- permainan memori,
- membaca cerita,
- aktivitas menyusun puzzle,
5 Manfaat Melatih Fokus Anak Usia Prasekolah

Sebelum menjalani sekolah dasar dimana si Kecil harus fokus sepenuhnya dalam jangka waktu yang panjang di sekolah, ada baiknya jika Mama mulai melatih fokus si Kecil di rumah.
Fokus adalah sebuah kemampuan untuk mempertahankan perhatian terhadap suatu tugas atau objek dalam jangka waktu yang panjang, tanpa terdistraksi.
Meskipun usia pra sekolah seringkali dihabiskan untuk bermain, tidak ada salahnya untuk mencuri start dan memberikan stimulasi yang konsisten melalui permainan untuk melatih kemampuan fokus dan atensi si Kecil.
Anak yang tidak bisa fokus untuk memperhatikan papan tulis di kelas tentunya tidak akan bisa belajar dengan optimal.
Oleh karena itu, demi menunjang pembelajaran dan tumbuh kembangnya hingga dewasa, fokus menjadi salah satu aspek yang harus Mama perhatikan.
Di artikel ini, Popmama.com telah merangkum 5 manfaat melatih fokus anak usia prasekolah. Simak dan catat, ya, Ma! Agar si Kecil mampu tumbuh menjadi pelajar yang optimal.
1. Meningkatkan daya ingat dan fungsi eksekutif otak

Melatih fokus si Kecil di usia prasekolah memiliki dampak besar pada perkembangan fungsi eksekutif otak, yaitu kemampuan untuk memusatkan perhatian, mengingat instruksi, dan menyelesaikan tugas secara berurutan.
Menurut Journal of Experimental Child Psychology, fungsi eksekutif ini sangat penting untuk kesiapan sekolah dan keberhasilan akademik di masa depan.
Saat kemampuan si Kecil untuk fokus terus distimulasi melalui:
si Kecil berlatih untuk menyimpan informasi di memori kerja otaknya dan memanggil kembali memori tersebut saat dibutuhkan.
Hal ini membuat proses belajar menjadi lebih efektif karena informasi tidak cepat terlupakan.
Keterampilan ini juga membantu si Kecil memproses situasi baru dengan lebih cepat dan akurat.
Dengan kata lain, fokus yang baik adalah dasar yang kuat bagi semua keterampilan belajar lainnya.
2. Mengembangkan konsep disiplin

Kemampuan si Kecil untuk mengatur perilaku, pikiran, dan emosi sangat bergantung pada keterampilan fokusnya.
Dengan latihan konsentrasi yang konsisten, misalnya menyelesaikan puzzle atau menggambar hingga tuntas, si Kecil belajar untuk menahan dorongan impulsif dan tidak mudah terdistraksi.
Kemampuan untuk fokus dapat membantu si Kecil memahami bahwa tugas harus diselesaikan sebelum beralih ke aktivitas lain, yang membentuk rasa tanggung jawab dan disiplin diri.
Keterampilan ini tidak hanya berguna di rumah, tetapi juga saat si Kecil mulai masuk sekolah, di mana ia harus mengikuti instruksi guru dan beradaptasi dengan aturan kelas.
Pengendalian diri yang baik akan membuat si Kecil lebih siap menghadapi tantangan sosial dan akademik di masa depan.
3. Menumbuhkan kemampuan kognitif

Fokus yang terlatih membuat si Kecil lebih mudah beradaptasi saat menghadapi perubahan tugas atau situasi, kemampuan ini disebut sebagai fleksibilitas kognitif.
Penelitian menunjukkan bahwa anak prasekolah yang dilatih untuk fokus melalui permainan terstruktur mampu menunjukkan hasil lebih baik dalam tes memori kerja, pemecahan masalah, dan adaptasi strategi belajar.
Misalnya, saat bermain balok, si Kecil belajar menyesuaikan rencana ketika baloknya roboh, lalu mencari cara baru agar lebih kokoh.
Kemampuan berpikir secara fleksibel ini penting untuk menghadapi tantangan di sekolah dan kehidupan sehari-hari.
Dengan latihan teratur, si Kecil akan tumbuh menjadi pembelajar yang kreatif, tidak mudah menyerah, dan mampu mencari solusi dari berbagai sudut pandang.
4. Memupuk kecerdasan sosial dan emosional

Permainan yang memerlukan fokus, seperti menyusun puzzle atau permainan peran, memberi manfaat ganda bagi si Kecil tidak hanya melatih ketekunan, tetapi juga membangun keterampilan sosial dan emosional.
UNICEF menekankan bahwa aktivitas bermain yang terarah dapat meningkatkan kemampuan anak untuk mengelola emosi, memahami perasaan orang lain, dan membangun kerja sama.
Misalnya, saat bermain bersama teman, si Kecil belajar untuk bergiliran, bersabar menunggu, dan mengikuti aturan permainan.
Fokus yang selalu terjaga pada saat bermain membuat si Kecil dapat menyelesaikan permainan dengan senang hati, tanpa mudah frustrasi.
Selain itu, pengalaman ini membentuk rasa percaya diri dan kemampuan berkomunikasi yang positif, yang sangat dibutuhkan saat berinteraksi di sekolah dan lingkungan sosial lainnya.
5. Pembentukan konsentrasi sebagai bekal belajar seumur hidup

Fokus yang baik di usia prasekolah adalah investasi jangka panjang untuk proses belajar si Kecil di masa depan.
Anak yang terbiasa mempertahankan perhatian dalam jangka waktu tertentu akan lebih mudah memahami instruksi, mengerjakan tugas dengan tepat, dan menyerap materi pelajaran.
Melatih fokus sejak dini membuat anak lebih cepat mengolah informasi baru dan meminimalkan kebiasaan menunda pekerjaan.
Keterampilan ini menjadi bekal penting saat si Kecil memasuki jenjang sekolah dasar, di mana tuntutan belajar dan disiplin lebih tinggi.
Konsentrasi yang terbangun sejak kecil juga membantu si Kecil tetap tekun menghadapi tantangan akademik dan non-akademik di masa remaja hingga dewasa.
Itulah informasi mengenai 5 manfaat melatih fokus anak usia prasekolah. Semoga dapat menambah wawasan Mama dalam mendampingi tumbuh kembang si Kecil, ya!



















