Penyebab dan Cara Mengatasi Mood Swing pada Anak Remaja

Gelombang emosi yang berubah-ubah, menyebabkan anak jadi mood swing

26 April 2021

Penyebab Cara Mengatasi Mood Swing Anak Remaja
Freepik/Valya_svirido

Apakah anak mama sering menunjukkan suasana hati yang berubah-ubah? Ini bukan hal yang mengherankan ya Ma, karena remaja baru mengenal gelombang emosi yang datang akibat perubahan hormonnya selama masa pubertas.

Namun, tak jarang beberapa remaja dapat menangani gelombang emosinya sendiri dengan lebih baik, tetapi sebagian remaja bisa membuat Mama kewalahan ketika berurusan dengan perubahan suasana hatinya.

Sebagai orangtua, tantangannya adalah mengetahui bagaimana caranya dapat membantu anak mama dalam mengendalikan emosi dan mengajarinya untuk mengatasi gelombang emosi dengan cara yang sehat.

Untuk membantu menangani mood swing pada remaja yang sedang mengalami masa pubertas, kali ini Popmama.com telah menyiapkan beberapa tipsnya. Coba diterapkan ya, Ma!

Mengapa Remaja Mengalami Mood Swing?

Mood swing merupakan perubahan suasana hati yang berlangsung cepat, misalnya anak tiba-tiba marah, sedih, dan kemudian kembali ke keadaan normal. Perubahan suasana hati ini bisa disebabkan oleh peningkatan hormon saat pubertas, pola makan yang buruk, gangguan pencernaan, dan lain-lain.

Untungnya, Mama mungkin bisa merasakan apa yang anak rasakan, karena pernah berada di posisi tersebut dan berhasil melewati perubahan suasana hati satu demi satu, yang mungkin terjadi setelah usia remaja.

Bahkan orang dewasa pun perlu memiliki cara untuk mencegah gejolak emosi yang disebabkan oleh hormon. Maka dari itu juga ada pengobatan untuk PMS yang membantu perempuan dalam menghadapi perubahan suasana hati sepanjang hidupnya, dan anak remaja perempuan mama baru saja memulai.

Tak hanya anak perempuan, anak laki-laki juga tidak kebal. Tubuhnya juga berubah dan hormon akan mempengaruhi suasana hatinya juga. Perubahan suasana hati adalah bagian alami dari pertumbuhan dan berikut beberapa tip yang dapat Mama terapkan untuk membantu anak mengatasinya.

1. Kenali apa yang terjadi

1. Kenali apa terjadi
Freepik/Mrzivica

Hindari terlalu sibuk sehingga tidak melihat situasi anak dengan tepat, dan langsung beralih ke “waktu pendisiplinan”.

Ketahuilah bahwa tak hanya anak mama yang memiliki perilaku buruk atau bertingkah saat pubertas, karena kondisi ini normal untuk remaja.

Bukan pekerjaan yang mudah untuk mengatasi perasaan buruk atau sedih anak jika Mama tidak tahu apa yang salah. Pahami bahwa ini hal baru bagi anak remaja dan ia belum belajar bagaimana mengenali atau menangani emosi ini.

Editors' Pick

2. Bicarakan tentang perasaan anak

2. Bicarakan tentang perasaan anak
Freepik/Fpphotobank

Dorong anak remaja untuk mengidentifikasi perasaan yang baru baginya tersebut, dengan membantunya mengenali tanda-tanda suasana hatinya yang buruk, sehingga anak tahu apa yang sedang terjadi dalam dirinya.

Jelaskan pada anak bahwa ketika ia tidak tahu mengapa ia tiba-tiba merasa sedih atau marah, dan ini tidak apa-apa dan yakinkan bahwa perasaan itu akan berlalu. Biarkan anak tahu bahwa ia tidak sendiri, ini terjadi pada kebanyakan remaja dan orang dewasa.

3. Ajarkan keterampilan mengatasi emosi

3. Ajarkan keterampilan mengatasi emosi
Freepik/Zinkevych

Setiap orang perlu belajar bagaimana mengatasi emosi. Selama bertahun-tahun, Mama mungkin telah mempelajari apa yang memicu kemarahan atau kesedihan, dan mencari cara untuk mengendalikannya agar dapat kembali berjalan sebagaimana mestinya.

Sedangkan, remaja yang belum tahu bagaimana melakukan perlu diajari terlebih dahulu. Saat situasi tenang, buatlah permainan role play atau permainan peran dengan menyiapkan beberapa skenario.

Tunjukkan kepada anak bagaimana menghitung mundur dari 10 sampai ia merasa tenang, atau cara lain dengan merasakan efek positif dari berjalan-jalan atau mendengarkan musik.

Contohkan perilaku sehat ketika suasana hati Mama sedang buruk. Ini tidak hanya baik untuk kesehatan Mama sendiri namun juga merupakan contoh bagi anak mama.

4. Dukung gaya hidup sehat pada keluarga

4. Dukung gaya hidup sehat keluarga
Freepik/Pressfoto

Manfaat paling utama dari hidup sehat adalah dapat banyak membantu meningkatkan suasana hati setiap orang, termasuk remaja. Mama bisa menciptakan keluarga yang lebih bahagia dengan mendukung kebiasaan sehat di rumah, seperti:

  • Jadilah panutan yang baik dan pilih perilaku yang sesuai.
  • Dorong kebiasaan makan yang sehat.
  • Pastikan setiap anggota keluarga mendapat istirahat yang cukup.

5. Temukan pengalihan yang sehat

5. Temukan pengalihan sehat
Freepik/Pressfoto

Dorong anak untuk mengambil langkah pencegahan melalui kreativitas atau aktivitas yang menarik minatnya. Aktivitas ini sebagai solusi untuk mengalihkan pikiran anak mama dari perasaan sedih atau stresnya.

Menjalani hobi juga menjadi cara tepat untuk menjaga suasana hati anak tetap stabil. Ini akan mengajari anak tentang lebih banyak keterampilan mengatasi, ketahanan, serta menyalurkan energi negatifnya menjadi sesuatu yang positif.

Ketika anak menemukan berbagai aktivitas yang menarik, apapun bisa menjadi hobinya, dan mungkin menjadi sesuatu yang ia nikmati seumur hidup.

6. Sesekali berikan anak ruang untuk sendiri

6. Sesekali berikan anak ruang sendiri
Freepik/Rawpixel-com

Ada saat-saat dalam hidup ketika anak membutuhkan sedikit ruang untuk menenangkan dan mengubah suasana hatinya sendiri.

Jika anak perlu menangis atau mondar-mandir di dalam ruangan, beri ia privasi untuk melakukannya. Tawarkan kenyamanan dan beri tahu anak bahwa Mama ada di sana jika mereka perlu berbicara.

Itulah ulasan penyebab dan cara mengatasi mood swing anak anak remaja atau perubahan suasana hati mereka selama masa pubertas. Seperti yang dikatakan sebelumnya, kondisi ini juga dirasakan oleh banyak remaja.

Mama dapat bergabung pada komunitas atau kelompok orangtua untuk saling bertanya dan berdiskusi tentang permasalahan remaja, termasuk salah satunya mood swingini.

Baca juga:

The Latest