Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
For
You

Kisah Nabi Ilyasa AS, Penyembuh, Pendoa, dan Pelita Keimanan

Nabi Ilyasa AS merupakan salah satu dari 25 nabi yang wajib diimani umat Islam. Ia adalah Nabi ke-20 yang disebutkan dalam Al-Qur'an, dikenal karena perjuangannya melanjutkan dakwah Nabi Ilyas AS dan kesabarannya dalam menghadapi tantangan.

Banyak yang mengira Nabi Ilyasa dan Nabi Ilyas adalah orang yang sama karena namanya hampir serupa, padahal keduanya adalah tokoh berbeda namun memiliki keterkaitan dalam kisah hidup mereka.

Dalam artikel ini, kamu akan menemukan kisah Nabi Ilyasa yang menginspirasi, termasuk bagaimana ia melanjutkan perjuangan dakwah Nabi Ilyas dan mukjizat yang menyertainya.

Yuk, simak lebih lanjut bagaimana kisah Nabi Ilyasa membawa umatnya kembali kepada Allah SWT berabad-abad tahun yang lalu, urai masa lalu bersama Popmama.com!

Kisah Nabi Ilyasa AS

Kisah Nabi Ilyasa AS serta Perjalanannya Menjadi Nabi

Nabi Ilyasa adalah nabi ke-20 dalam daftar 25 nabi yang wajib diimani umat Islam. Kisah hidupnya erat kaitannya dengan Nabi Ilyas, yang juga seorang nabi dari Bani Israil. Nabi Ilyasa dikenal karena keteguhan hatinya dalam berdakwah, keimanan yang luar biasa, serta mukjizat yang diberikan Allah untuk menolong umatnya. Akan tetapi, sebelum menjadi seorang nabi, perjalanan hidup Nabi Ilyasa dipenuhi dengan cobaan.

Apa sajakah itu? Dan bagaimana kisahnya?

Awal Pertemuan Nabi Ilyasa dengan Nabi Ilyas

Di masa mudanya, Nabi Ilyasa mengalami sakit parah yang hampir merenggut nyawanya. Dalam kondisi ini, ia bertemu dengan Nabi Ilyas yang sedang melarikan diri dari kemurkaan kaum Bani Israil di Balabak.

Nabi Ilyas pada saat itu memperingatkan kaumnya untuk meninggalkan penyembahan berhala dan kembali kepada Allah. Namun, seruan tersebut justru dianggap penghinaan oleh kaum yang marah hingga mereka mengejar Nabi Ilyas.

Ketika Nabi Ilyas bertemu Nabi Ilyasa, ia berdoa kepada Allah agar penyakit Ilyasa disembuhkan. Doa itu dikabulkan, dan Nabi Ilyasa sembuh secara ajaib. Sejak saat itu, Nabi Ilyasa menjadi pengikut setia Nabi Ilyas dan belajar banyak hal tentang dakwah serta keimanan.

Nabi Ilyasa Menjadi Anak Angkat Nabi Ilyas

Karena kesetiaannya, Nabi Ilyas mengangkat Nabi Ilyasa menjadi anak angkat. Keduanya menjadi sahabat dalam dakwah, memperjuangkan kebenaran di tengah-tengah kaum Bani Israil yang semakin terjerumus dalam kemaksiatan. Nabi Ilyasa juga kerap menemani Nabi Ilyas dalam setiap misinya untuk memperingatkan kaumnya. Namun, perjuangan mereka tidaklah mudah. Banyak penduduk yang menolak ajakan mereka, bahkan setelah diberi peringatan berupa kemarau panjang sebagai azab dari Allah.

Tongkat Estafet Dakwah

Ketika Nabi Ilyas wafat, Nabi Ilyasa meneruskan tongkat estafet dakwah untuk mengembalikan Bani Israil ke jalan Allah. Namun, tugas ini jauh dari kata mudah. Setelah kematian Nabi Ilyas, penduduk Bani Israil kembali melakukan penyembahan berhala dan berbagai tindakan yang melanggar syariat. Meski begitu, Nabi Ilyasa tidak menyerah. Ia terus berdakwah dengan penuh kesabaran, bahkan ketika hanya sedikit yang mau mendengarkan.

Makna Surah Al-An'am ayat 86 – 87

واسمعيل واليسع ويونس ولوطا وكلا فضلنا على العلمين ۝٨٦

Artinya: "(Begitu juga kepada) Ismail, Ilyasa', Yunus, dan Lut. Tiap-tiap mereka Kami lebihkan daripada (umat) seluruh alam (pada masanya)."

ومن اباىهم وذريتهم واخوانهم واجتبينهم وهدينهم الى صراط مستقيم ۝٨٧

Artinya: "(Kami lebihkan pula) sebagian dari nenek moyang mereka, keturunan mereka, dan saudara-saudara mereka. Kami telah memilih mereka (menjadi nabi dan rasul) dan Kami memberi mereka petunjuk menuju jalan yang lurus."

