Kera bermain lempar gelas.
Kancil menciptakan tali anyaman.
Ayo sobat kita bersihankan kelas.
Agar berguru makin nyaman.
25 Contoh Pantun Jenaka dan Menghibur untuk Anak, Yuk Belajar Pantun!

Pantun jenaka adalah salah satu jenis pantun yang mengandung humor. Pantun ini bertujuan untuk menghibur orang yang mendengarnya. Mengutip dari Gramedia, sama seperti pantun pada umumnya, ada bagian sampiran dan isi, bersajak a-b-a-b (atau a-a, jika pantunnya terdiri dari dua baris), dan tetap anonim. Isi pantun jenaka pun berupa-rupa.
Anak perlu untuk belajar pantun lho, Ma karena akan banyak sekali manfaat yang didapatkan. Apalagi belajar pantun jenaka, di mana daya tarik humornya membuat anak, memiliki kemampuan daya ingat yang bagus nantinya.
Manfaatnya pun, anak akan belajar untuk berpikir cepat dan tanggap menyusun rangkaian kalimat yang bersajak cantik, penuh canda, dengan pantun yang padat berisi dan tepat sasaran.
Kali ini Popmama.com akan memberikan daftar 25 contoh pantun jenaka dan menghibur untuk anak. Yuk simak beberapa daftar pantunnya, Ma!
1. Kebersihan

2. Sikat gigi

Lebar sekali daun talas.
Adek jatuh ibu geram.
Makanya jangan suka malas.
Sikat gigi pagi sama malam.
3. Anak kelas empat

Enak sekali makan ketupat.
Ketupat dari kakak ipar.
Kami adalah anak kelas empat.
Rajin belajar dan juga pintar.
4. Hantu sundel bolong

Duduk di atap si kucing betina.
Tak hentinya mengeong-ngeong.
Kulihat wanita cantik jelita.
Malang melanda punggungnya bolong.
5. Menghibur teman

Pak tani ke ladang membawa karung.
Dibawanya dengan jemari.
Wajah kamu jangan murung.
Kayak belum makan tiga hari.
6. Mengompol

Ngetik handphone pakai jempol
Habis itu makan kesemek
Ada anak masih mengompol
Mengompol di kasur baunya apek
7. Tertawa

Burung terbang memakai topi
Terbang ke awan seperti mimpi
Tertawa hati karena geli
Melihat kuda asyik bernyanyi
8. Anak baik

Pergi kondangan memakai batik
Jalannya masuk lewati gerbong
Jadilah anak yang baik
Rajin menabung dan tidak sombong
9. Berpetualang

Pumpung induk belum tiba
Burung elang terbang melayang
Mumpung kita masih muda
Ayo kita berpetualang
10. Hidup damai

Di pagi hari petani datang menyemai
Padi tumbuh disiram sudah
Jika kamu ingin hidup dalam damai
Jangan pernah lupa kerjakan ibadah
11. Main bersama

Dengar lagu berirama
Tertawalah si adik manja
Mari main bersama-sama
Jangan duduk sendiri saja
12. Berbakti

Membuat manisan dari buah salak.
Dijual dengan macam-macam harga.
Jadi anak berbaktilah pada ibu bapak.
Agar kelak bisa masuk surga.
13. Rajin belajar

Di kutub utara ada pinguin.
Hewannya lucu, sungguh menggemaskan.
Belajarlah dengan rajin.
Mudah mudahan Tuhan membuka jalan.
14. Gigi ompong

Melihat sampah di tong kosong.
Bentuknya sudah sangat jelek.
Masih kecil sudah ompong.
Mirip dengan nenek-nenek.
15. Orang gila
Pahlawan perang lawan Belanda.
Kakek santai baca koran.
Memang dia rada-rada.
Kepala botak sukanya sisiran.
16. Berkata bohong

Di sana kosong di sini kosong.
Tidak ada batang tembakau.
Bukan aku berkata bohong.
Ada katak memikul kerbau.
17. Malas-malasan

Kalau emas dikata suasa.
Tentu kuningan seperti tembaga.
Kalau tidak rela berusaha.
Meminta-mintalah kerjanya.
18. Main bola

Main bola di Senayan.
Main futsal di Kemang.
Maen bola menyehatkan.
Main futsal juga senang.
19. Beramal

Baju sobek jangan dibuang.
Ambil kain bisa ditambal.
Ngapain capek untuk berperang.
Lebih baik rajin beramal.
20. Belajar Alquran

Lompat galah badan melejit.
Lem ketan kertas melekat.
Kalau petang pergi ke masjid.
Belajar Alquran kepada ustadz.
21. Tolong-menolong

Ke Pantai Kuta beli kaos oblong.
Tak disangka kaosnya bolong.
Hidup harus saling menolong.
Bahkan kebenaran harus didorong.
22. Suka tidur

Enak sekali sarapan bubur.
Bubur enak daerah Sunter.
Ada anak sukanya tidur.
Sambil ngorok dan sambil ngiler.
23. Senang menulis

Kertas putih untuk ditulis.
Benang putih asalnya katun.
Kalau orang suka menulis.
Di saat tua tidak akan pikun.
24. Gigi palsu

Ikan gabus di rawa-rawa.
Ikan belut nyangkut di jaring.
Perutku sakit menahan tawa.
Gigi palsu meloncat ke piring.
25. Makan bersama

Sungguh berat sekali besi.
Diangkat oleh Ayahanda.
Tinggal siapkan piring sebiji.
Mari kita makan bersama.
Nah, itulah tadi beberapa contoh pantun jenaka dan menghibur untuk anak. Siap ajari anak berpantun ya, Ma? Semangat!



















