7 Jenis Barang Tambang dan Manfaatnya yang Ada di Bumi

Barang tambang sangat penting dan dibutuhkan oleh manusia, ketahui manfaatnya berikut ini!

21 Januari 2022

7 Jenis Barang Tambang Manfaat Ada Bumi
Freepik/senivpetro

Seperti yang telah diketahui, sumber daya alam terbagi menjadi dua, yakni sumber daya alam yang dapat diperbaharui dan tidak dapat diperbaharui. Manusia tidak bisa lepas dari sumber daya alam karena dalam setiap kegiatan sehari-hari akan manusia membutuhkan sumber daya alam untuk memenuhi kebutuhan hidup.

Barang tambang merupakan salah satu sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui. Meski hasil barang tambang memberikan banyak manfaat dan keuntungan, kita tidak boleh memakainya secara berlebihan.

Karena, barang tambang akan pulih dalam waktu yang sangat lama. Contoh barang tambang yang ada di bumi adalah batu bara, bauksit, emas, intan, nikel, hingga tembaga.

Agar kamu semakin paham mengenai manfaat barang tambang, yuk simak penjelasan jenis barang tambang dan manfaatnya yang telah Popmama.com rangkum sebagai berikut.

1. Batu bara

1. Batu bara
Pixabay/lukaszdylka

Batu bara adalah sumber daya alam jenis bahan bakar fosil yang berbentuk batuan sedimen yang mudah terbakar. Sumber daya alam satu ini banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari, seperti sumber energi pembangkit listrik, bahan baku pembuatan semen dan baja, serta bahan bakar industri dan rumah tangga.

Tidak hanya itu, batu bara juga sering dimanfaatkan untuk peleburan biji logam dan kerap digunakan di perindustrian. Akan tetapi, untuk mendapatkan batu bara kamu harus melakukan penambangan dan penggalian terlebih dahulu di tempat tertentu.

Di Indonesia daerah penghasil batu bara terbesar adalah Meulaboh, di Aceh Barat, Sawahlunto di Sumatera Barat, Tanjung Enim di Lahat, Sumatera Selatan, Samarinda Kalimantan Timur, Pulau Laut Kalimantan Selatan, dan Sorong di Papua.

Hasil tambang batu bara di Indonesia mencapai 246 ton dengan suku cadang hanya 0,5 persen.

2. Bauksit

2. Bauksit
id.wikipedia.org

Bauksit merupakan barang tambang campuran untuk bahan dasar pembuatan alumunium. Agar bisa dijadikan alumunium, bauksit harus ditambang terlebih dahulu, proses pertambangannya dimulai dari lumpur basah yang dibersihkan hingga lumpur tersebut tidak menempel lagi.

Ada tiga komponen yang harus dihilangkan dalam proses tersebut, yaitu ferioksida, silikon dioksida, dan titanium dioksida. Sementara itu, biji bauksit mengandung tiga mineral utama dan berkaitan dengan mineral silikat berupa kaolin dan mineral besi. Kandungan mineral utama tersebut, yaitu boehmite, gibsit, dan diaspora.

Di Indonesia, tambang bauksit dapat ditemukan di Kepulauan Bintan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, dan Bangka Belitung. Manfaat yang bisa didapatkan dari bauksit selain membuat alumunium adalah sebagai bahan abrasif dalam berbagai macam peralatan yang dapat digunakan oleh manusia, seperti perkakas rumah tangga dan badan pesawat terbang.

Editors' Pick

3. Besi

3. Besi
Pexels/Pixabay

Besi juga merupakan salah satu barang tambang. Sebelum diolah, besi umumnya berbentuk butiran pasir. Besi terbuat dari unsur Ferrum (fe) yang jika diolah, akan sangat berguna bagi manusia.

Biasanya, besi dimanfaatkan sebagai bahan baku perkakas atau alat rumah tangga. Selain itu, besi juga digunakan untuk proses pembangunan gedung, rumah, atau bangunan lainnya, serta pembuatan baja.

Daerah penghasil bijih besi di Indonesia, yaitu Pulau Obi, Pegunungan Verbeek, Kotawaringin, Cilacap, dan Cilegon.

4. Emas

4. Emas
Pexels/Pixabay

Hasil tambang selanjutnya adalah emas. Barang tambang satu ini juga banyak diminati oleh manusia karena harganya yang tinggi di pasaran.

Emas sendiri merupakan logam mulia berwarna kuning. Biasanya, emas digunakan sebagai bahan baku untuk membuat perhiasan, aksesoris, dan emas batangan.

Selain itu, emas juga bisa digunakan sebagai alat investasi jangka panjang karena harganya yang setiap tahunnya selalu mengalami peningkatan. Belakangan ini, emas juga dimanfaatkan untuk campuran bahan atau tambahan topping makanan. Dengan begitu, makanan tersebut dapat dibanderol dengan harga selangit.

Daerah di Indonesia yang menjadi penghasil emas dan perak, antara lain Tembagapura, Gunung Pongkor, Rejang Lebong, Bengkalis, Logas, Cikotok, dan Meulaboh.

5. Intan

5. Intan
Freepik/master1305

Intan merupakan bahan tambang yang biasa digunakan sebagai pembuatan mata bor. Namun, seiring berjalannya waktu, intan kerap dijadikan sebagai berlian atau batu permata.

Untuk mendapatkan hasil tambang intan ini menjadi permata yang cantik, kamu perlu menggosoknya terlebih dahulu.

Di Indonesia, daerah penghasil intan berada di Martapura, Banjarbaru, Kabupaten Brito, dan Kabupaten Sampit.

6. Nikel

6. Nikel
Pexels/panos-and-marenia-stavrinos-106103914

Dalam prosesnya, barang tambang yang satu ini perlu dicampur dengan besi terlebih dahulu agar mendapatkan kualitas yang baik.

Tidak hanya besi, nikel juga bisa dicampur dengan logam lainnya, seperti tembaga dan kuningan. Nikel sendiri di dalamnya mengandung unsur logam berwarna putih perak yang memiliki sifat lentur dengan bobot atom sekitar 58,71.

Manfaat hasil barang tambang ini bisa dijadikan sebagai bahan dasar pembuatan uang logam.

Daerah penghasil nikel di Indonesia, yaitu Luwu Timur, Kolaka, Morowali, Halmahera, dan Pulau Gag.

7. Tembaga

7. Tembaga
id.wikipedia.org

Barang tambang selanjutnya adalah tembaga. Selain memiliki banyak manfaat, hasil barang tambang ini juga sangat menguntungkan bagi manusia.

Tembaga merupakan logam berwarna kemerahan yang dapat menghantarkan panas dan listrik dengan baik, sehingga sering digunakan sebagai peralatan dalam kelistrikan. Tidak hanya itu, tembaga juga bisa dimanfaatkan untuk bahan pembuatan suku cadang, pipa air, industri konstruksi, dan pembuatan kuningan. 

Indonesia memiliki presentasi 10,4 persen sebagai negara penghasil tambang tertinggi. Daerah penghasil tembaga di Indonesia berada di Cikotok, Tirtomoyo, Sangkarapi, dan Kompara.

Itu dia 7 jenis barang tambang dan manfaatnya yang ada di bumi. Meski Indonesia memiliki sumber daya alam yang banyak, kita harus tetap bijak dalam memanfaatkannya. Jangan sampai dieksploitasi gila-gilaan hingga menyebabkan kerusakan alam.

Baca juga:

The Latest