Kisah Nabi Ayyub yang Sangat Sabar Menghadapi Cobaan

Dari 25 kisah nabi yang, ada salah satu kisah nabi yang hidupnya diberi cobaan berat, tetapi beliau tetap sabar menghadapi cobaannya. Nabi tersebut adalah Nabi Ayyub.
Nabi Ayyub diberi cobaan oleh Allah SWT yang membuat dirinya kehilangan harta serta keluarganya. Tak hanya itu, beliau juga dijauhi oleh orang-orang di sekitarnya.
Namun, berkat keteguhan hatinya dalam menghadapi cobaan dan keimanannya pada Allah SWT, Nabi Ayyub berhasil melewati cobaan tersebut.
Dalam artikel ini, Popmama.com akan membahas lebih lanjut kisah Nabi Ayyub yang selalu sabar dalam menghadapi cobaannya. Selamat membaca!
Latar Belakang Nabi Ayyub

Latar belakang Nabi Ayyub adalah berasal dari keturunan orang kaya dan nabi yang saleh. Beliau merupakan keturunan dari Nabi Ishaq AS dan menikah dengan Rahmah, yang merupakan cucu Nabi Yusuf AS.
Ayahnya meninggalkan banyak harta berupa peternakan, kebun, dan ladang, yang diwariskan kepada Nabi Ayyub sehingga beliau hidup dalam kekayaan yang melimpah dan kesejahteraan.
Nabi Ayyub dikaruniai keluarga yang harmonis, istri yang salehah, dan keturunan yang taat. Walaupun hidup dengan kekayaan dan nikmat yang besar.
Nabi Ayyub selalu rendah hati, dermawan, rajin beribadah, dan senantiasa bersyukur kepada Allah SWT. Beliau juga aktif berbagi kepada orang miskin, anak yatim, janda, dan para musafir yang membutuhkan.
Kedekatan Nabi Ayyub dengan Allah disertai akhlak mulia membuatnya dihormati banyak orang di daerah Haran, Syam, tempat beliau berdakwah.
Namun, hal ini menimbulkan kecemburuan dan hasutan setan yang berusaha menggoda keimanan Nabi Ayyub dengan memprovokasi orang-orang untuk meragukan kesetiaannya jika ia jatuh miskin.
Awal Cobaan Nabi Ayyub

Awal cobaan Nabi Ayyub dari Allah SWT dimulai dengan kehilangan seluruh kekayaannya yang melimpah, berupa ternak dan harta benda yang beliau warisi.
Setelah itu, beliau diuji dengan kematian anak-anaknya satu per satu. Ujian terakhir yang paling berat adalah penyakit kulit yang sangat parah yang menjalar ke seluruh tubuhnya, bahkan tidak ada pori-pori kulit yang tersisa tanpa penyakit.
Penyakit ini berlangsung sangat lama, sekitar 7 tahun 7 bulan 7 hari, atau menurut hadits bahkan sampai 18 tahun.
Penyakit kulit ini membuat nabi Ayyub sampai diasingkan dari masyarakat karena orang-orang takut tertular. Nabi Ayyub pun tinggal di pinggiran negeri dan harus menghadapi kesakitan yang luar biasa.
Namun, di tengah semua ujian tersebut, Nabi Ayyub tetap sabar, tidak mengeluh, dan selalu bersyukur kepada Allah SWT. Beliau tetap memegang teguh keimanannya dan terus berdoa meminta pertolongan dari Allah.
Ujian Kesehatan Nabi Ayyub

Ujian kesehatan Nabi Ayyub berupa penyakit kulit yang sangat parah dan menyakitkan, yang menyebabkan keluarnya nanah dari hampir seluruh kulit tubuhnya, termasuk kepala dan kakinya.
Rambutnya rontok, dan ada bintik-bintik merah bernanah yang menutupi tubuhnya. Bahkan daging yang melekat pada tubuh Nabi Ayyub mulai berjatuhan sehingga tersisa hanya tulang dan otot-ototnya.
Penyakit ini menjalar ke seluruh tubuh tanpa ada satu pori pun yang tersisa tanpa luka, namun kalbu dan lisannya tetap kuat berzikir kepada Allah.
Akibat penyakit ini, beliau harus diasingkan dari masyarakat, bahkan pernah dibuang di tempat sampah dan tubuhnya dikerumuni lalat dan serangga.
Iblis juga berusaha menghasut Nabi Ayyub agar berhenti beriman selama masa penderitaan tersebut, namun Nabi Ayyub tetap sabar dan beriman.
Penyakit ini ditafsirkan oleh para mufasir sebagai penyakit kulit berat seperti lepra (kusta) atau eksim yang sangat intens, namun tetap tidak menurunkan martabat Nabi.
Pada akhirnya, atas doa Nabi Ayyub dan izin Allah, beliau disembuhkan dengan perintah untuk menghentakkan kaki ke tanah sehingga memancarlah air sejuk untuk mandi dan diminum, yang menyembuhkan penyakitnya secara total.
Ujian penyakit ini merupakan bagian dari cobaan yang menguji kesabaran dan keimanan Nabi Ayyub selama bertahun-tahun, yang kemudian menjadi contoh ketabahan dan sabar di kalangan umat Islam.
Kisah Setelah Kesembuhan Nabi Ayyub

Setelah mengalami kesembuhan dari penyakit kulit yang parah, Nabi Ayyub kembali sehat walafiat dan kondisinya jauh lebih baik dibandingkan sebelumnya.
Kabar kesembuhannya menyebar ke seluruh negeri dan masyarakat datang berbondong-bondong memberikan hadiah kepadanya.
Allah juga mengembalikan harta kekayaannya yang dulu sempat hilang, bahkan kekayaannya sekarang lebih melimpah dari sebelumnya.
Selain itu, keluarga dan keturunannya juga kembali lengkap, dengan tambahan sebagai rahmat dan anugerah dari Allah SWT.
Nabi Ayyub pun hidup bahagia bersama keluarganya, dan tetap konsisten menunjukkan rasa syukur yang tinggi kepada Allah atas semua nikmat tersebut.
Kesembuhan ini menjadi tanda keagungan Allah dan bukti nyata bahwa kesabaran dan doa Nabi Ayyub mendapat ganjaran dari Allah SWT sesuai firman-Nya dalam Al-Qur'an surah Shad (38) ayat 41-43 dan Al-Anbiya (21) ayat 83-84.
Itulah kisah hidup Nabi Ayyub yang mengalami ujian berat dalam hidupnya. Meskipun diberi ujian yang berat, Nabi Ayyub tetap teguh dan beriman kepada Allah SWT.
Hal ini menjadi pengingat untuk kita semua bahwa Allah SWT memberikan ujian kepada umat-Nya untuk menguji keimanan dan keteguhan hati umat-Nya.



















