Ini Penyebab Angin Kencang di Jakarta yang Perlu Diketahui

- Angin kencang dipengaruhi oleh siklon tropis di laut
- Angin kencang bisa membawa dampak lain pada cuaca
- Puncak musim hujan membuat cuaca lebih tidak menentu
Angin kencang dirasakan di sejumlah wilayah Jakarta dalam beberapa hari terakhir. Tiupan angin yang lebih kuat dari biasanya ini membuat sebagian aktivitas warga terganggu dan menimbulkan pertanyaan tentang penyebabnya. Kondisi cuaca seperti ini bukan terjadi secara tiba-tiba, melainkan dipengaruhi oleh dinamika alam yang sedang berlangsung.
Menurut Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, angin kencang tersebut berkaitan dengan aktivitas siklon tropis di kawasan Samudra Hindia. Meski pusat siklon tidak berada tepat di wilayah Jakarta, dampaknya tetap dapat dirasakan hingga ke ibu kota dan sekitarnya.
Selain itu, kondisi ini juga terjadi bersamaan dengan puncak musim hujan yang membuat cuaca menjadi lebih tidak menentu. Kombinasi antara siklon tropis dan peningkatan aktivitas awan hujan berpotensi memicu berbagai dampak, seperti hujan lebat, angin kencang, hingga genangan di sejumlah wilayah.
Untuk membantu memahami penyebab angin kencang yang terjadi belakangan ini, Popmama.com telah merangkum penjelasan penyebab angin kencang di Jakarta yang perlu diketahui anak. Yuk, disimak!
Angin Kencang Dipengaruhi oleh Siklon Tropis di Laut

Angin kencang yang dirasakan di Jakarta dalam beberapa hari terakhir berkaitan dengan kondisi cuaca di wilayah laut. Salah satu penyebabnya adalah Siklon Tropis Bakung yang terbentuk di Samudra Hindia. Siklon tropis merupakan sistem cuaca besar yang terbentuk di atas laut hangat dan dapat memengaruhi pergerakan angin serta hujan di sekitarnya.
Meskipun Siklon Tropis Bakung tidak berada tepat di wilayah Jakarta, pengaruhnya tetap bisa dirasakan. Saat siklon terbentuk, terjadi perubahan tekanan udara yang membuat angin bergerak lebih cepat dan lebih kuat ke berbagai arah, termasuk menuju daratan.
Selain itu, terdapat pula bibit siklon tropis 93S dan 95S di kawasan selatan Pulau Jawa. Bibit siklon ini masih dalam tahap awal pembentukan, tetapi sudah cukup untuk memengaruhi kondisi atmosfer. Dampaknya dapat berupa angin yang bertiup lebih kencang, awan hujan yang tumbuh lebih banyak, serta peningkatan tinggi air laut.
Gabungan dari beberapa sistem cuaca inilah yang membuat angin di Jakarta terasa lebih kuat dari biasanya. Dengan memahami penyebabnya, anak dapat mengetahui bahwa angin kencang merupakan bagian dari proses alam yang dipengaruhi oleh kondisi cuaca di wilayah yang lebih luas.
Angin Kencang Bisa Membawa Dampak Lain pada Cuaca

Angin kencang yang terjadi di Jakarta sering kali datang bersamaan dengan perubahan cuaca lainnya. Ketika sistem cuaca di laut sedang aktif, seperti siklon tropis, udara di atmosfer bergerak lebih kuat dan memengaruhi pembentukan awan hujan.
Kondisi ini membuat hujan bisa turun lebih deras dari biasanya. Awan hujan tumbuh lebih besar dan lebih tebal, sehingga dalam waktu singkat dapat menurunkan curah hujan yang tinggi di beberapa wilayah.
Selain hujan lebat, angin kencang juga dapat memicu puting beliung dalam skala kecil. Puting beliung ini biasanya terjadi secara lokal dan berlangsung singkat, tetapi tetap perlu dikenali sebagai bagian dari fenomena cuaca ekstrem.
Di daerah pesisir, angin kencang yang disertai pasang air laut dapat menyebabkan banjir rob. Air laut yang naik lebih tinggi dari biasanya berpotensi masuk ke daratan, terutama ketika cuaca sedang tidak stabil.
Melalui penjelasan ini, anak dapat memahami bahwa angin kencang bukan hanya soal tiupan angin yang kuat, tetapi juga berkaitan dengan berbagai perubahan cuaca lain yang terjadi secara bersamaan.
Puncak Musim Hujan Membuat Cuaca Lebih Tidak Menentu

Selain dipengaruhi oleh siklon tropis, angin kencang di Jakarta juga terjadi karena wilayah ini sedang memasuki puncak musim hujan. Pada periode ini, udara di atmosfer mengandung lebih banyak uap air sehingga awan hujan lebih mudah terbentuk.
Puncak musim hujan biasanya ditandai dengan cuaca yang cepat berubah. Dalam satu hari, kondisi bisa terasa cerah, lalu tiba-tiba turun hujan disertai angin yang cukup kuat. Hal ini terjadi karena proses pembentukan awan hujan berlangsung lebih aktif dibandingkan waktu lainnya.
Ketika musim hujan mencapai puncaknya, hujan tidak hanya turun lebih sering, tetapi juga dapat berlangsung lebih lebat. Bersamaan dengan itu, pergerakan angin di atmosfer menjadi lebih dinamis sehingga angin kencang lebih mudah terjadi.
Dengan memahami bahwa puncak musim hujan memengaruhi kondisi cuaca, anak dapat mengetahui bahwa perubahan cuaca yang terasa belakangan ini merupakan bagian dari siklus alam yang terjadi setiap tahun.
Kesiapsiagaan Penting saat Cuaca Tidak Stabil

Ketika cuaca menjadi lebih tidak menentu, kesiapsiagaan menjadi hal yang penting untuk dilakukan. BPBD DKI Jakarta mengingatkan bahwa perubahan cuaca, seperti angin kencang dan hujan lebat, dapat terjadi dalam waktu yang cepat sehingga perlu diantisipasi sejak awal.
Salah satu bentuk kesiapsiagaan yang dianjurkan adalah menjaga lingkungan tetap aman. Saluran air perlu dipastikan tidak tersumbat agar air hujan dapat mengalir dengan lancar. Selain itu, menyiapkan tas siaga berisi kebutuhan penting juga menjadi langkah sederhana untuk menghadapi kondisi darurat.
Di sisi lain, pemerintah daerah juga melakukan berbagai upaya untuk mengurangi risiko dampak cuaca ekstrem. BPBD DKI Jakarta bersama instansi terkait memastikan kesiapan infrastruktur pengendalian banjir, seperti pompa air, serta kesiapan petugas yang siaga membantu masyarakat.
Pemerintah juga mengaktifkan posko siaga bencana di tingkat kelurahan yang beroperasi sepanjang waktu. Melalui upaya ini, masyarakat diharapkan dapat merasa lebih aman dan siap menghadapi perubahan cuaca yang terjadi.
Dengan mengetahui penjelasan penyebab angin kencang di Jakarta, anak dapat belajar mengenali perubahan cuaca sekaligus memahami pentingnya sikap waspada dan kesiapsiagaan dalam kehidupan sehari-hari.


















