Begini, 10 Cara Mudah Meningkatkan Daya Imajinasi Anak Usia Dini

Ada banyak mainan yang meningkatkan perkembangan otak anak, dan semua ini bisa sangat efektif. Tetapi beberapa orangtua cenderung tidak ingin menghabiskan banyak uang untuk membeli mainan yang mungkin akan menumpuk di gudang ketika anak bosan atau bertambah usia.
Namun Mama tak perlu khawatir, ada beberapa metode termudah yang juga tidak terlalu mahal untuk meningkatkan atau mengasah imajinasi dan kreativitas anak. Baik imajinasi dan kreativitas, perlu berjalan beriringan seperti anak kembar, artinya yang satu tidak akan berarti tanpa ada yang lain.
Beberapa kegiatan sederhana ini bisa dilakukan hanya dengan sedikit persiapan, dan juga mampu menawarkan segudang manfaat dan hasil positif.
Berikut Popmama.com telah menyiapkan daftar cara meningkatkan daya imajinasi anak usia dini. Yuk, simak cara-caranya!
1. Membaca buku bersama-sama

Membaca merangsang otak, dan ini adalah kegiatan yang bisa dilakukan bersama-sama dengan balita kapanpun, baik itu untuk mengisi waktu luang di kala hujan atau menenangkan anak sebelum tidur.
Apalagi jika anak baru belajar membaca, sudah menjadi tugas orangtua untuk membimbing, memotivasi, menginspirasi, dan mendorong anak.
Buku bacaan yang berwarna-warni membantu meningkatkan daya imajinasi dan selalu menjadi bahan bacaan yang lebih baik untuk anak balita.
Untuk anak yang lebih besar, Mama bisa memintanya membacakan cerita pendek, lalu biarkan anak memberi tahu apa yang ia pikirkan tentang cerita tersebut. Mengakui perasaannya selama dan setelah membaca, sama pentingnya dengan meminta anak membaca secara teratur.
2. Membuat cerita pengantar tidur kolaboratif

Mama juga bisa membuat waktu membaca lebih kreatif dan menarik bagi si Kecil yaitu dengan membuat cerita pengantar tidur kolaboratif.
Membuat cerita pengantar tidur kolaboratif ini, meminta balita untuk membuat sebuah cerita versinya sendiri. Sehingga dapat meningkatkan daya imajinasinya semakin tinggi.
Mama dapat memulai cerita dengan mengatakan, "Dahulu kala ada ..." lalu biarkan anak memutuskan siapa tokoh utamanya.
Lanjutkan misalnya dengan mengatakan "ia adalah seorang gadis dengan rambut pirang panjang dan mata hijau besar yang indah. Matanya sangat hijau, seperti hewan peliharaannya....." lalu biarkan mereka berpikir lagi.
Selain menjadi salah satu cara untuk menguatkan hubungan, Mama dan balita mungkin akan menciptakan dunia yang menarik!
3. Tanyakan bagaimana aktivitas anak selama di prasekolah

Jika balita sudah masuk prasekolah, Mama dapat menanyakan kepada anak tentang harinya di sekolah dan kegiatan apa saja yang dilakukan di sana. Pastikan untuk benar-benar mendengarkan jawaban anak.
Lalu ajukan pertanyaan lanjutan sehingga membuat anak tahu bahwa Mama memerhatikannya, dan akan membuatnya ingin berbagi lebih banyak lagi.
Tanyakan apa perasaannya selama situasi yang ia ceritakan, tanyakan apa yang anak lakukan atau sesuatu yang bisa ia lakukan.
Mama dapat menawarkan saran, tapi jangan dipaksakan. Ingatlah tujuannya agar anak berbagi, dan kita mendengarkan.
4. Melakukan permainan yang kreatif

Permainan selalu menjadi aktivitas yang menarik perhatian anak, berapa pun usianya. Sehingga ajak anak untuk memainkan beberapa permainan secara teratur.
Begitu balita sudah terbiasa dengan aturan dan cara memainkannya, tambahkan beberapa aturan baru. Ubah aturan dan keluarkan anak dari zona nyamannya.
Permainan The Floor is Lava atau "ubin yang panas" merupakan permainan yang dapat dengan mudah melibatkan anak dan mengaktifkan imajinasinya. Di sini Mama dapat mengubah aturan seperti, "apa pun yang empuk adalah lava!" lalu "apa pun yang Mama sentuh menjadi lava!"
Sedangkan, untuk anak yang lebih besar, cobalah permainan kata yang mudah seperti hangman atau scrabble, mainkan secara teratur, lalu ubah beberapa aturan juga nanti.
5. Mengenalkan anak pada dunia seni sejak dini

