Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
For
You

5 Alasan Pentingnya Melatih Tanggung Jawab Anak Sejak Balita

Melatih Tanggung Jawab Anak Sejak Balita
Freepik/mdjaff
Intinya sih...
  • Anak terbiasa menerima segalanya dalam keadaan rapi dan terurus, membuatnya kehilangan kesempatan belajar tanggung jawab.
  • Anak yang tidak dilatih tanggung jawab akan kesulitan mandiri. Anak yang terbiasa menerima segalanya dalam keadaan siap akan kesulitan saat diminta melakukan sesuatu sendiri, sehingga kurang terbiasa mengandalkan diri sendiri.
  • Tanggung jawab itu dilatih, bukan hanya diberi nasihat. Tanggung jawab bukan tumbuh dari teori semata, melainkan dari keterlibatan langsung dalam kehidupan sehari-hari
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Tanggung jawab bukan sesuatu yang bisa dipelajari lewat nasihat semata, Ma. Anak membentuk kebiasaan ini lewat rutinitas kecil yang ia lakukan setiap hari.

Sayangnya, banyak orang tua justru terbiasa menyiapkan semua kebutuhan anak. Tempat tidur dibereskan, piring kotor dicuci, tas sudah siap tanpa perlu disentuh. Lama-lama, anak terbiasa menerima segalanya dalam keadaan beres.

Kalau terus dibiarkan, anak bisa kehilangan kesempatan untuk belajar mandiri dan memahami tanggung jawabnya sendiri. Padahal, kebiasaan sederhana di rumah ini bisa jadi bekal penting untuk kehidupannya nanti.

Yuk, Ma, mulai ajarkan tanggung jawab sejak balita dengan cara yang menyenangkan. Berikut Popmama.com merangkum sejumlah alasan penting kenapa Mama sebaiknya mulai melatih tanggung jawab anak sejak balita.

Disimak, ya!

1. Realita yang sering terjadi di rumah

Anak Bermain
Freepik

Pagi hari terasa lancar karena semua sudah disiapkan orang dewasa. Tempat tidur dirapikan, piring kotor dibereskan, tas sekolah sudah siap di dekat pintu.

Tanpa sadar, rutinitas ini membuat anak terbiasa menerima segalanya dalam keadaan rapi dan terurus. Ia tak perlu melakukan apa pun, karena orang dewasa sudah lebih dulu menyelesaikannya.

Padahal, terlalu sering “melayani” justru bisa membuat anak kehilangan kesempatan belajar tanggung jawab. Sesederhana merapikan tempat tidur sendiri saja sudah bisa jadi langkah awal, Ma.

2. Anak yang tidak dilatih tanggung jawab akan kesulitan mandiri

Anak Belajar Merapikan Tempat Tidur Sendiri
Freepik

Kalau sejak kecil anak terbiasa menerima semua dalam keadaan siap, ia akan kesulitan saat diminta melakukan sesuatu sendiri. Hal-hal sederhana seperti merapikan tempat tidur, membereskan piring setelah makan, atau menyiapkan tas sekolah bisa terasa berat untuknya.

Anak jadi kurang terbiasa mengandalkan diri sendiri dan mudah bergantung pada orang lain. Padahal, rasa tanggung jawab tidak akan muncul begitu saja, Ma. Melibatkan si Kecil dalam rutinitas harian justru membantu membentuk karakter mandiri dan siap menghadapi berbagai tantangan di masa depan.

3. Tanggung jawab itu dilatih, bukan hanya diberi nasihat

Anak Bertanggung Jawab dengan Merapikan Mainannya Sendiri
Unsplash/Taylor Heery

Sering kali orangtua hanya berkata, “Kamu harus bertanggung jawab ya,” tanpa benar-benar memberi kesempatan anak untuk mempraktikkannya. Padahal, tanggung jawab bukan sesuatu yang tumbuh dari teori semata.

Anak akan lebih memahami maknanya saat ia terlibat langsung dalam kehidupan sehari-hari. Dari hal kecil seperti membereskan mainan hingga merapikan tempat tidur, semua ini bisa jadi latihan yang perlahan membentuk kebiasaan baik. Proses sederhana inilah yang kelak membantu anak menjadi pribadi mandiri.

