5 Alasan Masalah Kecemasan Dapat Memperburuk Prestasi Anak di Sekolah

Semakin lama anak berjuang dengan kecemasan, semakin jauh ia tertinggal

20 Mei 2022

5 Alasan Masalah Kecemasan Dapat Memperburuk Prestasi Anak Sekolah
Freepik/Burdun

Kecemasan berdampak besar terhadap kehidupan seorang anak. Kondisi ini dapat mempengaruhi keberhasilan belajar anak. Memahami dengan tepat bagaimana kecemasan dapat berdampak pada anak dan remaja, dapat membantu orangtua memahami masalah yang dihadapi anak.

Bagaimana gangguan kecemasan dapat mengganggu pembelajaran dan prestasi anak di sekolah?

Berikut ini Popmama.com merangkum informasinya, dilansir dari Very Well Family:

1. Kesulitan berpartisipasi dalam kegiatan belajar

1. Kesulitan berpartisipasi dalam kegiatan belajar
Freepik/Seventyfour

Anak mungkin tidak dapat berpartisipasi dalam diskusi di kelas atau bekerja kelompok dengan siswa lain jika mereka menghadapi kecemasan. Anak bisa berubah dari sekadar gugup menghadapi ujian menjadi tidak mampu mengerjakan ujian jika mereka diliputi kecemasan yang parah. Bahkan, anak mungkin takut dipanggil untuk menjawab pertanyaan oleh gurunya.

Editors' Pick

2. Sakit dan nyeri

2. Sakit nyeri
Pexels/MART PRODUCTION

Kekhawatiran, ketakutan, dan kepanikan, semuanya bisa berdampak pada fisik anak. Sakit perut dan nyeri tubuh sering terjadi pada anak dengan gangguan kecemasan. 

Jika gejalanya terjadi setiap hari sekolah, tetapi menghilang pada saat akhir pekan atau liburan, kecemasan yang berhubungan dengan sekolah mungkin menjadi penyebab rasa sakit anak.

3. Tidak fokus

3. Tidak fokus
Freepik

Kecemasan pada anak bisa menyita perhatiannya sehingga mereka tidak dapat fokus memperhatikan apa yang terjadi di sekitarnya. Hal ini bisa berdampak pada kemampuan belajar anak ketika konsentrasinya menurun saat guru menjelaskan pelajaran.

4. Tidak berbicara

4. Tidak berbicara
Pexels/Pixabay

Anak yang mengalami kecemasan tak jarang menghindari berbicara dengan orang lain, baik itu di rumah maupun di sekolah. Ia menghindari mengajukan pertanyaan atau menjawab pertanyaan, bahkan mungkin menolak bantuan yang ditawarkan orang lain. 

Hal ini menyebabkan anak tertinggal jauh karena ia tidak berbicara untuk mendapatkan bantuan yang sebetulnya dibutuhkannya.

5. Kelelahan

5. Kelelahan
Freepik/Jcomp

Kecemasan, kekhawatiran, dan ketakutan dapat membuat anak tidak bisa tidur. Akibatnya anak menjadi mengantuk sehingga mengurangi kinerja kognitif. Anak juga bisa tertidur di sekolah sehingga melewatkan pelajaran yang penting.

Apabila mama mendapati tanda-tanda di atas dan kecemasan yang dialami anak mempengaruhi kehidupannya sehari-hari, jangan ragu menghubungi profesional kesehatan mental untuk memeriksakan anak, Ma.

Tahun-tahun sekolah berlalu dengan cepat. Semakin lama seorang anak berjuang dengan kecemasan yang mengganggu pendidikan mereka, semakin jauh mereka tertinggal. Oleh karena itu perlu penanganan segera untuk meningkatkan kualitas hidup anak.

Semoga informasi ini bermanfaat ya, Ma.

Baca juga:

The Latest