Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
For
You

5 Cara Mengenalkan Seni pada Anak, Yuk Mulai dari Sekarang

Talkshow LittleDoodle
Dok. LittleDoodle

Sudahkah Mama memperkenalkan seni pada si Kecil? Umumnya aktivitas seni bagi anak dimulai dengan menggambar atau mewarnai. Bisa juga berupa kegiatan seperti menari, kolase, menyusun meronce, dan sebagainya.

Ternyata, seni memiliki peran positif bagi perkembangan anak lho Ma! Menurut publikasi Penn State University, Seni berperan dalam mengembangkan kognitif, kekuatan fisik dan kemampuan emosional anak.

Melakukan kegiatan seni dapat membantu meningkatkan beberapa aspek penting dalam tumbuh kembang anak, seperti kreativitas, kemampuan motorik, kecerdasan emosional, kemampuan komunikasi serta menumbuhkan rasa percaya diri.

Hal tersebutlah yang melatarbelakangi festival seni anak bertajuk Little Doodle yang diadakan di Urban Forest Cipete pada hari Kamis (26/6/2025) hingga Minggu (29/6/2025).

Festival yang berlangsung selama empat hari ini diadakan oleh TFR News, sebuah media online yang berfokus pada industri kreatif dan seni visual.

Hadir pula dalam acara ini seorang ilustrator legendaris Majalah Bobo, yaitu Surono Subagio atau yang akrab disapa Pak Yoyok.

Kali ini, Popmama.com telah merangkum fakta seputar 5 cara mengenalkan seni pada anak. Yuk, disimak Ma!


1. Mulai kenalkan seni kepada si Kecil sebagai stimulan kreativitas

Suasana Art Market LittleDoodle 1
Dok. LittleDoodle

“Sebagai ibu, saya selalu mencari aktivitas yang bisa menstimulasi kreativitas anak, entah lewat art kit, buku, atau pernak-pernik yang penuh warna.”

Ujar Junissa Bianda, seorang seniman yang karyanya dapat ditemukan di creators’ market LittleDoodle. 

Seni adalah wadah yang efektif dalam menumbuhkan kreativitas si Kecil. Dalam konteks ini, perlu dipahami bahwa seni sarat akan imajinasi.

Melalui imajinasi tersebut, anak dapat menjelajahi kreativitasnya dengan bebas. Kebebasan tersebut akan memicu anak untuk bereksperimen dengan berbagai kemungkinan.

Seni dapat mewadahi eksplorasi tersebut, membuat anak dapat berkarya dengan bebas dan kreatif sembari menstimulasi perkembangan kreativitas, memori dan kemampuan berpikir abstrak.

2. Lakukan aktivitas seni yang dapat mengasah kemampuan motorik anak

QnA Session LittleDoodle
Dok. LittleDoodle

Dalam upaya untuk mengembangkan kemampuan motorik anak, seni dapat menjadi pilihan yang efektif.

Bram Marantika, Mental Health & Psychosocial Support Manager dari Save the Children Indonesia, menegaskan bahwa seni memiliki dampak positif bagi motorik anak.

“Seni memiliki dampak besar bagi perkembangan anak, baik dari sisi motorik maupun kognitif. Aktivitas seperti menggambar atau mewarnai bisa melatih motorik halus, sementara menari melatih motorik kasar. Di sisi lain, kegiatan seperti mixing colors juga mengasah kemampuan berpikir serta membangun rasa percaya diri anak.” Ujar Bram

Beberapa aktivitas yang dapat menjadi pilihan untuk meningkatkan kemampuan motorik anak antara lain:

  • Melukis: melukis dengan jari atau finger painting dapat meningkatkan kekuatan otot di area tangan dan memberi ruang eksplorasi yang taktis. Melukis dengan kuas juga dapat mengenalkan konsep menggenggam alat, hal ini akan mengasah kontrol anak di area tangan.
  • Menggunting dan menempel: melatih koordinasi antara mata dengan tangan serta mengasah kemampuan untuk menentukan posisi.
  • Membuat karya dari playdough: meningkatkan kekuatan genggam dan melatih ketangkasan.
  • Meronce: berkarya dengan manik-manik dapat meningkatkan konsentrasi, kontrol jari dan kekuatan di area pergelangan tangan.

