“Garuda di Dadaku adalah IP yang sangat dekat dengan memori banyak orang Indonesia. Lewat animasi ini, kami ingin memperkenalkannya kembali kepada generasi baru dengan pendekatan yang lebih hangat, relevan, dan berfokus pada karakter serta emosi anak,” ungkap Shanty Harmayn, Produser BASE Entertainment.
Rilis Perdana 2009, Film Garuda di Dadaku Siap Tayang Versi Animasi

- Film Garuda di Dadaku akan tayang versi animasi pada tahun 2026
- Sinopsis film mengisahkan petualangan Putra dan burung Garuda, Gaga, untuk meraih mimpi
- 300 animator lokal terlibat dalam produksi film ini, disutradarai oleh Ronny Gani
Bagi anak generasi 2000-an, mungkin sudah tidak asing dengan film Garuda di Dadaku yang sempat tayang di bioskop tanah air pada tahun 2009 silam. Setelah lebih dari satu dekade, film Garuda di Dadaku akan tayang versi animasi pada tahun 2026 mendatang.
Film digarap oleh BASE Entertainment dan Kawi Animation. Jajaran pengisi suara yang menghidupkan para karakter di film ini antara lain ada Keanu Azka sebagai Putra, Quinn Salma sebagai Naya, Revalina S. Temat sebagai Dewi Garuda, Kristo Immanuel sebagai Gaga.
Untuk pembahasan selengkapnya, berikut Popmama.com telah menyiapkan informasi mengenai film Garuda di Dadaku siap tayang versi animasi.
Sinopsis Film Garuda di Dadaku (2026)

Gaga adalah sosok burung Garuda penuh energi yang tampil sebagai pusat emosi dan komedi cerita. Untuk pertama kalinya, Gaga dipertemukan dengan Putra (13), seorang anak dengan mimpi besar menjadi pesepak bola andal.
Hidup Putra berubah seketika sejak ia bertemu dengan Gaga. Terlebih, Gaga memiliki kekuatan magis dan misi khusus untuk mewujudkan impian Putra. Meski sering bertengkar, keduanya membuktikan bahwa keraguan dapat dikalahkan dengan kegigihan yang kuat.
Gaga dan Putra bukan sebagai sosok pahlawan atau pendamping yang sempurna, melainkan sebagai dua karakter yang sama-sama belajar untuk tumbuh. Gaga hadir dengan kepribadian yang penuh energi dan jenaka, sementara Putra menjadi representasi keberanian untuk memulai dari langkah kecil.
Kisah keduanya bukan hanya menjadi petualangan yang seru, namun juga menjadi jantung cerita Garuda di Dadaku. Lebih dari sekadar kisah sepak bola, Garuda di Dadaku adalah perjalanan emosional tentang keberanian, persahabatan, dan tekad seorang anak bersama sahabat magisnya untuk meraih mimpi.
Pengisi Suara Film Garuda di Dadaku

Keanu Azka sebagai Putra
Revalina S. Temat sebagai Dewi Garuda
Quinn Salman sebagai Naya
Kristo Immanuel sebagai Gaga
Melibatkan 300 Animator Lokal

Film animasi keluarga ini disutradarai oleh Ronny Gani, animator dan visual effects artist dengan pengalaman lebih dari 15 tahun di industri animasi Hollywood.
Ronny telah terlibat dalam berbagai waralaba film internasional seperti Marvel Cinematic Universe, Transformers, Aquaman, Ready Player One, dan Pacific Rim.
Pengalaman tersebut ia bawa ke dalam film ini melalui pendekatan visual sinematik yang berpadu dengan penceritaan berbasis karakter. Menariknya lagi, lebih dari 300 animator lokal dari berbagai kota di Indonesia terlibat dalam proses produksi.
Shanty Harmayn mengungkapkan bahwa proyek ini melibatkan belasan studio animasi dari berbagai daerah di Indonesia.
“Kita butuh belasan studio. Ada yang dari Bali, Malang, Bogor, Yogyakarta, sampai Bandung. Jadi benar-benar tersebar di seluruh Indonesia,” ungkap Shanty Harmayn saat acara ‘Press Conference: Teaser Poster & Teaser Trailer’ di kawasan XXI Plaza Indonesia, Rabu (17/12/2025).
Karakter Putra dan Gaga sebagai Nadi Film Garuda di Dadaku

Keanu Azka didapuk sebagai pengisi karakter utama, Putra. Ini jadi debut pertama Keanu sebagai pengisi suara di film animasi. Selama proses produksi, Keanu banyak membangun chemistry dengan Kristo Immanuel.
“Putra dan Gaga adalah duo yang menyenangkan. Memerankan Putra, lalu bisa bermain bersama Kak Kristo sebagai Gaga, jadi pengalaman yang seru dan berkesan. Prosesnya sangat menyenangkan dan penuh tawa. Kak Kristo juga banyak membantu saya dalam mendalami karakter Putra,” jelas Keanu Azka.
Di sisi lain, Kristo yang sejak dulu dikenal mahir melakukan impersonate akhirnya berkesempatan mengisi suara dalam film animasi. Ia banyak melakukan uji coba demi mendapatkan suara yang pas untuk burung seperti Gaga.
“Saya sangat senang bisa terlibat dalam proyek ini, termasuk dalam proses menemukan suara untuk karakter Gaga. Karakter Gaga yang penuh energi dan jenaka membuat proses rekaman jadi sangat menyenangkan dan menambah seru dinamika antar karakter di film,” ujar Kristo Immanuel.
Itu dia informasi mengenai film Garuda di Dadaku siap tayang versi animasi. Mari kita nantikan film satu ini tayang di bioskop ya, Ma.


















