- Overdosis kafein
Bolehkah Anak-Anak Konsumsi Minuman Berenergi? Berikut Penjelasannya

Ada beragam produk minuman yang dapat ditemui di pasaran. Salah satunya energy drink atau minuman berenergi, yaitu minuman yang memiliki komposisi khusus untuk penambah energi.
Bagi orang dewasa, jenis minuman ini sudah tak asing lagi untuk dikonsumsi. Terutama bagi mereka yang gemar berolahraga karena minuman berenergi dapat menjadi pengganti cairan dalam tubuh.
Namun, apakah minuman ini dapat dikonsumsi oleh anak-anak? Lebih lanjut, berikut Popmama.com jelaskan apakah minuman berenergi aman dikonsumsi anak-anak, beserta kandungan dan efek samping yang mungkin ditimbulkan.
1. Kandungan dalam minuman berenergi

Penting bagi Mama dan Papa untuk mengetahui komposisi dari minuman berenergi. Sebagai bahan utamanya, minuman berenergi menggunakan gula dan kafein.
Dalam hal ini, gula merupakan salah satu bahan yang berperan sebagai sumber energi pada tubuh. Sedangkan kafein dapat membantu tubuh lebih terjaga sehingga tetap berkonsentrasi dalam bekerja.
Minuman berenergi juga dilengkapi dengan kandungan lainnya. Mulai dari sodium, tambahan ekstrak tanaman atau bahan herbal, seperti ginseng, dan juga vitamin.
Selain itu, minuman berenergi mengandung asam amino taurin. Asam amino taurin sering ditambahkan pada produk-produk minuman karena dipercaya dapat meningkatkan kinerja saat melakukan aktivitas fisik.
Taurin juga biasa diresepkan untuk orang yang menderita tekanan darah tinggi, gagal jantung kongestif, ADHD, dan penyakit hati. Hal ini karena taurin dapat bersifat sebagai antioksidan, meningkatkan kinerja, hingga memberi kontribusi pada kesehatan jantung.
2. Minuman berenergi sebaiknya tidak dikonsumsi oleh anak-anak

Meskipun tidak semua kandungan dalam minuman berenergi berbahaya. Namun, biasanya produk minuman ini memiliki kadar gula dan kafein yang melebihi takaran harian.
Kadar kafein dalam minuman energi bisa sangat beragam, yakni antara 70–200 gram. Bahkan, bisa lebih tinggi dari minuman berkafein lainnya, seperti kopi dan minuman bersoda, yaitu hingga 500 gram.
Sedangkan kadar gulanya dapat bervariasi, tetapi cenderung cukup banyak. Mengingat gula merupakan bahan yang sangat berperan sebagai sumber energi.
Dari 2 kandungan utama tersebut, sebaiknya minuman berenergi tidak diberikan pada anak-anak, Ma. Terlebih pada anak-anak di bawah usia 12 tahun.
Hal ini karena minuman yang mengandung kafein beresiko menyebabkan diare, rasa cemas berlebihan, dan dehidrasi jika dikonsumsi oleh anak-anak.
3. Efek samping yang mungkin timbul jika mengonsumsi minuman berenergi

Adapun efek samping yang mungkin saja ditimbulkan jika mengonsumi minuman berenergi secara berlebihan. Dapat menyebabkan gangguan kesehatan yang serius.
Apalagi jika diberikan oleh anak-anak. Berikut efek samping dari minuman berenergi yang perlu diketahui:
Minuman berenergi cenderung mengandung banyak kafein. Dalam setiap kemasannya, minuman berenergi dapat mengandung kafein sebanyak 200–500 gram.
Padalah, takaran harian kafein dibatasi, yaitu paling banyak 100 gram saja. Jadi, konsumsi minuman berenergi memicu seseorang mengalami overdosis kafein.
Melansir laman DoctorNDTV, overdosis kafein dapat menyebabkan hipertensi, jantung berdebar-debar, dan kekurangan kalsium.
- Penambahan berat badan
Kafein dan gula dengan dosis tinggi yang terkandung dalam minuman berenergi cenderung dapat meningkatkan berat badan. Bahkan, bisa menyebabkan obesitas.
Hal ini karena setiap 16 ons penyajian minuman berenergi mengandung 220 kalori, Ma. Selain itu, juga dapat meningkatkan risiko diabetes tipe-2.
- Memicu kecemasan
Mengonsumsi kafein biasanya dapat meningkatkan kewaspadaan, fokus, dan kinerja tubuh. Namun, kadar kafein yang berlebihan dapat memicu salah satu gangguan kesehatan, seperti rasa cemas dan gugup berlebihan.
Hal ini karena cara bekerja kafein adalah dengan memblokir efek adenosin, yaitu zat kimia pada otak yang membuat merasa lelah. Jadi, konsumsi kafein berlebih dapat menyebabkan kecemasan dan kegugupan.
- Masalah gigi
Minuman energi sarat dengan gula sehingga dapat memengaruhi kesehatan gigi. Banyaknya gula dalam minuman ini dapat merusak enamel gigi sehingga menyebabkan gigi berlubang, hipersensitivitas, dan erosi.
- Dehidrasi
Minuman energi biasa digunakan untuk memberi dorongan energi instan pada tubuh. Inilah sebabnya mengapa banyak orang yang meminumnya selama jam latihan dan saat berolahraga.
Namun, apabila minuman berenergi dikonsumsi secara eksklusif tanpa cairan apa pun, dapat menyebabkan dehidrasi.
Hal ini karena kadar kafein yang tinggi dalam minuman ini mencegah ginjal menahan cairan, sehingga membuat tubuh dehidrasi.
Jadi, sebaiknya minuman berenergi tidak diberikan pada anak-anak, Ma. Mengingat banyaknya kandungan dan efek samping yang mungkin timbul. Semoga bermanfaat, ya.