Penting, Metode dan Media Pembelajaran yang Cocok bagi Anak Tunanetra

Anak tunanetra membutuhkan cara pembelajaran yang sedikit berbeda, hal ini perlu Mama perhatikan

20 Juni 2020

Penting, Metode Media Pembelajaran Cocok bagi Anak Tunanetra
readandspell.com

Pendidikan bagi anak sangatlah krusial dan penting. Pendidikan yang baik dapat merangsang pertumbuhan pengetahuan dan kemampuan anak sedari dini. Setiap anak perlu menerima pendidikannya dengan baik, tak terkecuali anak tunanetra. 

Ada banyak contoh seorang penderita tunanetra yang memiliki kelebihan di bidang musik, olahraga, sastra bahkan seni.

Nama-nama seperti Stevie Wonder, Franklin Delano Roosevelt, dan Helen Keller telah diakui dunia melalui bakat dan kepandaian mereka. Mereka menerima pendidikan yang dapat mengasah kemampuan mereka hingga bisa terkenal seperti saat ini. 

Pendidikan bagi anak tunanetra cukup berbeda dengan anak-anak pada umumnya.

Inilah mengapa Mama sebaiknya memerhatikan beberapa hal yang dapat menunjang pembelajarannya.

Popmama.com akan membantumu menemukan metode dan media pembelajaran yang cocok bagi anak-anak tunanetra. Simak pembahasannya ya, Ma.

1. Prinsip Individual

1. Prinsip Individual
Freepik/User11472009

Metode pembelajaran yang perlu diterapkan oleh orangtua dalam mendidik anak tunanetra menurut Smart (2010) perlu memperhatikan beberapa prinsip. Salah satu metodenya adalah prinsip individual. 

Prinsip individual berarti dalam mendidik anak tunanetra, tenaga pendidik maupun orangtua perlu memperhatikan hal-hal yang berhubungan dengan individu anak. 

Hal-hal seperti; perbedaan umum, mental, fisik, kesehatan dan tingkat ketunanetraan setiap anak perlu diperhatikan dengan baik. 

2. Prinsip pengalaman pengindraan

2. Prinsip pengalaman pengindraan
Freepik/Freepik

Beralih dari prinsip individual, prinsip berikutnya yang perlu diperhatikan ketika mendidik anak tunanetra ialah prinsip pengindraan. Pengindraan yang dimaksudkan di sini ialah pengalaman anak akan hal-hal yang ia pelajari. 

Pengalamaan pengindraan ini mendorong anak agar lebih mudah memahami apa yang mereka pelajari. 

Guru atau orangtua perlu membangun strategi pembelajaran yang memungkinkan anak-anak menerima pengalaman secara nyata terkait apa yang mereka pelajari. 

Ini dapat dilakukan dengan menggunakan alat bantu seperti suara atau sentuhan agar pembelajaran yang diterima memberi pengalaman nyata. 

Dengan demikian strategi pembelajaran guru harus memungkinkan adanya pengalaman langsung siswa tunanetra terkait materi yang mereka pelajari. 

3. Prinsip totalitas

3. Prinsip totalitas
Freepik/prostooleh

Totalitas yang dimaksud di sini bukanlah berarti pembelajaran yang diberikan harus menyangkut banyak mata pelajaran. Tetapi maksudnya ialah menggunakan seluruh fungsi indra yang masih berfungsi pada anak tunanetra dengan baik dalam pembelajaran. 

Semisal ketika anak belajar mengenai objek buah-buahan, orangtua atau guru dapat mengajak anak untuk mengenal objek tersebut secara keseluruhan. 

Mulai dari bentuk buah, sifat permukaannya, ukuran, rasa dan ciri khasnya masing-masing. Ini membantu anak mengenali objek dengan sempurna. 

4. Prinsip Aktivitas Mandiri (Selfactivity)

4. Prinsip Aktivitas Mandiri (Selfactivity)
parenting.firstcry.com

Prinsip terakhir yang perlu diperhatikan dalam meningkatkan metode pendidikan bagi anak tunanetra ialah, prinsip aktivitas mandiri. Ini berarti bahwa dalam melakukan kegiatan belajar mengajar, anak-anak tunanetra haruslah aktif dan mandiri.

Dalam proses pendidikan, guru hanyalah akan bertindak sebagai fasilitator dan motivator yang mendorong anak untuk mencari informasi dan belajar secara aktif dan mandiri. 

Prinsip ini juga menyatakan bahwa proses belajar yang sebaiknya dilakukan tidaklah sebatas mendengarkan dan mencatat.

Lebih dari itu, sebaiknya proses pembelajaran dibentuk dan dilakukan agar anak terlibat dan mengalami secara langsung. 

