Fakta Sungai Kapuas, Sungai Terpanjang di Indonesia

Sungai Kapuas terbentang melintasi lima kabupaten di Kalimantan Barat

2 September 2021

Fakta Sungai Kapuas, Sungai Terpanjang Indonesia
Nusadaily.com

Indonesia sebagai negara kepulauan memiliki kedaulatan maritim yang sangat luas dan membentang dari Sabang sampai Merauke. Tak heran bila kekayaan alam Indonesia ini menjadi destinasi favorit wisatawan untuk mengunjungi negara yang dipenuhi dengan lautan, danau, hingga sungai.

Sungai tak hanya mengalir dari hulu ke hilir, tapi juga memiliki peran penting bagi kehidupan masyarakat Indonesia, seperti jalur transportasi, sumber mata pencaharian, hingga habitat hewan dan tumbuhan.

Di Indonesia ada banyak sungai yang panjang, namun hanya beberapa saja yang memiliki panjang sungai lebih dari 1000 kilometer. Salah satu sungai terpanjang di Indonesia ini adalah sungai Kapuas yang berada di Kalimantan Barat.

Sungai Kapuas menawarkan suasana yang tenang dan sumber daya hutan yang banyak di Kabupaten Kapuas. Wilayah ini mendapat julukan sebagai The Heart of Borneo.

Popmama.com behasil merangkum hal menarik dari sungai Kapuas yang merupakan sungai terpanjang di Indonesia.

Simak fakta sungai Kapuas di bawah ini!

1. Sungai terpanjang di Indonesia

1. Sungai terpanjang Indonesia
Borneotourgigant.com

Sungai Kapuas memiliki panjang 1.143 km dengan kedalaman mencapai 27 meter. Sungai Kapuas berada di Provinsi Kalimantan Barat, sungai ini melalui lima kabupaten, yaitu Kabupaten Kapuas Hulu, Kabupaten Sintang, Kabupaten Sanggau, Kabupaten Sekadau, dan Kota Pontianak.

Sungai Kapuas menjadi alat transportasi bagi masyarakat yang menghubungkan satu daerah ke daerah lain, dimana hulu sungai ini berada di Pegunungan Muller hingga Selat Karimata.

Sungai Kapuas memiliki hutan lingdung, sehingga tempat ini masih sangat terjaga dan dilestarikan dengan baik. Potensi perikanan air tawar di sungai Kapuas sebanyak 2 ton.

2. Perebutan kekuasaan Kerajaan Selimbau

2. Perebutan kekuasaan Kerajaan Selimbau
Unsplash/sapegin

Belanda menduduki wilayah Kapuas dan membuat kesepakatan dengan Kerajaan Selimbau untuk menentukan kedaulatan wilayah. Sekitar tahun 1823, Kerajaan Selimbau kedatangan Cettersia yang merupakan asisten residen Sintang yang juga mnjadi utusan Belanda.

Cettersia datang untuk memohon izin kepada Raja Negeri Selimbau untuk menebang kayu yang akan digunakan unutk membangun benteng di Sintang. Kekayaan alam yang melimpah membuat pemerintah Hindia-Belanda ingin menguasai daerah Kerajaan Selimbau dengan mencapuri urusan kerajaan.

Pada tahun 1925, Kerajaan Selimbau runtuh karena pemerintah Hindia-Belanda selama ini melakukan politik adu domba untuk mengacaukan pemerintahan Raja Selimbau, sehingga Kerajaan Selimbau jatuh ke tangan Hindia-Belanda.

Tak berselang lama, pada tahun 1942 Jepang datang ke daerah Kalimantan Barat tepatnya di daerah Kapuas. Awalnya kedatangan Jepang disambut baik oleh masyarakat, namun Jepang memiliki niat yang sama seperti Belanda, yaitu ingin menguasai sumber alam dan masyarakatnya secara besar-besaran.

Editors' Pick

3. Taman Nasional Danau Sentarum

3. Taman Nasional Danau Sentarum
Authentic-indonesia.com

Taman Nasional Danau Sentarum adalah kawasan konservasi basah terbesar di Indonesia. Memiliki luas 127.393,40 ha ini menjadikan taman nasional ini melewati tujuh kecamatan, diantaranya Badau, Nanga Kantuk, Batang Lupar, Suhaid, Selimbau, Jongkong, dan Bunut.