Si Kecil akan lebih memahami maknanya saat ia terlibat langsung dalam kehidupan sehari-hari. Dari hal kecil seperti membereskan mainan hingga merapikan tempat tidur, semua ini bisa jadi latihan yang perlahan membentuk kebiasaan baik. Proses sederhana inilah yang kelak membantu anak menjadi pribadi mandiri.

4. Life skills bukan pelajaran tambahan, tapi bekal hidup anak

Life Skills Bukan Pelajaran Tambahan, tapi Bekal Hidup Anak
Freepik

Nilai rapor bisa saja terlupakan seiring waktu, tapi keterampilan hidup atau life skills akan terus dipakai sepanjang hidup. Sayangnya, masih banyak orangtua yang fokus pada nilai akademik dan lupa membiasakan si Kecil untuk mandiri dalam hal-hal sederhana.

Padahal, life skills seperti tanggung jawab, kemampuan mengatur waktu, dan keberanian mengambil keputusan merupakan bekal penting untuk masa depan. Saat anak terbiasa menjalani rutinitas kecil di rumah, ia akan tumbuh lebih siap menghadapi berbagai tantangan. Inilah investasi penting yang bisa Mama berikan sejak dini.

5. Apa itu life skills dan kenapa penting?

Anak Belajar Merapikan Bajunya Sendiri
Freepik

Life skills bukan sekadar keterampilan tambahan, melainkan kemampuan dasar yang membantu anak bertahan dan berkembang dalam kehidupan sehari-hari. Keterampilan ini mencakup tanggung jawab, kemandirian, kemampuan berkomunikasi, hingga ketahanan menghadapi stres.

Dengan memiliki life skills yang baik, si Kecil akan lebih siap menghadapi berbagai situasi di luar rumah. Ia jadi terbiasa mengambil keputusan, menyelesaikan masalah, dan tidak mudah panik saat mengalami kegagalan. Bekal inilah yang akan mendukungnya tumbuh menjadi pribadi tangguh, Ma.

6. Anak yang punya life skills lebih siap menghadapi tantangan hidup

Anak Belajar Mencuci Piring Dibantu Mama Setelah Makan
Freepik

Anak yang terbiasa memiliki life skills akan lebih percaya diri saat menghadapi berbagai situasi. Si Kecil jadi tidak mudah panik ketika mengalami kesulitan dan punya keberanian untuk mencoba menyelesaikannya sendiri.

Kemampuan mengambil keputusan, mengelola waktu, dan bertanggung jawab membuat anak lebih siap menghadapi perubahan. Karakter seperti inilah yang menjadi pondasi penting agar ia tumbuh menjadi pribadi mandiri dan tangguh. Peran Mama dalam membiasakan kebiasaan kecil di rumah bisa jadi langkah awal yang sangat berarti.

7. Cara sederhana tapi efektif menerapkan life skills di rumah

Anak Sedang Diajari Bertanggung Jawab oleh Mama
Freepik

Keterampilan hidup tidak harus diajarkan lewat hal besar. Rutinitas kecil justru bisa menjadi cara paling efektif untuk menumbuhkan tanggung jawab sejak dini. Anak belajar memahami peran dan kebiasaannya sedikit demi sedikit setiap hari.

Mulailah dengan hal-hal sederhana seperti merapikan tempat tidur, mencuci piring setelah makan, menyiapkan barang-barang sendiri, atau ikut membantu membersihkan rumah. Kegiatan ringan ini memberi ruang bagi anak untuk belajar mandiri dan merasa memiliki tanggung jawab atas dirinya sendiri. Saat Mama konsisten melatih kebiasaan ini, anak akan tumbuh dengan bekal keterampilan yang kuat untuk kehidupannya kelak.

Melatih tanggung jawab sejak balita bukan sekadar memberi tugas kecil, tapi membentuk pondasi karakter yang kuat. Itulah alasan pentingnya melatih tanggung jawab anak sejak balita, agar si Kecil tumbuh menjadi pribadi mandiri, tangguh, dan siap menghadapi kehidupan nanti.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Novy Agrina
EditorNovy Agrina
Follow Us

Latest in Kid

See More

Seru! Rayakan Natal dan Tahun Baru yang Meriah Bersama Lippo Malls

04 Des 2025, 18:39 WIBKid