7 Cara untuk Mencegah Bau Badan Tak Sedap pada Remaja

Bau badan yang tak diatasi bisa mengganggu kepercayaan diri remaja

14 November 2021

7 Cara Mencegah Bau Badan Tak Sedap Remaja
Freepik/8photo

Ketika anak memasuki masa pubertas, semuanya mengalami perubahan. Selain perubahan suasana hati dan menstruasi, perubahan hormon menyebabkan peningkatan keringat, yang terkadang berarti peningkatan atau perubahan bau badan anak.

Keringat meningkat pada remaja, terutama di daerah ketiak dan selangkangan, karena kelenjar mereka matang dan dirangsang oleh hormon.

Meskipun ini dapat mengganggu kepercayaan dirinya, gunakan perubahan sebagai kesempatan mengajar.

Ada beberapa cara untuk mendorong remaja agar meningkatkan praktik kebersihan, untuk mencegah atau dan mengurangi bau badan.

Di bawah ini Popmama.com telah menyiapkan tujuh cara untuk mencegah bau badan tak sedap pada anak remaja yang akan membantu.

Baca tips selengkapnya di bawah ini ya!

1. Mandi dua kali sehari setiap hari

1. Mandi dua kali sehari setiap hari
Pexels/Pixabay

Anak remaja tentu memiliki kegiatan yang lebih padat, dari pagi hari hingga malam hari mereka dapat beraktifitas di luar rumah. Maka itu pastikan anak mandi dua kali sehari setiap hari, terlebih lagi jika mereka terlibat dalam olahraga atau berkeringat berlebihan.

Luangkan waktu untuk menunjukkan kepada anak cara membersihkan tubuh dengan benar dari ujung kepala hingga ujung kaki, termasuk di bawah lengan dan di selangkangan atau daerah panggul.

Pastikan mereka juga menggosok kaki dan punggung mereka. Penggosok punggung akan membantu menjangkau area yang tidak dapat dijangkau tangan.

Untuk mendorong anak agar rajin mandi, ajak ia berbelanja dan biarkan ia memilih sabun, sampo, dan produk lain yang ingin mereka gunakan. Dengan melibatkan anak dalam prosesnya, ia tentu akan lebih bersemangat untuk mandi secara rutin.

2. Menggunakan jenis pakaian yang tepat

2. Menggunakan jenis pakaian tepat
Freepik/cookie_studio

Jenis kain yang anak kenakan juga bisa memengaruhi seberapa banyak ia berkeringat saat melakukan aktivitas sehari-hari.

Penting sekali untuk memilih baju yang memiliki kemampuan breathable seperti katun, sutra, dan wol yang memungkinkan udara masuk ke pakaian, dan mencegah keringat menumpuk.

Untuk pakaian olahraga, bahan sintetis yang menyerap kelembapan adalah yang terbaik, karena dapat menahan keringat di kulit.

Ketika anak memiliki lebih sedikit keringat, bakteri penyebab bau badan tidak dapat tumbuh dan berkembang biak dengan mudah.

Editors' Pick

3. Mengganti dan mencuci pakaian secara rutin

3. Mengganti mencuci pakaian secara rutin
Pixabay/taraghb

Pakaian anak mungkin terlihat bersih, tetapi jika ia berlari dari satu kelas ke kelas lainnya, atau banyak berkeringat saat berjalan pulang dari sekolah, kemungkinan pakaiannya tidak sebersih yang dilihat.

Pakaian bisa menjadi sarang bakteri penyebab bau, jadi penting untuk menjaga agar pakaian anak tetap bersih.

Tunjukkan pada anak remaja mama bagaimana cara menyortir pakaian berdasarkan warna, menggunakan mesin cuci dan pengering, dan melipat pakaian bersih sebelum menyimpannya.

Tanggung jawab dan tugas-tugas tambahan ini akan menguntungkan anak dalam jangka panjang, terutama jika ia harus tinggal terpisah untuk ke perguruan tinggi atau setelah mmeiliki keluarga sendiri.

4. Menggunakan deodoran

4. Menggunakan deodoran
Freepik

Pada titik tertentu dalam usia 12 tahun, remaja perlu dikenalkan pada deodoran atau antiperspiran. Antiperspiran meminimalkan keringat, yang dapat mengurangi bau badan.

