Beri Tahu si Kecil, Ini Perbedaan 8 Pakaian Tradisional Jepang

Setiap perbedaan model, bahan, dan warna memiliki fungsinya masing-masing

13 Agustus 2021

Beri Tahu si Kecil, Ini Perbedaan 8 Pakaian Tradisional Jepang
Freepik/User6998003

Jika anak bertanya tentang pakaian tradisional khas Jepang, pasti Mama akan menyebut Kimono. Kimono dikenal memiliki model yang khas dengan beragam warna dan motif yang menarik.

Namun, apakah Mama tahu ternyata pakaian tradisional dari negeri matahari terbit tersebut, sebenarnya memiliki beragam jenis dan fungsinya masing-masing? Jika dilihat tampilannya hampir sama, banyak yang mengatakan pakaian tersebut dengan hanya sebutan kimono.

Padahal pakaian tradisional Jepang ini beragam lho.

Maka dari itu, Kali ini Popmama.com akan mengulas singka mengenai pakaian tradisional Jepang berikut ini, agar Mama bisa mengetahui jenis-jenis serta perbedaan tentang kimono dan dapat menjelaskannya pada anak dengan tepat.

Yuk di simak!

1. Kimono

1. Kimono
Freepik/Jcomp

Nah ini merupakan baju tradisional Jepang yang lazim ditemui, yaitu kimono. Orang sangat familiar dengan baju khas negeri Sakura yang satu ini.

Memiliki bahan yang lebih sedikit kaku, pakaian ini memiliki bentuk menyerupai huruf ‘T’ serta memiliki lengan yang lebar khas kimono.

Bentuknya yang menyerupai mantel dengan berkerah V line ini bisa dipakai baik pada perempuan maupun laki-laki.

2. Yukata

2. Yukata
Freepik/user18755897

Dari segi bentuk dan penggunaannya, yukata hampir sama dengan kimono. Namun yang membedakan kedua pakaian ini adalah dari segi bahannya.

Yukata memiliki bahan katun yang cenderung lebih tipis, sehingga mampu menyerap keringat. Oleh sebab itu, yukata digunakan saat musim panas sedangkan kimono digunakan pada saat musim dingin.

3. Jinbei

3. Jinbei
Picclick.co.uk

Jinbei merupakan transformasi dari yukata. Pakaian musim panas ini merupakan dua potong pakaian berupa atasan yang dipadu dengan celana pendek. Namun juga dapat ditemui model pakaian jinbei berupa yukata selutut untuk perempuan.

Biasanya, pakaian ini digunakan untuk bersantai menikmati musim panas. Tak jarang, pada tempat pemandian juga menyediakan jinbei untuk dipakai selepas berendam. Karena pakaian ini bersifat lebih santai, jinbei memiliki lengan yang pendek atau lengan dengan potongan tiga perempat.

Editors' Pick

4. Kurotomesode

4. Kurotomesode
Salz-tokyo.com

Kurotomesode diambil dari kata ‘tomesode’ yang memiliki arti ‘hitam’, pakaian ini memang memiliki warna dasar hitam. Pakaian ini kerap digunakan oleh para perempuan yang sudah menikah.

Umumnya, kurotomesode ini terbuat dari bahan kain krep. Penggunaan pakaian ini pun khusus, yaitu hanya pada saat menghadiri acara formal.

5. Furisode

5. Furisode
Matcha-jp.com

Furisode merupakan jenis kimono dengan lengan panjang yang menjuntai. Pakaian ini juga memiliki ciri khas berupa corak dan warnanya yang mencolok.

Selain corak mencolok, pakaian ini juga tampak sangat mewah karena dibuat dari bahan sutra. Kebalikannya dari kurotomesode, pakaian furisode ini digunakan oleh perempuan lajang saat menghadiri acara formal.

6. Uchikake

6. Uchikake
japanculture-nyc.com

Uchikake adalah baju tradisional Jepang berupa mantel yang berbahan tebal serta memiliki corak dekoratif dan mencolok. Umumnya, uchikake ini digunakan oleh pengantin perempuan atau para seniman saat melakukan pertunjukan.

Ciri khas pakaian ini adalah lazimnya terdapat corak burung bangau. Seperti furisode, uchikake memiliki lengan yang panjang namun memiliki ekor yang menjuntai.

7. Haori

7. Haori
Kimono-sakaeya.com

Haori adalah pakaian luar atau outer yang dipakai setelah kimono atau yukata. Digunakan seperti mantel, haori berfungsi untuk melindungi pakaian dari kotoran dan debu.

Pakaian ini memiliki model yang mirip dengan kimono dan yukata, namun dibuat sedikit lebih lebar dan digunakan tanpa obi atau sabuk.

8. Hakama

8. Hakama
Pinterest.com/Lianakerr

Hakama merupakan rok yang dulunya digunakan oleh para samurai. Seiring berkembangnya zaman, hakama menjadi salah satu gaya busana tren tersendiri.

Terdiri dari 2 bahan kain yang berbentuk trapesium. Cara menggunakannya yaitu dipakai diatas kimono dan diikat dengan 4 buah tali.

Memiliki bentuk, corak, bahan, dan warna yang berbeda setiap pakaian memiliki fungsinya masing-masing. Nah, kini Mama sudah tahu perbedaannya kan?

Baca juga:

The Latest