Momen Rafathar Main Bareng Arsy dan Arsya di Istana Cinere, Seru!

Kebersamaan Rafathar bermain bersama Arsya dan Arsy ini terlihat dari unggahan video blog (vlog) di kanal Youtube The Hermansyah A6. Terekam bagaimana para anak sultan ini main bersama di rumah Papa Anang Hermansyah yang berlokasi di Cinere.

Saat bertamu di rumah Arsya dan Arsy, Rafathar menunjukkan sikap yang sopan dengan mencium tangan Papa Anang dan Mama Ashanty lho. Kemudian, si Aa melambaikan tangannya secara malu-malu sebagai tanda salam kenal untuk Arsy. Melihat kecanggungan diantara Rafathar dan Arsy, Papa Raffi menyuruh anaknya untuk tos dengan putri dan putra Papa Anang.

Kocaknya, setelah Rafathar tos ia justru menanyakan keberadaan Mbak Lala. Lantas Pap Raffi mengejek bahwa Mbak Lala pulang kampung. Perilaku gemas Rafathar lainnya adalah memuji Papa Raffi sebagai Is the best dibandingkan Mama Gigi di depan keluarga Papa Anang. Hal itu membuat Mama Ashanty terkejut.

"Yang paling is the best siapa?" tanya Papa Raffi Ahmad.

"Papa," tegas Rafathar

"Best-nya apa?" tanya Mama Ashanty untuk memastikan.

"Baik," jawab Rafathar singkat.

" A kamu baik banget deh 'A," puji Mama Ashanty kepada putra sulung Papa Raffi Ahmad.

Usai keduanya saling berkenalan, Mama Ashanty menyuruh Arsy dan Arsya untuk mengajak putra sulung Papa Raffi Ahmad ke ruang bermain yang ada di istana Cinere. Arsy, Arsya dan Rafathar pun langsung bergegas naik ke lantai dua untuk bermain.

Tempat bermain yang berada di dalam ruangan istana Cinere ini cukup luas lho, Ma. Terdapat berbagai mainan anak, seperti perosotan. Kedua anak Papa Anang Hermansyah lalu mengajak Rafathar untuk berseluncur di perosotan ini. Setelah itu, Arsya memperlihatkan beberapa koleksi mainannya yang tersimpan rapi di rak pada setiap anak tangga menuju seluncuran.

Tingkah polos Rafathar lagi-lagi keluar, yakni dengan meledek Mbak Lala seperti bayi karena bermain mobil hot wheels.

"Mbak Lala mau main hot wheels A," ucap Mbak Lala.

"Mbak Lala bayi ya?" tanya Rafathar dengan polos.

"Engga lah, ada bapak-bapak main mobil hot wheels enggak harus bayi," sanggah Mbak Lala sambil bercanda.

Arsy dan Arsya lalu mengajak Rafathar bermain Playstation atau PS yang juga tersedia di ruangan bermain itu. Ketika dua anak Mama Ashanty ini bermain sebuah gim, si Aa diam-diam kagum lho karena ternyata Arsy jago memainkan gim tersebut. Nah, Arsya lalu memberikan kesempatan Rafathar untuk bermain gim tersebut bersama Arsy.

Nampaknya Rafathar belum pernah memainkan gim tersebut. Lantas Arsya memberitahukan Rafathar untuk memencet tombol ini dan itu untuk mengoperasikannya. Akhirnya Rafathar bermain gim itu dan asal pencet tombol saja.

Sayangnya, Rafathar harus mengakui kemampuan Arsy yang jauh lebih baik darinya. Sementara Arsy justru mengejek Rafathar karena masih kalah padahal sudah memakai karakter gim yang hebat.

"Asal saja pencet semuanya saja," suruh Arsya.

"Aaaa kalah. Sudah pakai ultra lho" ejek Arsy.

"Engga bisa mainnya," ujar Rafathar dengan pasrah.

Setelah main gim di PS, Arsya menantang Rafathar untuk memainkan lato-lato. Karena ia hanya bisa memainkan lato-lato yang matic, yaitu lato-lato yang memiliki gagang di setiap bandulnya. Tanpa basa-basi, kakak Rayyanza langsung memainkan lato-lato tersebut.

Setelah dua kali mengayunkan kedua bandulnya ke kanan dan kiri, Rafathar langsung mengayunkan atas bawah agar dua bandul itu bertemu dan bunyi tak-tok-tak-tok.

Yey, berhasil meskipun tak berlangsung lama. Ketika Rafathar mau mengulanginya lagi, Arsya mewanti-wanti supaya berhati-hati khawatir akan benjol. Rafathar pun tertawa mendengar ucapan tersebut. Sayangnya,  pada percobaan kedua ini tidak berhasil.

"Engga bisa. Ini ukurannya (tali atau-lato) beda," kata Rafathar sambil menunjukkan bandul lato-lato yang tidak seimbang.

Dalam bermain lato-lato, keseimbangan bandul sangat berpengaruh besar. Keseimbangan yang dimaksud adalah tali pada kedua bandul tersebut harus sama panjang sehingga bandul sejajar. Bandul lato-lato yang tidak sejajar akan menyulitkan mengayunkan lato-lato ke atas dan bawah. Alhasil bandul tidak akan bertemu di atas dan bawah dan bunyi tak-tok-tak-tok.

