Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
For
You

7 Hal yang harus Orangtua Ketahui saat Anak Berusia 6 Tahun

Parents spending time with theirson
Freepik

Setiap tahap usia anak membawa perubahan yang unik dan penuh makna. Saat memasuki usia 6 tahun, dunia anak terasa semakin luas.

Anak-anak mulai mencoba berbagai tantangan baru, lebih sadar akan diri sendiri, dan ingin menunjukkan pada orangtua betapa banyak kemampuan yang sedang berkembang.

Pada usia ini juga, anak perlahan akan belajar memahami orang lain dan berusaha menempatkan dirinya dalam hubungan sosial yang lebih kompleks.

Perubahan besar ini membuat anak tampak lebih dewasa, meski di balik itu mereka tetap membutuhkan dukungan, perhatian, dan bimbingan penuh dari orangtua.

Dengan memahami fase ini, orangtua bisa lebih peka dalam mendampingi tumbuh kembang anak agar mereka siap menghadapi dunia dengan percaya diri dan empati.

Kali ini Popmama.com akan membahas informasi mengenai beberapa hal yang harus orangtua ketahui saat anak berusia 6 tahun. Disimak ya, Ma!

1. Anak mulai ingin bersaing dengan teman sebayanya

Arguing two girl
Freepik/gpointstudio

Di usia 6 tahun, anak mulai memahami arti perbandingan dengan teman sebayanya. Mereka ingin menjadi yang tercepat saat berlari, paling pintar saat mengerjakan tugas, atau paling hebat dalam permainan.

Rasa ingin bersaing ini wajar karena anak sedang belajar menemukan posisi dirinya di tengah kelompok. Namun, perasaan kompetitif juga bisa membuat mereka kecewa ketika kalah atau tidak mendapatkan hasil sesuai harapan.

Dalam hal ini, orangtua berperan penting untuk mengajarkan arti sportivitas, menghargai usaha, dan memberikan dorongan bahwa kalah bukan berarti gagal.

Dengan begitu, anak bisa belajar bersaing secara sehat tanpa kehilangan rasa percaya dirinya.

2. Anak mulai ingin membutuhkan ruang pribadi

little girl having fun at home
Freepik

Di usia 6 tahun, anak mulai menunjukkan kebutuhan untuk memiliki ruang sendiri. Mereka mungkin meminta waktu bermain tanpa diganggu, tidak ingin barang-barangnya diutak-atik, atau lebih senang menyimpan beberapa hal untuk dirinya.

Ma, ini adalah bagian dari proses belajar mengenali identitas dan kemandirian. Orangtua perlu menghargai kebutuhan ini sambil tetap memberikan pengawasan yang sesuai.

Memberikan anak kesempatan untuk memiliki ruang pribadi bukan berarti melepas kendali, melainkan cara untuk menumbuhkan rasa tanggung jawab, kepercayaan, dan kemandirian yang sehat.

3. Anak suka menunjukkan pencapaiannya

Lovely mom and daughter
Freepik

Usia 6 tahun adalah masa ketika anak merasa bangga dengan kemampuan barunya, Ma. Mereka ingin orangtua melihat saat berhasil membaca lebih lancar, menyelesaikan gambar, atau menang dalam permainan.

Setiap pencapaian, sekecil apa pun, menjadi sumber kebahagiaan yang ingin mereka bagikan.

Apresiasi sederhana dari orangtua, seperti senyuman, pelukan, atau pujian yang tulus, akan membuat anak merasa dihargai.

Dukungan ini bukan hanya meningkatkan rasa percaya diri, tetapi juga menumbuhkan motivasi untuk terus belajar dan mencoba hal-hal baru.

4. Anak mulai belajar melihat dari sudut pandang orang lain

Asian girls posing
Freepik

Anak yang sudah memasuki usia 6 tahun, biasanya akan perlahan belajar memahami bahwa setiap orang bisa memiliki perasaan dan pendapat yang berbeda darinya.