Deodoran dan antiperspiran tersedia dalam berbagai manfaat dan aroma, jadi biarkan remaja memilih salah satu yang ia sukai. Jika anak memiliki kulit sensitif, antiperspiran atau deodoran bebas pewangi mungkin merupakan pilihan terbaik.

Tidak apa-apa bagi remaja untuk mengoleskan kembali deodoran atau antiperspiran sebelum atau sesudah kelas olahraga, aktivitas olahraga, atau aktivitas fisik lainnya. Simpan stik deodoran di rumah, dan mintalah anak menyimpannya di tas sekolah atau di loker.

5. Perhatikan kebersihan sepatu

5. Perhatikan kebersihan sepatu
Pexels/Fotios-photos

Remaja dikenal suka berlarian dengan sepatu kets atau sepatu tanpa menggunakan kaus kaki. Meskipun mereka mungkin merasa nyaman, pergi tanpa kaus kaki adalah penyebab bau kaki yang serius.

Untuk mencegah atau mengatasi bau kaki, carilah kaus kaki yang terbuat dari bahan katun 100 persen, sehingga dapat bernapas atau menyerap kelembapan atau keringat.

Sesekali, periksa sepatu anak untuk melihat apakah sudah waktunya untuk dicuci atau dihilangkan baunya dengan bedak bayi, soda kue, atau semprotan sepatu penghilang bau. Menyisipkan pengharum di sepatu juga membantu mengurangi bau tak sedap. 

6. Batasi makanan pedas

6. Batasi makanan pedas
Freepik/jcomp

Jika anak remaja mama masih berjuang dengan bau badan meskipun memakai deodoran dan mempraktikkan kebersihan yang baik, Mama mungkin ingin mencoba membatasi asupan makanan pedas.

Dilansir dari Very Well Family, makanan seperti bawang putih, bawang merah, dan ikan dapat meningkatkan bau badan pada beberapa orang. Bahkan makan daging merah dalam jumlah besar telah dikaitkan dengan peningkatan bau badan.

Sehingga, pertimbangkan untuk mengurangi frekuensi makanan ini atau mencari pengganti yang cocok untuknya.

Minum banyak air juga akan membantu menetralisir racun yang menyebabkan bau dari tubuh, dan klorofil dalam sayuran berdaun hijau bisa menjadi pembersih alami. Jadi, mintalah anak untuk mengonsumsi sayuran seperti bayam atau kale.

7. Berkonsultasi dengan dokter

7. Berkonsultasi dokter
Freepik/DCStudio

Terkadang bau badan anak juga bisa disebabkan oleh kondisi medis. Misalnya, ada beberapa penyakit metabolisme genetik yang dapat menyebabkan bau badan pada anak-anak, seperti trimetilaminuria, yang juga dikenal sebagai sindrom bau ikan.

Anak dengan kondisi ini tidak dapat memecah trimetilamina, senyawa kimia yang memiliki bau menyengat. Penyakit dan penyakit lain juga dapat menyebabkan bau yang berbeda, termasuk diabetes, masalah ginjal atau hati, atau asam urat.

Sementara itu, keringat berlebih dapat disebabkan oleh hiperhidrosis, yang terjadi pada satu hingga tiga persen populasi. Namun, ada kalanya hiperhidrosis disebabkan oleh kondisi medis yang mendasarinya seperti hipertiroidisme atau kondisi terkait stres.

Meskipun kemungkinannya kecil, Mama harus berkonsultasi dengan dokter jika menyadari anak memiliki bau badan yang berlebihan atau memiliki bau yang berbeda sebelum usia 8 tahun.

Nah itulah beberapa cara untuk mencegah bau badan tak sedap pada remaja. Memiliki anak dengan bau badan yang sulit dikendalikan bisa membuat orangtua stres.

Selain bau yang tidak sedap, Mama mungkin khawatir jika anak terkena masalah sosial seperti risiko bullying.

Penting untuk mempraktikkan kebersihan yang baik, atau berbicara dengan dokter untuk melihat apakah mereka dapat merekomendasikan produk tertentu, atau menentukan apakah ada kondisi medis yang mendasari penyebab bau tersebut, jika diperlukan.

Bacajuga:

The Latest