Seringkali ada pernyataan bahwa menjadi artistik adalah genetik bagi sebagian orang. Namun jangan sampai ini menghentikan Mama untuk mengajarkan anak tentang seni. Karena tak hanya dari genetik, seni adalah sesuatu yang juga bisa ditanamkan di awal kehidupan seseorang.
Anak-anak semuda tiga tahun bahkan dapat menunjukkan seni yang baik, begitu mereka diberi krayon dan selembar kertas. Untuk 'mengaktifkan' imajinasi anak, mulailah dengan alat yang mudah, lalu coba bahan pewarna berbasis air.
Biarkan anak melakukan apapun yang ia inginkan. Hindari untuk menginstruksikan, karena ini menunda proses artistik seorang anak.
Jika Mama melihat anak memiliki bakat di bidang seni, pastikan melatih kemampuan anak setiap hari dan berinvestasilah pada alat-alat atau bahan baru untuk proses seni si Kecil.
6. Luangkan waktu bercerita setiap hari

Meskipun balita mungkin memiliki rentang perhatian yang pendek dibandingkan dengan orang dewasa, tetapi jendela perhatian yang anak berikan kepada orangtuanya saat berbicara adalah 100 persen perhatian murni.
Selain itu, bukan rahasia umum bila berita menjadi salah satu cara untuk meningkatkan daya imajinasi anak. Jadi, penting bagi orangtua untuk berlatih menceritakan kisah tentang diri sendiri, tentang sesuatu yang ingin dibagikan kepada si Kecil, atau bahkan perasaan secara umum.
Jika orangtua ingin anak berbagi dan terbuka untuk segalanya, maka Mama Papa juga harus terbuka untuk melakukannya. Jadikan ini sebagai kebiasaan, misalnya melakukan sesi cerita 3-5 menit setiap hari dengan anak.
Jadikan waktu cerita ini lebih berwarna, menarik, dan mendidik, misalnya dengan bantuan gambar atau boneka.
7. Bepergian ke alam bebas

Bepergian bisa menjadi kegiatan yang sangat sehat bagi anak-anak. Seorang anak membutuhkan alam bebas karena, ini adalah dunia yang sama sekali baru di matanya.
Meskipun saat pandemi ini sulit bagi para orangtua mengajak si Kecil jalan-jalan ke luar kota, perjalanan singkat ke taman lokal akan membuat balita melihat hal-hal baru, selama di perjalanan dan juga di taman.
Rasa ingin tahu anak akan berada di puncaknya. Sehingga Mama jangan heran jika anak mengeluarkan pertanyaan demi pertanyaan yang tidak habisnya, tentang sesuatu yang baru ia lihat.
8. Buat permainan biasa menjadi lebih menantang

Setiap aktivitas yang melibatkan anak, atau bahkan sesuatu yang ia suka lakukan sendiri, bisa menjadi berulang dan biasa-biasa saja. Beberapa orangtua bahkan mungkin tidak menyadarinya, dan itu normal.
Sehingga adalah tugas orangtua untuk membuatnya menantang lagi bagi si Kecil, misalnya seperti mengubah aturan sederhana dalam permainan.
Misalnya jika anak terbiasa menyusun balok bangunan membentuk menara, kini minta anak untuk mencari beberapa benda di sekitarnya yang menyerupai warna balok-balok tersebut. Atau balita bisa mengelompokkan warna balok, dan membuat menara dari beraneka macam warna tersebut.
Mari hentikan rutinitas serta kembangkan kreativitas dan imajinasi dengan cara-cara sederhana!
9. Identifikasi bakat anak dan kembangkan

Setiap manusia memiliki kelebihan dan bakat yang menarik, yang mungkin ditemukan di awal kehidupan, di masa remaja, atau di kemudian hari, ketika anak-anak sudah menjadi profesional muda. Yang bisa Mama lakukan sebagai orangtua adalah membantu anak menemukan passion-nya sejak dini.
Penting untuk mengamati dan lihat hal apa yang anak sukai. Apakah itu menyanyi atau melukis? Belajar musik, seperti bermain gitar atau piano? Hal apa yang paling sering si Kecil bicarakan? Cobalah untuk mengidentifikasi setiap kemungkinan bakat anak, dan kemudian kembangkan.
10. Ingatlah untuk tetap sabar dengan prosesnya

Setiap orangtua tentu melakukan apa yang bisa dilakukan untuk anak-anak mereka, sepanjang hari dan sepanjang malam. Hanya saja terkadang orangtua mengalami hari-hari yang terlalu sibuk dan terlalu menegangkan, sehingga kesabaran mulai menipis.
Tidak apa-apa, ingatlah Mama hanya manusia. Ketika Mama melihat anak tidak mengalami perkembangan atau kesulitan mencari tahu apa minat anak, cobalah untuk memfokuskan kembali diri, mengambil napas dalam-dalam, dan ingat bahwa anak mama sangat berharga.
Ingatkan juga pada diri sendiri bahwa untuk mencapai potensi maksimal, anak perlu melewati proses panjang. Sehingga kesabaran sangat dibutuhkan untuk meningkatkan imajinasi anak. Tetap sabar dan memberikan dukungan, adalah dorongan yang dibutuhkan anak untuk berkembang.
Nah itulah beberapa cara mudah meningkatkan daya imajinasi anak usia dini. Dengan menerapkan tips-tips di atas, semoga si Kecil dapat tumbuh menjadi anak yang penuh imajinasi dan kreatif ya Ma! Selamat mencoba dan tetap semangat!



















