Baca artikel Popmama lainnya di IDN App

Berdayakan Anak Yatim melalui Program Edukasi dan Donasi

Memberikan donasi
Freepik

Mama, di Indonesia saat ini jutaan anak yatim hidup dengan berbagai tantangan yang memerlukan perhatian serius dari kita semua.

Jika anak-anak ini tidak mendapat dukungan yang memadai, mereka bisa mengalami kesulitan besar dalam memenuhi kebutuhan dasar, seperti pendidikan, kesehatan, dan rasa aman dalam tumbuh kembangnya.

Namun, membantu anak yatim tidak hanya soal memberikan materi atau bantuan finansial saja. Banyak hal yang dibutuhkan anak yatim, yaitu dukungan emosional, perhatian, dan kasih sayang.

Dengan membantu anak yatim, sama dengan menyelamatkan masa depan satu anak bangsa. Oleh karena itu, Gramedia yang berkerja sama dengan Dompet Dhuafa, berkomitmen untuk mencerdaskan anak bangsa dengan akses buku dan bacaan.

Lalu, apa saja yang dilakukan untuk memberdayakan anak yatim? Yuk simak artikel dari Popmama.com mengenai pemberdayaan anak yatim memalui program edukasi dan donasi!

Keadaan Anak Yatim di Indonesia

Anak-anak.png
Sahabatyatim.com

Mama, di Indonesia saat ini terdapat jutaan anak yatim yang hidup dengan berbagai tantangan berat. Berdasarkan data terbaru, jumlah anak yatim piatu bahkan mencapai lebih dari 4 juta jiwa, tersebar di berbagai daerah, dari perkotaan hingga wilayah terpencil yang sulit dijangkau.

Kondisi ini membuat banyak anak yatim mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan dasar seperti pendidikan, kesehatan, dan rasa aman yang penting untuk tumbuh kembang mereka.

Sayangnya, hanya sebagian kecil dari anak-anak ini yang mendapat pendampingan dan pengasuhan dari lembaga kesejahteraan sosial, sementara sisanya harus menghadapi kehidupan tanpa dukungan memadai dari sistem sosial.

Selain tantangan geografis yang mempersulit distribusi bantuan, pendataan anak yatim juga belum optimal, sehingga banyak anak yang berhak menerima bantuan justru terlewatkan.

Selain kebutuhan materi, anak yatim sangat membutuhkan perhatian, kasih sayang, bimbingan, dan dukungan emosional agar mereka bisa tumbuh menjadi pribadi yang kuat dan percaya diri.

Seperti yang disampaikan oleh Kak Seto Mulyadi, ketua Lembaga Perlindungan Anak dalam acara konferensi pers berjudul “Muliakan 10.000 Anak Yatim” yang diadakan di Philanthropy Building, Senin (14/7/2025),

“Anak-anak yatim membutuhkan cinta, apresiasi, dan lingkungan kondusif untuk berkembang. Semua anak cerdas, dengan dukungan tepat, mereka bisa meraih potensi terbaiknya. Stigma harus dihilangkan, dan mereka harus didorong membangun kepercayaan diri.”

Oleh karena itu, penting bagi kita untuk tidak hanya membantu anak yatim dari segi materi, tetapi juga menyediakan dukungan moral dan sosial yang lengkap agar mereka merasa diperhatikan dan tidak kehilangan harapan.

Cara untuk Memberdayakan Anak Yatim

Anak yatim
Pantiyatim.or.id

Mama, berikut cara-cara sederhana namun berdampak besar untuk memberdayakan anak yatim agar mereka bisa meraih masa depan lebih baik melalui dukungan pendidikan dan donasi.

  • Dukung Program Pendidikan
    Berikan akses pendidikan yang layak dengan membantu biaya sekolah, belikan buku, seragam, atau alat tulis. Mendukung program beasiswa untuk anak yatim juga sangat berarti supaya mereka bisa terus sekolah tanpa hambatan biaya.

  • Pelatihan dan Keterampilan
    Selain pendidikan formal, ajak anak yatim mengikuti kursus keterampilan seperti komputer, bahasa asing, atau keahlian wirausaha. Pelatihan ini membuat mereka siap bersaing dan mandiri di masa depan.