Mereka mulai bisa merasakan empati, misalnya ikut sedih ketika temannya menangis atau berusaha berbagi mainan agar orang lain tidak kecewa.

Kemampuan ini masih sangat awal, sehingga orangtua perlu memberi contoh nyata dalam keseharian.

Mengajarkan anak untuk mendengarkan, menghargai pendapat, dan berlatih menempatkan diri pada posisi orang lain akan membantu mereka tumbuh menjadi pribadi yang peka dan penuh empati.

5. Anak mulai menggunakan pemikiran yang logis

Portrait of smiley little kidhttps://www.freepik.com/free-photo/portrait-smiley-little-kid_14659056.htm#fromView=search&page=1&position=24&uuid=35a54eb8-f30a-4e09-9e9c-efe581b54114&query
Freepik

Pada usia 6 tahun, kemampuan berpikir anak berkembang pesat lho, Ma. Mereka tidak hanya menerima informasi apa adanya, tetapi mulai bertanya alasan di balik suatu hal.

Misalnya, “Kenapa aku harus tidur lebih awal?” atau “Mengapa hujan bisa turun dari langit?” Rasa ingin tahu ini adalah tanda bahwa mereka sedang belajar menggunakan logika untuk memahami dunia.

Orangtua bisa mendukung dengan memberikan jawaban sederhana yang sesuai usia anak, serta mengajak mereka berdiskusi.

Dengan begitu, anak jadi terbiasa untuk berpikir kritis, mencari solusi, dan memahami sebab-akibat dari setiap tindakannya.

6. Anak lebih mudah membandingkan diri dengan orang lain

Side view  sad boy in park
Freepik

Saat berusia 6 tahun, anak semakin peka terhadap kemampuan orang di sekitarnya. Mereka mulai memperhatikan siapa yang lebih pintar, lebih bagus menggambar, atau lebih cepat menyelesaikan tugas.

Dari sini, muncul kebiasaan membandingkan diri dengan teman sebaya. Ada kalanya anak merasa bangga, tetapi tidak jarang juga muncul rasa kecewa ketika ia merasa tertinggal.

Situasi ini bisa menjadi kesempatan bagi orangtua untuk menanamkan nilai positif. Daripada hanya fokus pada hasil, Mama bisa mengarahkan anak agar menghargai usaha dan proses yang ia lakukan.

Dengan begitu, anak belajar menerima kelebihan maupun kekurangan dirinya, sekaligus belajar menghormati pencapaian orang lain.

7. Anak mulai punya pemikiran kritis terhadap dirinya sendiri

Full shot woman and kid in living room
Freepik

Anak tidak hanya membandingkan dirinya dengan teman, tetapi juga mulai menilai dirinya sendiri secara lebih kritis.

Mereka bisa berkata, “Aku tidak pintar,” atau “Aku selalu kalah.” Pikiran ini muncul karena mereka semakin sadar akan kemampuan dan kekurangannya.

Di kondisi ini, Mama dan Papa perlu peka terhadap tanda-tanda ini dan memberikan dukungan yang menenangkan.

Daripada membiarkan anak terjebak dalam rasa rendah diri, Mama dan Papa bisa lho membantu anak untuk melihat usaha yang sudah dilakukan dan rayakan setiap perkembangan kecil.

Dengan cara tersebut, anak bisa belajar bahwa kesalahan bukan akhir dari segalanya, melainkan bagian penting dari proses belajar.

Itulah informasi mengenai beberapa hal yang harus orangtua ketahui saat anak berusia 6 tahun. Semoga bermanfaat ya, Ma!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Novy Agrina
EditorNovy Agrina
Follow Us

Latest in Big Kid

See More

Contoh & Ciri Gerak Manipulatif dalam Olahraga, Materi PJOK Kelas 4 SD

04 Des 2025, 18:38 WIBBig Kid