.

2. And So We Put Goldfish in the Pool

And So We Put Goldfish in the Pool
Imdb.com

And So We Put Goldfish in the Pool adalah film pendek Jepang yang disutradarai oleh Makoto Nagahisa. Film ini memenangkan Short Film Grand Jury Prize di Sundance Film Festival 2017.

Film ini memiliki premis unik, yakni tentang empat siswi berusia 15 tahun yang melepaskan 400 ekor ikan mas ke kolam renang sekolah mereka. Tindakan itu dilakukan sebagai bentuk pelarian dari kehidupan kota kecil yang terasa monoton dan mengekang.

Dengan gaya penceritaan yang dinamis dan penuh energi, film ini menggambarkan kerinduan akan kebebasan dan keinginan untuk mengeksplorasi dunia di masa remaja. 

Makoto Nagahisa sendiri mengungkapkan bahwa cerita dalam film ini terinspirasi dari kisah nyata, serta kesadarannya akan makna kebebasan.

3. Eliana, Eliana

Eliana, Eliana
Themoviedb.org

Eliana, Eliana adalah film Indonesia tahun 2002 yang disutradarai oleh Riri Riza. Film ini mengangkat kisah hubungan ibu dan anak dalam konteks kehidupan urban Jakarta, dengan tema pemberontakan terhadap tradisi dan pencarian identitas.

Ceritanya berpusat pada Eliana, seorang wanita muda yang meninggalkan kampung halamannya di Sumatra Barat untuk menghindari pernikahan yang diatur. 

Setelah bertahun-tahun hidup mandiri di Jakarta, ia tiba-tiba dikunjungi oleh ibunya, yang ingin membawanya pulang. 

Di tengah pencarian teman sekamarnya yang hilang, Eliana dan ibunya terpaksa menghabiskan malam bersama, menghadapi konflik lama dan mencoba memahami satu sama lain dalam perjalanan mereka melintasi kota.

Film ini mendapat banyak pujian karena penggambaran Jakarta yang autentik, serta akting kuat dari Jajang C. Noer dan Rachel Maryam sebagai ibu dan anak. Sinematografinya berhasil menangkap kehidupan malam Jakarta, memperlihatkan sisi ‘keras’ sekaligus penuh tantangan dari kota besar.

4. People Who Talk to Plushies are Kind

People Who Talks to Plushies are Kind
Asianmoviepulse.com

People Who Talk to Plushies Are Kind adalah film Jepang yang ditayangkan pada 2023. Film ini disutradarai oleh Yurina Kaneko dan diangkat dari novel karya Ao Omae. 

Film ini mengangkat tema kesepian yang dialami remaja, tantangan sosial, dan kesehatan mental. 

Film ini bercerita mengenai tiga orang mahasiswa:Nanamori, Mugito, dan Shiraki yang bergabung dengan Plushies Club, sebuah klub tempat orang-orang berbicara dengan boneka mereka sebagai cara untuk meredakan stres dan mencari kenyamanan.

Klub ini menjadi tempat perlindungan bagi mereka yang merasa terasing dari dunia luar dan bersama mereka menghadapi berbagai tantangan hidup.

Film ini mendapat banyak pujian karena cara penyampaiannya yang sensitif dan observasional, serta bagaimana ia menggali kompleksitas introversi, gender, dan toleransi tanpa menawarkan jalan keluar yang mudah.

Sinematografinya yang intim dan ritme yang tenang memungkinkan penonton untuk benar-benar merasakan perjalanan emosional para karakter.

5. Desert of Namibia

Desert of Namibia
Thefilmverdict.com

Desert of Namibia adalah film Jepang tahun 2024 yang disutradarai oleh Yoko Yamanaka. Film ini merupakan eksplorasi psikologis yang menggambarkan perasaan keterasingan dan ketidakpastian dalam kehidupan seorang wanita muda bernama Kana, yang diperankan oleh Yuumi Kawai.

Film ini bercerita tentang Kana, seorang wanita berusia 21 tahun yang bekerja di klinik kecantikan. Film ini menangkap perasaan hampa dan kebingungan yang dialami Kana, yang terus mencari sesuatu yang ia pikir dapat membuatnya merasa lebih hidup.

Meskipun berlatar di Jepang, judulnya merujuk pada gurun Namibia, yang muncul sebentar dalam sebuah dokumenter yang ditonton Kana. Gurun ini menjadi metafora bagi kehidupan emosional Kana yang kosong, bayang-bayang ia merasa terjebak dalam rutinitas tanpa arah yang jelas.

Film ini mendapat pujian karena penggunaan desain suara yang unik, yang memungkinkan penonton mendengar percakapan yang tumpang tindih, menciptakan efek kebingungan yang mencerminkan keadaan mental Kana. 

Namun, beberapa kritikus menyebut film ini sebagai narasi yang lambat dan penuh ketidakpastian, yang mungkin tidak cocok dan sedikit depressing untuk beberapa penonton.

Nah, itu dia, Ma 5 film pilihan cocok untuk remaja yang ditayangkan di ‘Young Adult Angst Club’ di CGV Cinemas Pacific Place. Tiket dapat dibeli mulai tanggal 5 Mei 2025 melalui ticket box, web dan aplikasi CGV. Catat ya, Ma, harga tiket per penayangan adalah Rp25.000.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Novy Agrina
EditorNovy Agrina
Follow Us