  • Bimbingan dan Motivasi
    Berikan pendampingan belajar, motivasi, atau menjadi mentor bagi mereka. Mengadakan kegiatan bimbingan belajar atau kelas ekstrakurikuler bisa meningkatkan kepercayaan diri dan kemampuan anak yatim

  • Berpartisipasi dalam Program Yayasan/Lembaga Sosial
    Banyak yayasan sosial menawarkan program donasi seperti sedekah pendidikan, pemberian santunan bulanan, program beasiswa, hingga pelatihan keterampilan. Pilih lembaga yang terpercaya agar bantuan Mama tepat sasaran.

  • Kolaborasi dan Ajakan di Komunitas
    Libatkan keluarga atau kelompok arisan untuk bersama-sama mengadakan kegiatan sosial seperti penggalangan dana, donasi barang, atau kunjungan ke panti asuhan. Kegiatan bersama ini menumbuhkan rasa empati dan kebersamaan dalam keluarga.

Program Pemberdayaan Anak Yatim oleh Dompet Dhuafa

Anak-anak menunjukkan kekuatannya
Freepik/jcomp

Dompet Dhuafa mendukung anak yatim tidak hanya dengan memberikan sebuah materi saja, mereka menciptakan banyak program agar anak yatim dapat tumbuh dengan banyak kemampuan.

Program tersebut diciptakan agar anak yatim tidak hanya mendapatkan kebutuhan hidupnya saja, tetapi juga memiliki pendidikan dan skill yang baik untuk masa depannya.

Salah satu programnya adalah beasiswa yatim. Beasiswa yatim adalah program yang dilakukan Dompet Dhuafa untuk mendukung pendidikan anak yatim.

Beasiswa ini terbagi menjadi 3 program, yaitu:

  1. Youth Ekselensia Scolarship: Program ini merupakan beasiswa strategis (beasiswa berdaya - investasi pendidikan yatim) berbasis potensi, bukan hanya nilai akademik. Program ini disertai dengan pelatihan keterampilan, persiapan masuk kampus, dan karakter secara berkala.

  2. Beasiswa reguler yatim: Program ini menyasar anak yatim binaan LPM Dompet Dhuafa untuk diberikan kebutuhan pendidikannya selama 12 bulan.

  3. Beasiswa yatim lanjutan: Beasiswa ini diberikan kepada anak yatim berusia 17 tahun ke atas dengan memberikan pelatihan lifeskill. Program ini menyasar anak SMA sederajat yang sudah selesai sekolah tetapi ingin langsung terjun ke dunia kerja. Penempatan pelatihan ini bekerja sama dengan Institut Kemandirian.

Kisah dari Anak Penerima Manfaat

Penerima manfaat beasiswa Dompet Dhuafa
Popmama.com/Nurhaliza Hanalia Putri

Dalam acara konferensi pers berjudul “Muliakan 10.000 Anak Yatim” yang diadakan di Philanthropy Building, Senin (14/7/2025), dua orang anak Bernama Arwan dan Farizki berbagi kisahnya.

Mereka adalah penerima manfaat berupa beasiswa pendidikan dari Dompet Dhuafa. Dua orang anak ini sangat berterima kasih atas apa yang sudah diterimanya, karena berkat beasiswa tersebut kedua anak itu dapat melanjutkan pendidikannya.

Arwan mengungkapkan terima kasihnya dan berharap program ini terus berjalan,

“Kami anak-anak yatim sangat berterima kasih atas dukungan Dompet Dhuafa. Dukungan ini sangat berarti untuk menyokong pendidikan dan masa depan kami.”

Sementara itu, Farizki menambahkan bahwa tekad dan semangat adalah kunci utama untuk meraih sukses. Ia sadar betul bahwa sebagai anak yatim, tidak banyak privilege yang dimiliki. Namun berkat bantuan beasiswa ekselensia ini, ia bisa mendapatkan kemudahan dalam menggapai cita-citanya.

“Saya berterima kasih kepada Dompet Dhuafa serta Smart Ekselensia dan masyarakat serta donatur yang sudah membantu kami, anak-anak yatim ini, untuk meraih mimpi,” ujar Farizki.

Nah Ma, banyak cara yang dapat Mama lakukan untuk memberdayakan anak yatim. Tak hanya dalam bentuk materi, tetapi bisa juga dalam bentuk dukungan emosional dan akses pendidikan.

Melalui bantuan yang diberikan, para anak yatim dapat melanjutkan kehidupannya dengan lebih baik lagi.

Jadi tunggu apalagi? Ayo segera memuliakan anak yatim!

Share
Editorial Team