Liu, Penari 11 Tahun dari Bekasi Bawa Medali di Kompetisi Balet Dunia

- Kerja keras dan latihan intensif membawa Liu meraih medali perak di The World Ballet Trial 2025 di Tokyo, Jepang.
- Dukungan keluarga dan guru menjadi kunci kesuksesan Liu, memberikan kepercayaan diri dan motivasi untuk tampil maksimal di panggung internasional.
- Liu menjadi inspirasi bagi anak muda Indonesia, membuktikan bahwa usia bukan halangan untuk meraih prestasi dunia dan akan terus meningkatkan kualitas tariannya.
Mimpi seorang anak bisa jadi nyata ketika ada kerja keras, dukungan keluarga, dan semangat pantang menyerah. Hal ini dibuktikan oleh Wilujeng Arimbi Yuwono atau akrab disapa Liu, penari cilik berusia 11 tahun asal Bekasi, Jawa Barat.
Pada Agustus 2025 lalu, Liu berhasil meraih dua medali perak di ajang bergengsi The World Ballet Trial (TWBT) 2025 yang digelar di Tokyo, Jepang. Perjuangannya membuktikan bahwa anak Indonesia bisa bersaing di panggung internasional.
Berikut Popmama.com rangkum hal inspiratif dari Liu yang bisa jadi motivasi untuk anak-anak Indonesia lainnya.
1. Kerja keras sejak dini membuahkan hasil manis

Liu tidak sampai di titik ini dengan mudah. Sebelum tampil di Tokyo, ia menjalani latihan intensif bersama teman-temannya di On Point Ballet School. Latihan itu meliputi teknik balet klasik hingga kontemporer, ditambah private coaching untuk membentuk mental dan kepercayaan diri.
Kerja keras ini akhirnya terbayar lunas ketika namanya dipanggil di panggung penghargaan. Liu mengaku senang, bangga, sekaligus tidak menyangka bisa membawa pulang medali dunia.
2. Dukungan keluarga dan guru jadi kunci percaya diri

Di balik prestasi Liu, ada peran besar keluarga serta pelatih yang terus mendukungnya. Miss Ester, salah satu pembina On Point Ballet School, menyebut dukungan itu menjadi "booster mental" bagi Liu agar bisa tampil maksimal.
Meski sempat gugup di awal, Liu berhasil menaklukkan panggung dengan penuh percaya diri. Ia bahkan menyebut kemenangannya bukan hanya untuk dirinya, tapi juga hadiah bagi pelatih dan keluarganya.
3. Jadi inspirasi anak muda Indonesia

Liu membuktikan bahwa usia muda bukan halangan untuk meraih prestasi dunia. Baginya, kemenangan ini bukan akhir, melainkan langkah awal untuk terus belajar. Ia berjanji akan terus meningkatkan kualitas tariannya agar semakin keren.
“Kalau kita mau berusaha, mimpi kita bisa terwujud,” ucap Liu dengan penuh semangat. Pesannya sederhana, tapi sangat mengena bagi siapa pun yang sedang mengejar cita-cita.
Dari Bekasi hingga Tokyo, perjalanan Liu adalah bukti bahwa anak Indonesia bisa bersinar di panggung dunia. Semoga kisah ini bisa memotivasi anak-anak lain untuk tidak takut bermimpi dan berusaha mewujudkannya.



















