7 Tips Mendidik Anak agar Tidak Manja

Mendidik anak supaya tidak manja ada seni-nya lho, Ma. Yuk simak 7 tips berikut ini.

2 Oktober 2018

7 Tips Mendidik Anak agar Tidak Manja
Freepik

Apakah anak Mama termasuk anak yang manja?

Manja sewajarnya pada anak memang menggemaskan, tetapi bila berlebihan maka akan berakibat buruk pada tumbuh kembangnya.

Sebagai orangtua yang menyayangi anak tentunya Mama ingin memberikan segala yang dimiliki untuk si Anak. Rasa tidak tega sering menjadi alasan para Mama selalu menuruti kehendak anaknya. Tapi ternyata rasa sayang yang tidak dikelola dengan baik dapat menyebabkan anak menjadi sangat manja dan tidak menghargai orangtua.

Anakpun menjadi tidak peduli dengan kondisi orangtua dan selalu ingin dipenuhi permintaannya.

Sebagai perwujudan rasa sayang Mama kepada anak, yuk didik anak kita agar tidak manja dengan 7 tips berikut ini: 

1. Komitmen

1. Komitmen
Pexels/freestocks.org

Mama dan Papa perlu sama-sama berkomitmen untuk tidak memanjakan anak secara berlebihan. Bersikaplah selayaknya orangtua yang harus dihormati dan ditaati. Bukan berarti Mama harus bersikap otoriter, melainkan tegas tetapi penuh kasih sayang.

Anak akan memahami keinginan orangtua dan menurutinya, tanpa merasa tidak disayangi. Perhatikan segala kebutuhan anak dan ajak mereka menahan diri untuk sesuatu yang tidak penting.

2. Tetapkan standar

2. Tetapkan standar
Pexels/Andrii Nikolaienko

Sebagai pemimpin bagi si Anak, Mama dan Papa perlu menetapkan standar pendidikan untuk anak di rumah. Apabila Mama ingin anak membersihkan tempat tidur sendiri, contohkanlah dan latih kemandirian anak sejak dini.

Pada anak yang masih kecil mereka belum mampu membersihkan kamar dengan baik dan Mama perlu mengulangi membersihkannya. Akan tetapi kebiasaan membersihkan kamar tetap perlu dibina sejak kecil agar terbawa hingga dewasa.

Editors' Pick

3. Konsisten dengan perkataan

3. Konsisten perkataan
Pexels/JoshWillink

Sikap konsisten sangat perlu dimiliki oleh Mama. Banyak anak menjadi manja karena Mama tidak konsisten dengan perkataannya. Jangan bersikap lemah dengan merubah pendirian dan perkataan saat anak mulai merengek dan menangis saat meminta sesuatu.

Bila Mama tidak bisa memenuhi permintaannya, minta maaf kepadanya dan beri pelukan. Ucapkan padanya bahwa Mama tidak bisa memenuhi keinginannya.

Bila anak sudah terbiasa mengalami penolakan, ia akan belajar bahwa penolakan tidak selamanya buruk. Si Anak pun tidak akan menjadikan tangisan dan rengekan menjadi senjata ampuh.

4. Beri penjelasan

4. Beri penjelasan
Pexels/Pixabay

Ketika Mama tidak dapat memenuhi keinginan si Anak, berilah penjelasan yang masuk akal mengapa Mama tidak bisa memenuhi keinginannya. Dengan begitu anak akan lebih mengerti dan memahami kondisi orangtua.

Meski pada awalnya anak akan merengek dan menangis, tapi pada akhirnya ia akan dapat memahami alasan Mama.

5. Beri pujian

5. Beri pujian
Pexels/Brett Sayless

Bukan hanya Mama yang senang dipuji, si Anak pun demikian. Pujilah segala perbuatan baiknya meskipun hanya hal sederhana.

Apresiasi yang Mama berikan pasti berbekas di memorinya kelak.

Anakpun menjadi lebih termotivasi melakukan tindakan baik dan terpuji lainnya. Pujian ini dapat dibarengi dengan pelukan dan ciuman hangat di kedua pipi atau kening si Anak.

6. Tumbuhkan empati anak

6. Tumbuhkan empati anak
Willowparkmontessori.com

Ajarkan anak konsep berbagi kebahagiaan dengan orang-orang khususnya yang tidak mampu secara finansial.

Dengan melihat kehidupan anak sebaya-nya yang tidak seberuntung dia, maka si Anak pun akan lebih bersyukur dengan kehidupan yang dimilikinya saat ini.

Selain itu ia akan belajar berbagi dan memberi serta mengontrol keinginan.

7. Edukasi anak tentang perilaku baik dan buruk

7. Edukasi anak tentang perilaku baik buruk
Pexels/Tookapic

Jelaskan pada anak mana perilaku baik yang harus dicontoh dan mana perilaku buruk yang harus dihindari.

Mama dapat memberi penjelasan dengan berbagai contoh yang sehari-hari ditemui. Misalnya melihat anak tetangga yang rajin membantu orangtua, jelaskan pada anak mengapa sifat tersebut baik dicontoh. Begitupun saat melihat anak yang menang sendiri saat bermain, beri edukasi pada anak bahwa perilaku tersebut buruk dan tidak patut dicontoh.

Apabila si Anak melakukan perbuatan baik maka Mama perlu mengapresiasinya. Namun bila ia melakukan perilaku buruk, nasehati dan beri hukuman sewajarnya untuk mendisiplinkannya. Hukuman yang diberikan tidak boleh dilakukan di depan umum dan tidak boleh terlalu berat karena akan membuat anak trauma terutama di usia dini.

Itulah 7 tips mengatasi anak yang manja versi Popmama.com. Semoga dengan menerapkan cara diatas maka si Anak dapat mengontrol keinginannya dan pandai bersyukur ya, Ma.

Baca juga: Ini cara mengetahui apakah anak mama tergolong anak manja

The Latest