Editors' Pick

5. Huruf braille

5. Huruf braille
afb.org

Beralih dari metode dan prinsip yang perlu diperhatikan selagi mendidik anak tunanetra, sekarang kita akan membahas beberapa alat atau media yang juga dapat mendukung kegiatan belajarnya.

Huruf braille seolah menjadi kebutuhan utama bagi para penderita tunanetra. Melalui huruf yang ditemukan oleh Louis Braille inilah mereka dapat membaca dan memahami tulisan. 

Huruf braille merupakan kumpulan titik-titik timbul yang disusun untuk menggantikan huruf biasa. Huruf ini tersusun atas enam buah titik, dua dalam posisi vertikal, sedangkan tiga lainnya berada dalam posisi horizontal. 

Semua titik yang timbul ini dapat ditutup menggunakan satu jari sehingga memudahkan anak dalam membaca ataupun menulis braille. 

6. Kamera touch sight

6. Kamera touch sight
newatlas.com

Masih berhubungan dengan tulisan braille. Kali ini ada alat bernama kamera touch sight yang berfungsi membantu tunanetra melalui penggunaannya. 

Kamera ini mempunyai layar braille fleksibel yang menampilkan gambar tiga dimensi dengan gambar timbul pada bagian permukaan.

Alat ini digunakan dengan meletakan kamera diletakkan pada kening pengguna untuk merekam suara selama tiga detik. Ini yang menjadi petunjuk pengguna untuk mengatur foto. 

6. Reglet dan stylus

6. Reglet stylus
theinterpretersfriend.org

Reglet merupakan alat untuk menulis braille khusus yang dapat digunakan oleh anak-anak tunanetra. Alat tulis khusus ini digunakan untuk membuat tulisan dalam huruf braille. Reglet sendiri biasanya dilengkapi dengan stylus atau pen.

Reglet memiliki bentuk seperti penggaris dengan 2 plat terhubung oleh engsel.

Plat bawah memiliki lubang-lubang tak tembus sebagai cetakan titik, sedangkan plat atas berbentuk lubang-lubang tembus sebagai pengarah. 

Sedangkan stylus atau pen berbentuk seperti paku kecil yang dengan ujung tajam untuk menusuk kertas pada reglet. Terdapat juga ujung tumpul yang berfungsi untuk menghapus huruf timbul braille jika salah menulis.

8. Optacon

8. Optacon
wikipedia.org

Optacon merupakan istilah dari Optical-to-Tactile converter. Optacon ini merupakan alat yang memungkinkan pembaca tunanetra untuk membaca tulisan lawas.

Alat ini dapat mengubah tulisan atau gambar menjadi getaran yang dapat dirasakan dan dibaca oleh penggunanya. 

Sebuah kamera dengan elemen photosensitive dalam Optacon membuatnya dapat mendeteksi tulisan tertentu. Kamera ini dihubungkan ke susunan sandi raba yang sesuai dengan huruf tertentu.

Ketika salah satu huruf yang terdeteksi oleh kamera, maka akan dihasilkan pola getaran tertentu yang bisa dirasakan dengan meraba.

9. Papan hitung dan sempoa

9. Papan hitung sempoa
forbes.com

Pelajaran menghitung tergolong sebagai salah satu pelajaran sulit yang perlu dihadapi anak-anak. Maka dibuatlah beragam alat bantu hitung yang membantu anak-anak meningkatkan kemampuan berhitungnya. 

Anak tunanetra juga tentunya dapat menggunakan bantuan alat hitung melalui papan hitung dan sempoa. Bulir-bulir yang terdapat pada sempoa memudahkan anak untuk mengikuti pelajaran matematika. 

10. Alat perekam suara

10. Alat perekam suara
seda.college

Anak-anak tunanetra lebih mengandalkan kemampuan pendengaran mereka untuk berinteraksi dan beraktivitas sehari-harinya. Itulah mengapa alat-alat yang berkaitan dengan suara memiliki peran penting bagi anak tunanetra. 

Alat perekam suara merupakan salah satu memiliki kemampuan untuk menyimpan suara.

Kini perekam suara dapat digunakan dengan mudah melalui ponsel pintar. Melalui alat tersebut, anak dapat belajar banyak hal. Dengan menyimpan informasi dalam bentuk suara, anak dapat dengan mudah mengulang atau menangkap informasi yang mereka terima. 

Beberapa metode dan media tersebut sangat efektif untuk mendukung pembelajaran anak tunanetra. Ini saatnya Mama mengembangkan kemampuan tersembunyi dalam dirinya melalui pembelajaran yang baik.

Baca juga:

The Latest