Anak PAUD di Solo Main Sunat-sunatan Berujung Disunat Sungguhan

- Insiden terjadi saat prakarya di dalam kelas
- Anak tidak memahami konsep khitan yang sebenarnya
- Korban anak dilarikan ke rumah sakit dan berujung disunat sungguhan
Seorang murid Pendidikan Anak Sekolah Dini (PAUD) di Solo mengalami insiden tak terduga. Alat vitalnya tidak sengaja tergunting akibat terkena gunting temannya. Peristiwa ini terjadi pada hari Kamis (11/9/2025) saat murid sedang praktek prakarya di sekolah.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Solo Dwi Ariyatno mengungkapkan bahwa kondisi berawal dari adanya kegiatan potong-memotong saat praktek prakarya dilakukan. Usia anak diperkirakan 4-5 tahun.
Untuk pembahasan selengkapnya, berikut Popmama.com siap membahas mengenai bocah PAUD di Solo main sunat-sunatan berujung disunat sungguhan.
1. Terjadi saat sedang prakarya di dalam kelas

Dwi mengatakan bahwa awalnya murid melakukan kegiatan di bawah pengawasan guru. Namun, setelah kegiatan selesai, guru tidak memantau sepenuhnya lantaran tengah mendampingi murid lain untuk cuci tangan.
Saat di luar pengawasan guru tersebut, ada seorang murid yang mengambil gunting dan berujung melukai alat vital temannya. Peristiwa terjadi di dalam sekolah, tepatnya saat berada di kelas.
2. Anak tidak memahami konsep khitan yang sebenarnya

Dwi mengungkapkan, murid mendapatkan informasi mengenai praktik khitan tidak dipahami secara utuh. Hal ini yang menyebabkan sang anak tidak memahami bahwa itu tidak boleh dilakukan secara sembarangan.
Terlebih, hal yang dilakukan itu sampai melukai temannya sendiri. Namun, yang pasti adalah anak tersebut tidak sadar kalau perbuatannya sampai mencelakai orang lain.
3. Korban anak dilarikan ke rumah sakit dan berujung disunat sungguhan

Akibat kejadian itu, korban dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan. Kini, kondisinya sudah sehat secara fisik dan sudah dipulangkan dari rumah sakit. Korban juga kabarnya sekalian disunat oleh tenaga ahli.
Beruntung, kondisi korban tidak terlalu parah dan masih bisa diselamatkan. Meski begitu, Dwi menyebut pihaknya akan melakukan pemantauan lebih lanjut.
4. Permasalahan diselesaikan lewat mediasi dua pihak keluarga

Pihak sekolah telah mempertemukan kedua pihak untuk melakukan mediasi. Atas kejadian ini, Dinas Pendidikan Kota Solo turun tangan untuk mendampingi demi menempuh jalan kekeluargaan.
Atas kejadian ini, pihaknya juga melakukan evaluasi terhadap guru di sekolah. Terutama, untuk melakukan penyimpanan peralatan yang dapat membahayakan murid lain.
Demikian informasi seputar bocah PAUD di Solo main sunat-sunatan berujung disunat sungguhan. Semoga setelah ini tidak ada kejadian serupa lagi ya, Ma.



















