5 Penyakit Akibat Remaja Terlalu Lama Duduk di Depan Komputer

Ingatkan anak untuk mengambil waktu istirahat ya Ma!

25 Januari 2022

5 Penyakit Akibat Remaja Terlalu Lama Duduk Depan Komputer
Freepik/Africa Studio

Di era serba digital ini, ada banyak sekali hal yang bisa remaja lakukan di depan layar komputer. Kemudahan dari internet, dapat membuat anak belajar, mengerjakan tugas, bermain video game, menonton film dan lain-lain, hanya dengan menggunakan komputer.

Meskipun mampu mendidik sekaligus menghibur, berlama-lama menatap layar komputer bisa berbahaya bagi kesehatan anak. Bahkan ada beberapa jurnal kesehatan yang membahas tentang penyakit akibat duduk lama di depan komputer.

Penyakit-penyakit ini bahkan terkadang tidak disadari oleh remaja, dan sering diabaikan karena efeknya yang mungkin tidak begitu terasa. Apa saja penyakit tersebut?

Berikut ini, Popmama.com telah menyiapkan informasi seputar lima penyakit akibat remaja terlalu lama duduk di depan komputer. Jangan sampai anak terkena penyakit-penyakit ini ya!

1. Computer Vision Syndrome (CVS)

1. Computer Vision Syndrome (CVS)
Freepik/Javi_indy

Computer Vision Syndrome atau yang dikenal dengan sindrom penglihatan, dikarenakan akibat penggunaan komputer yang berlebihan. Penyakit ini merupakan salah satu penyakit baru yang muncul di era digital.

Penggunaan komputer yang berlebihan dapat menyebabkan mata lelah, lebih parahnya bisa menjadi tegang bahkan iritasi. Gejala dari sindrom ini adalah mata yang tegang, penglihatan mengabur, mata kering dan sakit kepala.

Untuk mengatasinya, para ahli kesehatan merekomendasikan untuk menggunakan kaidah 20-20-20 ketika anak menggunakan komputer, yaitu 20 detik melihat objek yang jauh setiap 20 menit sekali.

Editors' Pick

2. Cybersickness

2. Cybersickness
freepik/annakuzmenko

Cybersickness adalah kondisi di mana anak dapat merasa mual, pusing bahkan migrain, ketika terlalu lama menatap layar komputer.

Salah satu ciri yang seringkali dialami adalah saat remaja merasa mual atau pusing ketika menatap layar handphone, laptop, atau tablet di dalam kendaraan.

Tuntutan belajar dan mengerjakan tugas di mana saja dan kapan saja seringkali membuat remaja tidak bisa menghindarkan diri dari penyakit semacam ini, terlebih di era digital. 

Namun tetap lakukan upaya pencegahan, misalnya seperti mengingatkan anak untuk mengambil jeda ketika menggunakan komputer dan kurangi paparan sinar biru di layar handhphone dan komputer.

3. Sakit punggung

3. Sakit punggung
Freepik/luis_molinero

Saat menggunakan komputer, anak akan duduk selama berjam-jam. Ini mungkin sudah menjadi kebiasaan sehari-hari pelajar dari tingkatan pendidikan apa pun.

Posisi duduk yang tidak diselingi dengan istirahat, berbahaya bagi tulang punggung dalam jangka waktu yang lama.

Faktor lainnya yang menyebabkan sakit punggung pada anak remaja adalah kursi dan meja kerja yang tidak nyaman, ini dapat menambah beban punggung semakin kaku.

Maka dari itu, selalu ingatkan anak agar mengambil istirahat dan menggerakan badan setelah lama duduk di depan komputer.

4. Obesitas atau kelebihan berat badan

4. Obesitas atau kelebihan berat badan
Freepik/Jcomp

Menghabiskan waktu di depan layar komputer, memang paling nyaman ditemani dengan camilan-camilan atau junk food. Ngemil atau mengonsumsi junk food, diketahui sering dipilih untuk meredakan stres saat belajar atau bekerja di depan komputer.

Namun kebiasaan remaja yang satu ini seringkali tak disadari dampaknya, hingga akhirnya menyebabkan obesitas atau kelebihan berat badan

Untuk mencegah obesitas pada anak, penting bagi Mama untuk menyediakan camilan sehat di kulkas, seperti potongan-potongan buah, yoghurt, kacang-kacangan, dan masih banyak lagi.

Ketika tersedia pilihan yang lebih segar di kulkas, tentu anak akan cenderung memilih makanan sehat daripada makanan kemasan dan junk food.

5. Penyakit jantung dan kanker

5. Penyakit jantung kanker
Freepik/Seventyfour

Dilansir dari BBC, sebuah penelitian yang dilakukan di University of Glasgow, menganalisis jumlah waktu yang dihabiskan 390.089 orang saat melihat TV dan layar komputer selama waktu senggang.

Mereka menemukan bahwa tingkat waktu layar yang lebih tinggi dikaitkan dengan risiko "semua penyebab kematian" yang lebih tinggi, serta risiko lebih tinggi pada penyakit jantung dan kanker. 

Profesor Jason Gill, salah satu penulis utama studi ini menunjukkan bahwa risiko penyakit berbahaya ini tidak untuk semua orang. Tetapi dapat berisiko paling kuat pada mereka yang memiliki tingkat aktivitas fisik, kebugaran, atau kekuatan daya tahan tubuh yang rendah.

Nah itulah beberapa penyakit akibat anak terlalu lama duduk di depan komputer. Menggunakan komputer untuk keperluan pendidikan dan hiburan memang baik untuk remaja, namun ini juga perlu diimbangi dengan meningkatkan kesehatan tubuh ya, Ma!

Selalu ingatkan remaja untuk mengonsumsi makanan yang sehat, rutin melakukan aktivitas fisik, dan tidur yang cukup, serta memiliki gaya hidup sehat lainnya untuk terhindar dari risiko penyakit di atas.

Baca juga:

The Latest