- Terdapat bentol di kulit tubuh anak hingga bisa muncul bengkak.
- Anak akan muntah dan merasa sakit perut serta rongga mulut terasa gatal.
- Secara mendadak anak akan batuk, sesak, dan mengi atau sesak napas.
- Bahkan pada tipe alergi yang membutuhkan reaksi lama, anak akan mengalami diare dan BAB bercampur darah.
Pentingnya Kebutuhan Serat untuk Kesehatan Anak

Sebagai orangtua, Mama pasti akan berusaha untuk memastikan anak mama tumbuh sehat dan kuat. Salah satunya dengan cara memperhatikan asupan nutrisi anak.
Jika membicarakan tentang nutrisi, maka Mama harus ingat untuk mengikutsertakan serat. Serat merupakan salah satu nutrisi penting yang juga diperlukan oleh tubuh, terutama saluran pencernaan anak mama agar dapat berkerja secara optimal.
Oleh karena itu sangat penting untuk memenuhi kebutuhan serat pada anak. Jangan sampai anak mama kekurangan serat, rendahnya asupan serat juga bisa menyebabkan alergi pada tubuh anak.
Lantas apa saja peran serat dan seberapa pentingnya serat untuk anak? Berikut ini Popmama.com berikan ringkasannya. Yuk, disimak Ma!
1. Peran serat untuk anak

Serat adalah karbohidrat yang tidak dapat dicerna. Serat berfungsi sebagai pengikat air dalam tubuh. Sehingga ketika serat dalam makanan bergerak menuju usus, maka serat bisa mengikat air dan melancarkan saluran pencernaan.
Serat berperan penting bagi kesehatan anak, baik kesehatan fisik maupun mental.
Kebutuhan serat ternyata juga dapat mempengaruhi kondisi psikologis anak. Kondisi psikologis anak bisa terganggu jika anak mempunyai alergi.
Alergi memunculkan perasaan khawatir pada diri anak mama ataupun Mama.
2. Kekurangan serat bisa memicu alergi pada anak

Alergi makanan adalah suatu keadaan pada anak dimana ada reaksi menyimpang yang terjadi setelah mengkonsumsi makanan tertentu. Alergi ini diperantarai oleh mekanisme imun.
Gejala alergi pada anak bisa dilihat dari beberapa keadaan ini:
Apabila anak mama memiliki alergi pada makanan, maka cobalah dorong anak untuk konsumsi makanan dengan kandungan serat yang cukup.
Kekurangan asupan serat bisa memunculkan alergi pada anak karena kebutuhan dari salah satu nutrisi yang diperlukan oleh tubuh tidak terpenuhi secara tepat.
Kunci dari pemenuhan nutrisi anak adalah dengan cara makan makanan dengan gizi yang seimbang.
Selain memenuhi kebutuhan serat, Mama juga harus selalu memberikan asupan vitamin untuk anak, mulai dari Vitamin A, Vitamin B, Vitamin E, Vitamin B12, dan Vitamin D.
3. Kondisi psikologis anak jika mengalami alergi

Kondisi alergi yang dialami oleh anak bukan hanya mempengaruhi kesehatan fisik, namun juga dapat memengaruhi kondisi psikologis si Kecil dan orangtua.
Dampak psikologis dari alergi makanan seringkali membuat Mama tentu memikirkan dan mengkhawatirkannya serta menjadi cemas.
Parenting Anak dengan Alergi
Parenting pada anak yang mengalami alergi memang akan memiliki banyak tantangan. Meskipun begitu, Mama diharapkan tidak putus asa dan tetap bersemangat untuk merawat anak. Hal ini seperti yang diungkapkan oleh Psikolog anak, Anastasia Satriyo M.Psi., Psi.
"Orangtua dengan anak yang memiliki kondisi alergi juga harus tetap bisa mendukung anak dengan golden stimulation atau memberikan stimulasi yang tepat sesuai dengan tahapan pertumbuhan anak agar anak dapat tumbuh menjadi anak hebat."
Berikut tantangan yang akan dihadapi oleh orangtua, Mama atau bahkan si Kecil sendiri jika mempunyai alergi dari segi kesehatan mental ataupun emosinya:
- Anak dengan alergi lebih rentan mengalami kecemasan dan mengembangkan Kecemasan Tinggi (High Anxiety) sampai Generalized Anxiety Disorder (Gangguan Kecemasan).
- Di usia sekolah (school age) anak dengan alergi rentan mengalami pengucilan atau isolasi sosial karena tidak bisa beraktivitas seperti teman-teman lainnya.
- Orangtua dari anak yang alergi mengalami kecemasan lebih tinggi dan lebih rentan mengalami burnout.
Dampak Psikologis Alergi pada Anak terhadap Orangtua
Seorang anak dan orangtua tentu saling berhubungan dari segi batin bahkan pikiran. Mama yang memiliki anak dengan kondisi alergi makanan, pasti dituntut agar ekstra dalam menangani gejala akibat alergi dengan menghindari faktor pemicunya.
Berikut ini hal psikologis pada Mama yang bisa terdampak jika anak memiliki alergi:
- Alergi yang dialami oleh anak akan berdampak secara mental, sosial, emosional dan ekonomi terhadap orangtua.
- Akan merasakan emosi berupa takut, khawatir, dan cemas secara intens yang mewarnai keseharian orangtua.
- Keluarga tidak bisa menjalani aktivitas dan hidup seperti keluarga lain yang anaknya tidak memiliki alergi.
- Ketika ada atau akan pergi ke cara ulang tahun, traveling dan kegiatan hiburan lain, hal ini akan memberikan tantangan pada orangtua dengan anak yang megalami alergi.
4. Fungsi serat bagi saluran pencernaan