Dikutip dari NU Online dalam tafsir tahlili, ayat di atas bermakna bahwa Allah SWT menyebutkan kembali keturunan Nabi Ibrahim yang telah diberikan hidayah dan kenabian, yaitu Ismail, Ilyasa', Yunus, dan Lut. Mereka dikenal bukan hanya karena kedudukan atau kezuhudannya, tetapi lebih karena keistimewaan yang diberikan Allah, yang membedakan mereka dari kaumnya.

Keutamaan mereka terletak pada perjuangan mereka dalam membela tauhid dan memerangi kemusyrikan, serta akhlak mulia yang mereka tunjukkan, yang menjadikan mereka teladan bagi umat manusia.

Pada Surah Al-An'am ayat ke 87, dijelaskan bahwasanya Allah SWT memberikan keutamaan kepada keluarga Nabi Ibrahim, baik dari garis keturunannya, ke atas, ke bawah, maupun dari sisi kerabatnya.

Ini adalah penegasan dari ayat-ayat sebelumnya yang menyebutkan keutamaan-keutamaan yang diberikan oleh Allah kepada nabi-nabi terdahulu, seperti Nuh dan keturunannya, serta nabi-nabi berikutnya seperti Ishak, Ya'kub, Daud, Sulaiman, Ayyub, Yunus, Musa, dan Harun.

Selain itu, Allah juga memberikan keutamaan kepada keluarga Nabi Ibrahim dari sisi kerabatnya, yakni anak saudaranya, Nabi Lut, yang membantunya dalam perjuangan tauhid dan ikut berhijrah ke negeri Syam.

Selain itu, nama Nabi Ilyasa AS juga dapat ditemukan dalam ayat 48 Surah Shad seperti berikut ini:

Surat Shad Ayat 48

وٱذكر اسمعيل وٱليسع وذا ٱلكفل وكل من ٱلاخيار

Artinya: Dan ingatlah akan Ismail, Ilyasa' dan Zulkifli. Semuanya termasuk orang-orang yang paling baik.

Mukjizat Nabi Ilyasa AS yang Membantunya dalam Berdakwah

Allah SWT memberikan mukjizat kepada Nabi Ilyasa sebagai penolong dalam tugas dakwahnya. Berikut beberapa mukjizat yang dikenal dari kisahnya:

  • Menyembuhkan penyakit dengan izin Allah SWT. Salah satu mukjizat paling terkenal Nabi Ilyasa adalah kemampuannya untuk menyembuhkan penyakit dengan izin Allah. Selain sembuh dari penyakitnya sendiri, Nabi Ilyasa juga menolong umatnya yang sakit dan menderita. Mukjizat ini menunjukkan kekuasaan Allah melalui tangan nabi-Nya.
  • Menurunkan hujan di tengah kemarau Panjang. Ketika Bani Israil mengalami kemarau panjang akibat pembangkangan mereka terhadap Allah, Nabi Ilyasa berdoa agar hujan diturunkan. Doanya dikabulkan, tetapi umatnya kembali melanggar janji mereka untuk beriman kepada Allah.
  • Menyuburkan tanah yang gersang, dalam salah satu kisah, Nabi Ilyasa berdoa agar tanah yang gersang dan tidak bisa ditanami berubah menjadi subur kembali. Mukjizat ini menunjukkan keberkahan Allah yang menyertai Nabi Ilyasa dalam misi dakwahnya.
  • Menghidupkan kembali harapan bagi orang-orang yang beriman. Meski umatnya banyak yang membangkang, Nabi Ilyasa berhasil menanamkan harapan pada kaum kecil yang tetap setia kepada Allah. Melalui dakwahnya, ia meneguhkan keimanan mereka dan memberikan contoh nyata ketakwaan.

Pelajaran dari Kisah Nabi Ilyasa AS yang Bisa Dicontoh

Banyak pelajaran berharga yang bisa kita ambil dari perjalanan hidup Nabi Ilyasa AS

  • Nabi Ilyasa mengajarkan bahwa kesabaran dan keteguhan hati sangat penting, terutama dalam menghadapi tantangan hidup.
  • Mukjizat yang dimiliki Nabi Ilyasa menjadi pengingat bahwa segala sesuatu terjadi atas kehendak Allah. Sebab itulah kita harus bisa memperteguh keimanan dan jangan sampai tergoyahkan.
  • Tetap rendah hati. Meskipun banyak yang membangkang, Nabi Ilyasa tetap konsisten menyebarkan kebaikan.

Kisah Nabi Ilyasa AS penuh dengan suri tauladan yang bisa kita pelajari. Ia membuktikan bahwa kesabaran dan keteguhan dalam menegakkan ajaran Allah SWT akan membawa keberkahan. Semoga kisah nabi ilyasa ini menjadi inspirasi bagi kita semua untuk terus berbuat kebaikan dan mendekatkan diri kepada-Nya.

Share
Topics
Editorial Team
Erick akbar
Novy Agrina
Erick akbar
EditorErick akbar
Follow Us

Latest in Big Kid

See More

Contoh & Ciri Gerak Manipulatif dalam Olahraga, Materi PJOK Kelas 4 SD

04 Des 2025, 18:38 WIBBig Kid