Usai memainkan lato-lato, Arsy selaku tuan rumah mengajak Rafathar untuk bermain PS lagi. Namun, kali ini bukan gim yang sebelumnya tapi bermain gim sepak bola. Dengan senang hati, Aa menerima tawaran itu mengingat Rafathar adalah penggemar sepak bola. Bahkan ia menyatakan bahwa dirinya jago kalau soal gim bola di PS.

Fakta menariknya, ternyata Arsya tak bisa main gim bola di PS lho. Ketika ditanya, tim apa yang akan Aa gunakan ia menjawab dengan lantang akan menggunakan Liverpool. Sementara Arsya tidak tahu mau menggunakan tim mana. Waduh Arsya berani-beraninya ini menantang Aa si Anak bola.

Pengetahuan Rafathar mengenai dunia sepak bola Internasional juga sangat baik lho. Ia bisa menjawab tim asal Messi hingga menjelaskan player yang tersedia atau belum di PS.

"Kalau Messi dari mana A?" tanya salah seorang di balik layar.

"Dari LIverpool," celetuk Arsy asal.

"PSG, tapi pas di sini (PS) belum ada dia (Messi) di PSG. Dia (Messi) masih di Barcelona," jelas si Aa.

Kemudian Aa juga menanyakan player yang ada di layar.

"Nah ini siapa ini?" tanya Rafathar.

"Mbappe, Mbappe bukan," jawab Arsy lagi.

"Bukan, temennya Mbappe," sanggah Rafathar.

"Mbagong ya. Temennya Mbappe kan, temennya Mbappe," lagi-lagi Arsy menjawab dengan asal.

Jawaban ceplas-ceplos Arsy lantas membuat Rafathar dan semua orang yang ada di sana tertawa mendengarnya. Arsya dan Rafathar pun bermain sepak bola di PS dengan menyenangkan. Meskipun Arsya tak paham soal bola ia tetap menikmati pertandingan dengan si Aa. Hasil akhirnya Rafathar menang 2-1 atas Arsya.

Sementara Rafathar dan Arsya asyik bermain PS, Arsy memilih melipir dan bermain bersama Rayyanza. Putri Mama Ashanty ini mengajak Cipung untuk menyusun wadah cupcake menjadi bentuk piramida. Setelah Arsy menyelesaikan membuat piramida dari wadah cupcake itu, ia menuntun Cipung untuk mendorong bola yang dipegangnya ke arah piramida tersebut.

Dengan dituntut Arsy, Cipung lalu mendorong bola itu dan berhasil meruntuhkan piramida buatan Arys. Bukannya sedih, Arsy justru senang karena Cipung berhasil merobohkannya menggunakan bola.

Cipung dan Arsy kemudian bermain pop it bersama lho. Tapi saat tengah asyik bermain pop it ada ainan lain yang menarik perhatian Cipung. Arsy sebagai kakak dengan sigap mengambilkan mainan yang ditunjuk oleh Rayyanza. Mainan itu adalah tomat beraneka warna.

Di ruang bermain itu juga tersedia beberapa kuda-kudaan lho. Nah, salah satu kuda-kudaan menarik perhatian Rayyanza. Cipung lalu memberikan isyarat kepada Sus Rini ingin menaiki kuda-kudaan tersebut. Asry lalu membantu mendekatkan kuda-kudaan itu ke Rayyanza.

Tanpa disuruh siapa pun, Arsy berinisiatif memegangi kuda-kudaan itu saat Sus Rini menaikkan Cipung. Setelah Cipung di atas kuda-kudaan, Arsy menarik secara perlahan-lahar seraya Sus Rini memegangi tubuh Cipung agar tidak terjatuh. Arsy benar-benar seorang kakak panutan ya!

Setelah sesi bermain bola di PS selesai, Arsya kemudian mengajak Rafathar untuk mengunjungi kamar pribadinya. Kamar Arsya berwarna hijau pastel dan coklat serta sangat rapi. Di sini Arsya memperlihatkan koleksi mainannya yang tersimpan apik di lemari di bawah tempat tidur.

Mainan tersebut adalah mainan lucu berbahan karet yang bisa menempel di cermin. Rafathar mencoba beberapa kali untuk menempelkan mainan karet berbentuk tangan itu ke dinding. Namun tak berhasil.

Arsya lalu menyuruh untuk mencobanya pada cermin. Rafathar coba lagi dan tetap tidak berhasil. Lalu dengan satu kali percobaan Arsya dengan mudah menempelkan mainan itu ke cermin.

Setelah itu, Arsya juga menunjukkan koleksi mainan tembak-tembakannya kepada si Aa. Terakhir, putra bungsu Mama Ashanty memperlihatkan mainan alat musik pianika kepada si Aa. Dua anak ini lalu bekerja sama untuk memainkan pianika. Dimana Arsya bertugas untuk meniup sementara Rafathar yang memainkannya supaya menghasilkan bunyi yang baik.

Itulah ulasan mengenai momen Rafathar main bareng Arsy dan Arsya di istana Cinere. Ruang bermain Arsya dan Arsy sangat luas dan lengkap ya Ma. Jadi,anak-anak gak akan bosan deh lama-lama di ruang tersebut.