Pada tahum 1982, kawasan konservasi ini ditetapkan sebagai suaka margasatwa dan berubah menjadi taman nasional dengan luas 132.000 ha pada tahun 1999. Kawasan konservasi ini tak hanya penting bagi Indonesia, tapi juga bagi dunia

Taman nasional ini dikenal karena memiliki keanekaragaman ikan sebanyak 240 hingga 266 spesies yang menjadikannya tempat bagi dua spesies ikan air tawar langka, yaitu Asian Arowana dan Clown Loach Botia atau tiger Botia.

Jika danau biasanya memiliki air yang berwarna hijau atau kebiruan, berbeda dengan danau ini yang airnya berwarna hitam kemerahan karena mengandung tannin dari hutan gambut yang ada di sekitar danau.

4. Taman Nasional Betung Kerihun

4. Taman Nasional Betung Kerihun
Thejakartapost.com

Taman Nasional Betung Kerihun memiliki luas yang mencapai 816.693,40 hektare, sekitar 27,37 persen dari luas Kabupaten Kapuas Hulu. Taman nasional ini membentang melintasi empat kecamatan, yaitu Putussibau Utara, Putussibau Selatan, Embaloh Hulu, dan Batang Lupar.

Tempat konservasi terbesar di Provinsi Kalimantan Barat ini awalnya ditetapkan sebagai cagar alam. Namun pada tahun 1995, diubag menjadi Taman Nasional Bentuang Karimun dan mengalami perubahan nama pada 1999 menjadi Taman Nasional Betung Kerihun karena terdapat Gunung Betung di wilayah barat dan Gunun Kerihun di bagian Timur.

Jenis tumbuhan Anggrek menjadi salah satu flora yang penting di taman nasional inim setidaknya terdapat 89 spesies anggrek yang tumbuh. Beragam hewan pun hidup di taman nasional ini, terdapat 48 spesies mamalia, diantaranya harimau dahan, kijang emas, dan berang-berang.

5. Tarian Manyarung

5. Tarian Manyarung
Unsplash/arwanod

Setelah mengetahui keindahan alam sungai Kapuas, ternyata sungai terpanjang di Indoneisa ini menyimpan kebudayaan yang tak kalah indahnya. Tarian Manyarung adalah tarian ritual pengobatan tradisional Suku Dayak Taman  yang dilakukan oleh Balien atau dukun.

Proses pengobatan ini dilakukan dengan cara menari dan menutup kepala agar bisa menerawang roh yang sakit dan mengganggu, Balien mampu mengetahui roh yang sakit dan menangkapnya untuk dijadikan batu.

Roh tersebut kemudian disimpan dalam suatu wadah atau tengkin yang telah disiapkan. Tarian ini pada tahun 2019 ditampilkan dalam pagelaran pekan kebudayaan nasional yang berlangsung di Istora Senayan, Jakarta.

6. Olahan laut

6. Olahan laut
Borneo24.com

Daerah yang dilintasi sungai Kapuas ini merupakan salah satu penghasil ikan tawar terbesar di Kalimantan. Salah satu olahan ikannya dijadikan kerupuk basah bernama temet.

Kerupuk basah merupakan olahan ikan yang dicapur dengan campuran tepung kanji, bawang merah, bawang putih, cabai, dan garam. Awalnya masyarakat mencari cara untuk mengolah ikan toman yang banyak ditemui di daerah tersebut.

Ikan toman memiliki duri yang banyak, sehingga untuk mengonsumsinya ikan tersebut harus digiling menjadi temet. Selanjutnya ikan yang sudah digiling tersebut dibentuk menjadi lonjoran menggunakan tepung kanji.

Kerupuk basah bisa dinikmati dengan menggunakan saus sambal atau cabai. Hidangan ini biasanya disajikan untuk tamu dari luar daerah.

Itu dia beberapa hal menarik dari sungai Kapuas yang merupakan sungai terpanjang di Indonesia. Setidaknya Mama perlu mengunjungi sungai Kapuas sekali selama hidup untuk menghilangkan penasaran akan keunikan sungai terpanjang di Indonesia ini.

Baca juga:

The Latest