3. Ajak anak mengenal seni melalui karakter favorit anak-anak

LittleDoodle meet and greet
Dok. LittleDoodle

Menggunakan karakter favorit anak akan membuat kegiatan seni menjadi lebih menarik bagi anak. Dengan keterlibatan karakter tersebut, anak akan merasa termotivasi dalam melakukannya alih-alih merasa terpaksa. 

Melalui karakter favoritnya, anak akan merasa lebih tergerak untuk mengapresiasi seni.

Visi ini juga dijalankan dalam festival Little Doodle dengan menghadirkan acara meet and greet bersama berbagai karakter favorit anak-anak, seperti Bobo dari Majalah Bobo dan The Sylvanian Families.

Aktivitas seni biasa pun dapat menjadi luar biasa di mata anak jika karakter kesukaannya terlibat.

Hal ini dapat dilakukan dengan berbagai cara seperti: menggambar tokoh favorit anak, mewarnai coloring book yang berisi karakter tersebut, membuat karakter favorit anak dari playdough, dan aktivitas lain sesuai kreativitas mama!

4. Sesuaikan aktivitas dengan minat si Kecil

Pengunjung LittleDoodle
Dok. LittleDoodle

Seni tidak terbatas pada menggambar atau mewarnai saja. Sangat penting bagi Mama untuk menyadari minat spesifik si Kecil dalam berseni.

Mama bisa mulai mengidentifikasi minat tersebut dengan mengamati mood si Kecil saat mencoba berbagai aktivitas. 

Contohnya, apakah ia terlihat menikmati waktunya saat melukis? Apakah si Kecil tersenyum lebih lebar saat berkarya dengan playdough? Apakah si Kecil terlihat cemberut saat diajak membuat kolase? Dan sebagainya.

Selanjutnya, ajaklah si Kecil berdiskusi tentang aktivitas yang baru saja dilakukan. Pancing si Kecil untuk menyatakan kesukaan atau ketidaksukaannya terhadap aktivitas seni tersebut.

Dengan demikian, Mama bisa mulai mengetahui aktivitas seni apa yang paling cocok untuknya.


5. Beri anak ruang untuk mengeksplorasi potensi terbaiknya melalui seni

Art Market LittleDoodle
Dok. LittleDoodle

Siapa tahu, anak mama adalah ilustrator di masa depan lho! Dengan memberikan ruang kepada si Kecil untuk mengeksplorasi dunia seni, Mama dapat mengenali bakat terbaiknya sejak dini.

Festival LittleDoodle juga mengangkat semangat tersebut

“Melalui LittleDoodle, kita ingin mengajarkan anak-anak untuk mengapresiasi desain sejak dari usia dini, sehingga kedepannya akan ada regenerasi ilustrator dan desainer baru,” pungkas Christine Laifa, Cofounder TFR News & LittleDoodle. 

Menemukan bakat anak bukan soal menuntut mereka menjadi hebat sejak kecil, tetapi tentang memberi ruang untuk tumbuh dan mencoba.

Biarkan anak mengeksplorasi banyak hal, mulai dari menggambar, menari, bermain musik, hingga bereksperimen dengan angka atau merangkai cerita.

Buat si Kecil merasa aman untuk mencoba, gagal, dan mencoba lagi. Dengan demikian, si Kecil akan menemukan kekuatannya sendiri dan potensi terbaiknya dapat tumbuh dengan baik.

Meskipun bakat si Kecil bukan di bidang ini, seni tetap dapat menjadi jembatan yang efektif dalam menumbuhkan aspek penting dalam tumbuh kembang anak sejak dini.

Itu dia informasi seputar 5 cara mengenalkan seni pada anak. Semoga dapat membantu Mama untuk berkarya bersama si Kecil, ya!


Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Novy Agrina
EditorNovy Agrina
Follow Us

Latest in Big Kid

See More

Playtopia Adventure, Playground Terbesar di Pulau Jawa!

13 Des 2025, 08:30 WIBBig Kid