Saluran pencernaan merupakan tempat tinggal bagi triliunan mikroba yang sebagian besar berada di usus besar. Terdapat beberapa jenis bakteri yang menempati sistem pencernaan terutama di usus.
Kumpulan bakteri ini disebut dengan mikrobiota usus. Pemenuhan serat yang cukup bisa membantu mengoptimalkan fungsi kerja bakteri ini.
Makanan yang Mempengaruhi Mikrobiota Usus
Makanan yang mempengaruhi proses kerja bakteri mikrobiotas usus dibagi menjadi dua, yakni:
1. Probiotik
Probiotik merupakan makanan yang mengandung mikroorganisme hidup yang memberikan manfaat kesehatan jika diberikan dalam jumlah cukup. Beberapa makanan yang mengandung priobotik adalah tempe, kimchi, yoghurt, kefir dan lain-lain.
Probiotik harus mengandung bakteri hidup yang tahan pada pemerosesan makanan dan tentunya memberikan manfaat bagi Kesehatan. Sehingga apabila makanan yang mengandung probiotik dimasak masih ada kandungan bakteri baik.
2. Prebiotik
Prebiotik tidak kalah penting ya Ma. Prebiotik adalah komponen makan yang akan digunakan oleh mikrobiota usus. Makanan yang mengandung serat memiliki syarat tidak bisa dicerna oleh enzim pencernaan manusia.
Ketika makanan berserat tiba di usus besar, makanan akan difermentasi oleh mikroba usus. Jadi prebiotik adalah makanan untuk mikroba usus. Beberapa makanan yang mengandung prebiotik adalah sayur, buah-buahan, biji-bijian seperti kacang polong dan kacang merah.
Dalam acara webinar Bicara Gizi 'Peran Serat Terhadap Kesehatan Saluran Cerna dan Alergi pada Anak' yang diadakan oleh Danone Specialized Nutrition pada Selasa, 23/8/22, Konsultan Alergi dan Imunologi Anak, dr. Endah Citraresmi, Sp.A(K) merekomendasikan asupan serat sebanyak 25-38 gram per hari bagi tubuh. Sementara menurut hasil penelitian di Amerika, tubuh hanya perlu asupan serat sebanyak 18 gram per hari.
"Nah, rekomendasi asupan serat adalah 25-38 gram per hari untuk dewasa, di Amerika penelitiannya menunjukkan bahwa asupannya hanya 18 gram per hari untuk semua usia," ujarnya.
Manfaat dari Probiotik dan Prebiotik
Seperti yang dijelaskan sebelumnya prebiotik adalah berupa makanan, sedangkan probiotik adalah bakteri baik. Sehingga prebiotik akan digunakan oleh probiotik. Kemudian apa saja manfaatnya? Berikut beberapa manfaat hasil cerna antara prebiotik dan probiotik:
- Serat akan membantu gerakan massa tinja dan mampu memperbaiki pergerakan usus
- Mengendalikan lemak dan gula darah.
- Meningkatkan penyerapan kalsium.
- Memproduksi asam lemak rantai pendek (SCFAs: Short-chain fatty acids) yang bisa membantu mencegah hiperkolesterol dan diabetes.
- Menurunkan resiko kanker kolon.
- Mengurangi pathogen dan metabolit bakteri toksik.
5. Tips untuk memenuhi kebutuhan serat

Pemberian satu jenis serat makanan tidak bisa menghasilkan manfaat yang optimal bagi keseluruhan sistem imun, sehingga diperlukan berbagai jenis serat makanan. Berikut adalah cara untuk memenuhi kebutuhan serat tubuh lewat beberapa jenis makanan:
- Makanlah minimal lima porsi buah dan sayur per hari. Jika bisa, makan juga kulitnya karena mengandung lebih banyak serat dibandingkan mengubah buah atau sayur menjadi jus.
- Pilih berbagai roti, sereal, beras, dan pasta dari biji utuh. Contohnya seperti nasi merah dan roti gandum utuh. Saat membuat roti atau kue, Mama juga bisa mengganti separuh tepung terigu dengan tepung gandum utuh.
- Jika makan makanan tinggi serat, kemudian juga diharuskan meminum lebih banyak air karena serat menyerap air dari tubuh.
Jadi, agar anak tumbuh sehat, Mama harus mulai memperhatikan asupan nutrisi untuk anak, terutama kebutuhan serat. Pastikan kebutuhan serat ini tercukupi ya, Ma.
Selain itu jangan lupa untuk selalu memeriksakan kondisi si Kecil serta melakukan konsultasi ke dokter atau konsultan anak agar Mama bisa tahu apa saja hal yang dibutuhkan oleh tubuh si Kecil.
Itulah ringkasan terkait pentingnya serat untuk kesehatan anak. Semoga ringkasan ini juga mampu menambah pengetahuan Mama.



















