Tantangan Terberat Anak Usia 5 Tahun dan Cara Mendampinginya

- Anak usia 5 tahun ingin mandiri, tapi tetap butuh pengawasan untuk keselamatan
- Si Kecil sering tarik-ulur antara ingin melakukan sendiri dan butuh bantuan, membutuhkan kesabaran Mama
- Tidur siang mulai hilang, Mama perlu mencari cara agar si Kecil tetap punya energi untuk aktivitas selanjutnya
Belakangan ini, Mama mungkin sering melihat si Kecil ingin melakukan banyak hal sendiri, mulai dari berpakaian, makan, sampai main sendiri. Saking ingin mandirinya, kadang anak bisa bikin Mama geleng kepala karena hal-hal yang sebenarnya masih butuh bantuan.
Di usia lima tahun, anak mulai belajar mengekspresikan keinginan dan mencoba banyak hal, tapi seringkali kemampuan mereka belum sejalan dengan keinginan itu. Hasilnya? Ada momen lucu, ada juga yang bikin Mama sedikit khawatir.
Nah, Ma, Popmama.com akan membahas beberapa tantangan yang biasanya dihadapi anak usia lima tahun, agar Mama lebih memahami si Kecil dan bisa mendampingi mereka dengan tepat. Disimak yuk!
1. Mau lebih mandiri, tapi keselamatan tetap jadi batasan

Di usia lima tahun, anak Mama mulai ingin melakukan banyak hal sendiri, mulai dari memakai baju, mengambil mainan, sampai mencoba aktivitas baru. Meski terlihat mandiri, kemampuan mereka belum selalu sejalan dengan keinginan itu. Mama perlu tetap mengawasi agar si Kecil tetap aman, sambil memberinya ruang untuk belajar mandiri.
2. Tarik-ulur antara ingin melakukan sendiri dan butuh bantuan

Si Kecil sering ingin mencoba segalanya sendiri, tapi kadang kesulitan menyelesaikan tanpa bantuan. Mama mungkin melihat momen-momen “tarik-ulur” ini, di mana anak ingin bebas tapi tetap membutuhkan bimbingan. Kesabaran Mama di sini sangat berperan penting untuk membangun rasa percaya diri mereka.
3. Waktu tidur siang mulai hilang

Tidur siang atau naps mulai jarang dilakukan anak usia lima tahun. Anak mungkin menolak duduk tenang atau tidur saat waktu istirahat, dan Mama perlu menemukan cara agar si Kecil tetap punya energi untuk aktivitas selanjutnya.
4. Kesulitan menyampaikan keinginan

Anak Mama mungkin kadang frustrasi karena sulit mengekspresikan apa yang mereka maksud atau inginkan. Hal ini wajar di usia lima tahun, dan Mama bisa membantu dengan mendengarkan, memberi pertanyaan terbuka, atau mengajari cara menyampaikan keinginan dengan kata-kata.
5. Menyesuaikan diri dengan teman sebaya

Bekerja sama, berbagi, dan bermain dengan teman bisa menjadi tantangan besar bagi si Kecil. Mama bisa membimbing mereka untuk belajar empati, berbagi mainan, dan mengatur emosi saat bermain bersama teman.
6. Ingin mengambil keputusan sendiri lebih banyak dari kemampuan

Si Kecil ingin membuat banyak keputusan, dari memilih baju hingga menentukan permainan. Kadang kemampuan mereka belum sejalan, tapi Mama bisa memberi pilihan yang aman agar anak belajar bertanggung jawab sambil tetap merasa didengar.
7. Bertahan sepanjang hari di sekolah

Mengatur emosi dan tetap “tenang” selama aktivitas sekolah seharian bisa melelahkan bagi anak usia lima tahun. Mama bisa mendampingi dengan memberi dukungan, memahami kesulitan mereka, dan memberi waktu untuk melepas penat setelah pulang sekolah.
Itulah beberapa tantangan yang biasanya dihadapi anak usia lima tahun. Memahami tantangan-tantangan ini membantu Mama lebih sabar dan empatik terhadap si Kecil.



















