Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
For
You

7 Hal yang Ingin Disampaikan Anak Usia 4 Tahun pada Orangtua

7 Hal yang Ingin Disampaikan Anak Usia 4 Tahun pada Orangtua
Freepik
Intinya sih...
  • Anak usia 4 tahun bisa merasakan bersalah meskipun belum mampu mengungkapkannya dengan jelas.
  • Rasa takut terhadap gelap adalah hal wajar pada anak, mereka butuh pendampingan untuk merasa aman.
  • Pada usia ini, anak masih sulit membedakan mana yang nyata dan mana yang hanya imajinasi, perlu pendekatan lembut dari orang tua.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Anak pada usia empat tahun sering kali mengekspresikan perasaan mereka dengan cara yang tidak selalu mudah dipahami. Di balik sikap mengambek, rewel, atau tiba-tiba menjadi sangat lengket pada Mama, ada banyak emosi yang sebenarnya ingin mereka sampaikan.

Jika kita mampu menangkap pesan-pesan kecil ini, hubungan dengan si Kecil bisa menjadi jauh lebih hangat dan lebih mudah dijalani. Untuk membantu Mama memahami apa yang anak rasakan, berikut Popmama.com bagikan beberapa hal yang hal yang ingin disampaikan anak usia empat tahun pada orangtua yang sebenarnya ingin diketahui orangtua lewat perilakunya sehari-hari. Disimak ya, Ma!

1. “Aku merasa bersalah saat melakukan kesalahan.”

Anak laki-laki sedang duduk dipangkuan Mama yang terlihat sedih dan Mama memeluknya
Freepik/bristekjegor

Anak sebenarnya bisa merasakan bersalah, hanya saja mereka belum mampu mengungkapkannya dengan jelas. Reaksi seperti menunduk, menghindar, atau tiba-tiba diam sering menjadi tanda bahwa mereka tahu telah berbuat sesuatu yang tidak sesuai.

Pada tahap ini, anak membutuhkan respons yang lembut agar mereka tidak takut untuk belajar dari kesalahan. Saat Mama memberi penjelasan dengan tenang, anak merasa lebih aman untuk memperbaiki perilakunya tanpa merasa terancam atau dipermalukan.

2. “Kadang aku takut dengan gelap.”

Anak laki-laki terlihat takut dengan gelap
Freepik

Rasa takut terhadap gelap adalah hal yang wajar pada anak. Imajinasi mereka berkembang sangat cepat, sehingga bayangan, suara kecil, atau ruangan yang minim cahaya bisa terasa menakutkan bagi mereka.

Di situasi seperti ini, pendampingan Mama sangat berarti. Kehadiran, genggaman tangan, atau lampu tidur kecil sudah cukup membantu mereka merasa lebih tenang. Dengan begitu, anak belajar bahwa rasa takutnya dapat dihadapi selama mereka merasa aman bersama orang tuanya.

3. “Aku masih sulit membedakan mana yang nyata dan mana yang hanya imajinasi.”

Anak perempuan bermain dinosaurus
Freepik

Pada usia ini, dunia fantasi dan kenyataan sering kali bercampur. Itulah sebabnya anak mudah percaya pada hal-hal ajaib atau merasa sesuatu yang tidak ada itu benar-benar terjadi. Imajinasi mereka masih sangat kuat dan belum sepenuhnya bisa dipilah.

Mama bisa membantu dengan memberi penjelasan secara perlahan tanpa mematahkan kreativitas mereka. Dengan pendekatan lembut, anak tetap bisa mengekspresikan imajinasi mereka sambil belajar memahami bagaimana dunia nyata bekerja.

4. “Perubahan kecil dalam rutinitasku bisa membuat aku kewalahan.”

Anak sedang tidur di atas kasur
Freepik

Anak merasa aman ketika rutinitasnya berjalan sesuai pola yang sudah mereka kenal. Ketika ada perubahan mendadak, seperti jadwal makan yang mundur, rencana bermain yang berubah, atau waktu tidur yang berbeda, anak bisa merasa kehilangan kendali.

Reaksi seperti rewel, menangis, atau menolak mengikuti kegiatan adalah cara mereka menunjukkan bahwa perubahan itu terasa berat. Mama dapat membantu dengan memberikan persiapan sejak awal, menjelaskan apa yang akan berbeda, dan memastikan anak tetap merasa didampingi selama adaptasi.

5. “Aku sedih kalau merasa membuat Mama kecewa.”

Anak perempuan sedang menutup mukanya dengan kedua tangannya
Freepik/jcomp

Anak sangat peka terhadap ekspresi dan reaksi orang tua. Nada bicara yang berubah, wajah yang tampak kesal, atau sikap yang tiba-tiba menjauh bisa membuat mereka merasa bersalah. Meski tidak selalu terlihat, anak sering menyimpan kesedihan ketika merasa telah mengecewakan Mama.

Pada kondisi seperti ini, validasi dan dukungan emosional sangat membantu. Ketika Mama menjelaskan bahwa kecewa bukan berarti tidak sayang, anak akan merasa lebih tenang. Mereka pun belajar bahwa segala perasaan bisa dibicarakan dan diselesaikan bersama.

6. “Aku akan menguji apakah Mama benar-benar konsisten dengan ucapan Mama.”

Mama terlihat menenangkan dan mengajak bicara anak perempuannya
Freepik/prostooleh

Mengulang perilaku tertentu atau mencoba melanggar batas bukan berarti anak sengaja melawan. Ini adalah cara mereka memahami aturan dan melihat apakah Mama tetap konsisten dari waktu ke waktu. Mereka sedang belajar tentang konsekuensi dan stabilitas.

Dengan konsistensi, anak merasa lebih aman karena mengetahui batasan yang jelas. Ketika Mama memberi penjelasan dan menerapkan aturan yang sama setiap kali, anak akan lebih mudah memahami mana yang boleh dilakukan dan mana yang tidak.

7. “Aku ingin membuat Mama senang, tetapi kadang keinginanku terasa lebih penting bagiku.”

Mama bermain dengan anak perempuannya di atas kasur
Freepik

Anak sebenarnya tahu bahwa tindakan mereka bisa membuat Mama bahagia. Mereka suka dipuji, dipeluk, atau diberi senyum bangga. Namun, dorongan untuk memenuhi keinginannya sendiri sering kali lebih kuat dibandingkan keinginan untuk menyenangkan orang lain.

Di momen seperti ini, anak membutuhkan arahan yang lembut. Dengan membantu mereka memahami bahwa keinginannya tetap boleh ada, tetapi perlu diatur, anak belajar tentang pengendalian diri tanpa kehilangan rasa percaya diri.

Itulah beberapa hal yang ingin disampaikan anak usia empat tahun pada orangtua yang sebenarnya ingin diketahui orangtua lewat perilakunya sehari-hari. Dengan memahami pesan-pesan kecil ini, Mama bisa lebih mudah mendampingi tumbuh kembang emosi anak dan membangun hubungan yang semakin dekat setiap harinya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Novy Agrina
EditorNovy Agrina
Follow Us

Latest in Kid

See More

Resep Kreasi Telur Chili Padi, Menu Pedas Lembut yang Bocil Approve!

12 Des 2025, 07:05 WIBKid