Bikin Kagum! Anak 7 Tahun Ini Ikut Kuliah Kimia di NTU Singapura

- Bocah jenius Theodore Kwan, 7 tahun, memiliki IQ 154 dan meraih nilai A untuk ujian Kimia IGCSE.
- Theodore menghadiri kelas kimia di NTU sebanyak tiga kali seminggu dan memahami konsep-konsep kimia yang kompleks.
- NTU mendukung kehadiran Theodore di lingkungan kampus dan menciptakan 'reaksi kimia' baru di kelas yang menguntungkan semua pihak.
Bukan rahasia lagi kalau anak-anak punya rasa ingin tahu yang luar biasa. Tapi bagaimana kalau rasa ingin tahu itu membawa seorang anak berusia 7 tahun ke ruang kuliah universitas ternama dunia?
Kisah inilah yang sedang menjadi sorotan banyak orang di Singapura dan dunia tentang Theodore Kwan, bocah jenius yang sudah belajar kimia di Nanyang Technological University (NTU).
Dijuluki sebagai ‘Young Sheldon’ ini kisah bocah 7 tahun ikut kuliah kimia di NTU Singapura yang Popmama.com bagikan untukmu!
1. Bocah jenius dengan IQ 154 yang mencintai sains
Theodore Kwan, anak berusia 7 tahun yang baru duduk di kelas 1 SD, dikenal memiliki kecerdasan luar biasa. Melansir dari laman resmi NTU, Theodore memiliki IQ sebesar 154, yang masuk dalam kategori “jenius”.
Sejak kecil, ia sudah menunjukkan ketertarikan besar terhadap bidang STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics).
Menariknya, pada usia 6 tahun 10 bulan, Theodore menjadi orang termuda di Singapura yang berhasil meraih nilai A untuk ujian Kimia IGCSE, yang setara dengan ujian O Level bagi pelajar menengah atas.
Prestasi ini membuat namanya langsung diperhatikan banyak kalangan akademik di Singapura.
2. Belajar kimia langsung di kampus top dunia

Sejak Agustus 2025, Theodore secara rutin menghadiri kelas kimia di NTU sebanyak tiga kali seminggu. Ia mengikuti kuliah Dr. Sumod Pullarkat sebagai tamu undangan khusus pada kelas kimia.
Setiap kali datang ke kelas, Theodore membawa tablet, buku catatan, dan botol minum layaknya mahasiswa sungguhan. Ia duduk di barisan depan, mendengarkan penjelasan dosen, dan bahkan aktif menjawab pertanyaan yang diberikan.
Meski belum tercatat sebagai mahasiswa resmi, Theodore diizinkan bergabung karena semangat belajarnya yang tinggi. Ia juga mulai memahami konsep-konsep kimia yang kompleks, seperti molecular orbital theory, yaitu teori yang menjelaskan perilaku elektron menggunakan prinsip mekanika kuantum.
Hebat ya, anak berumur 7 tahun tetapi mampu memahami hal yang kompleks dan bersaing dengan orang-orang dengan usia jauh di atasnya.
3. Dapat dukungan penuh dari NTU

Pihak NTU sangat mendukung kehadiran Theodore di lingkungan kampus. Prof. Christian Wolfrum, Deputy President dan Provost NTU, menyebut bahwa universitas terbuka bagi semua bakat, tanpa memandang usia.
“Meskipun Theodore bukan mahasiswa resmi, kami senang bisa menyalakan semangatnya terhadap kimia. Kehadirannya bahkan menciptakan ‘reaksi kimia’ baru di kelas yang menguntungkan semua pihak,” ujarnya.
Ia menambahkan, “Bakat tidak mengenal batas usia. Apakah muncul di usia muda atau dewasa, tetap perlu dipupuk. NTU berkomitmen untuk membuat pembelajaran inklusif dan terbuka bagi siapa pun yang siap mengeksplorasi potensinya.”
4. Punya teman kuliah dan disayang banyak mahasiswa

Dalam video tersebut, Theodore terlihat duduk di ruang kuliah besar bersama para mahasiswa NTU, seperti Constance Han, Zhou Tianya, dan Samuel Chew. Mereka mengaku senang memiliki teman sekecil Theodore di kelas karena energinya menular dan membuat suasana belajar lebih menyenangkan.
Menururtnya, mengikuti kelas di level universitas adalah mimpi yang menjadi nyata.
Setelah mengikuti kelas pertamanya, Theodore langsung berkata pada ibunya, “Bisakah aku kuliah setiap hari? Bisakah aku tinggal di NTU?”
Hal ini disambut baik oleh dosennya yang memperbolehkan Theodore untuk datang setiap minggu di kelas. Bahkan, salah satu temannya, Constance dari environmental earth systems science memberi kesaksian adanya Theodore di kelas membuat suasanya menjadi lebih bersemangat. Theodore memberikan energi positif untuk teman-teman sekelasnya.
5. Inspirasi bagi anak-anak dan orangtua

Dukungan ibu Theodore, Crystal Tang yang merupakan mahasiswa PhD di NTU yang membuat Theodore belajar sejauh ini.
Ibunya merupakan guru homechooling untuk Theodore yang juga mengoneksikan Theodore dengan Dr Pullarkat hingga diundang mengikuti kelas kimia di NTU.
Kisah bocah 7 tahun ikut kuliah kimia di NTU Singapura mengingatkan bahwa rasa ingin tahu adalah awal dari kecerdasan dan minatnya.
Dukungan lingkungan yang tepat membuat anak-anak bisa berkembang tanpa tekanan, bahkan ketika mereka menunjukkan eksplorasi yang luar biasa di bidang tertentu.

-smZIk0Nsd25hP0vk8SU2HMmOVdRpOAfq.jpg)

















