Baca artikel Popmama lainnya di IDN App

5 Penyebab Anak Rabun Jauh, Cegah dari Sekarang!

Anak memakai kacamata
Freepik

Seperti yang sudah kita ketahui, saat ini sudah banyak anak usia dini yang memakai kacamata karena rabun jauh atau miopia. Fenomena ini tentu membuat Mama khawatir karena karena dulu kacamata lebih identik dengan anak remaja atau dewasa.

Namun seiring perkembangan zaman, gaya hidup manusia pun ikut berubah. Seperti sering bermain gadget, kurangnya aktivitas di luar ruangan, dan kebiasaan membaca terlalu dekat, membuat kasus rabun jauh pada anak meningkat pesat.

Rabun jauh tidak hanya membuat anak kesulitan melihat jelas di kelas atau saat bermain, tapi juga bisa memengaruhi rasa percaya diri dan kenyamanan mereka dalam beraktivitas. Karena itu, penting bagi Mama untuk memahami betapa pentingnya menjaga kesehatan mata anak sejak dini.

Oleh karena itu, Popmama.com mengajak Mama untuk mencegah rabun jauh pada anak dengan mengetahui penyebab rabun jauh pada anak.

Yuk Ma, mari simak artikelnya!

1. Faktor genetik

Anak sedang cek mata
Freepik

Faktor genetik menyebabkan rabun jauh pada anak karena kondisi ini bisa diwariskan dari orangtua ke anak melalui gen yang mengatur pertumbuhan dan struktur mata.

Secara spesifik, miopia terjadi ketika bola mata tumbuh terlalu panjang sehingga cahaya yang masuk tidak jatuh tepat di retina, melainkan di depannya, membuat penglihatan jarak jauh menjadi kabur.

Penelitian menunjukkan bahwa mutasi pada gen tertentu, seperti gen LEPREL1, dapat meningkatkan risiko anak mengalami rabun jauh hingga sepuluh kali lipat.

Sebagai Mama, penting untuk diketahui bahwa jika salah satu atau kedua orangtua memiliki rabun jauh, kemungkinan anak juga mengalami kondisi yang sama akan lebih besar karena anatomi bola mata dan kornea yang mirip diwariskan secara genetik.

2. Kebiasaan aktivitas jarak dekat

Anak menatap layar
Freepik

Kebiasaan aktivitas jarak dekat, seperti membaca buku terlalu dekat, menonton televisi, atau bermain gadget dalam jarak yang sangat dekat dengan mata, dapat menyebabkan rabun jauh pada anak karena membuat mata bekerja lebih keras untuk memfokuskan objek yang dekat secara terus-menerus.

Saat mata dipaksa fokus pada jarak dekat dalam waktu lama, otot-otot mata menjadi tegang dan bola mata cenderung memanjang secara abnormal. Kondisi ini menyebabkan cahaya yang masuk tidak jatuh tepat di retina, melainkan di depannya, sehingga penglihatan jarak jauh menjadi kabur.

Selain itu, penggunaan gadget atau layar digital dalam waktu lama tanpa jeda juga meningkatkan risiko rabun jauh karena mata terus-menerus menatap objek dekat dan kurang beristirahat.

Kebiasaan ini diperparah jika dilakukan di ruangan yang kurang pencahayaan atau gelap, sehingga mata harus bekerja lebih keras menyesuaikan cahaya layar dengan lingkungan sekitar.

3. Kurangnya asupan makanan sehat

Anak tidak mau makan sayur
Freepik

Kurangnya asupan makanan sehat dapat menjadi penyebab rabun jauh pada anak karena nutrisi yang baik sangat penting untuk menjaga kesehatan mata dan memperlambat perkembangan miopia.

Beberapa nutrisi utama seperti vitamin A, vitamin C, omega-3, dan antioksidan berperan penting dalam menjaga fungsi mata dan melindungi jaringan mata dari kerusakan.

Misalnya, konsumsi sayuran hijau tua seperti bayam dan kale yang kaya akan vitamin dan antioksidan terbukti dapat menurunkan risiko rabun jauh hingga 30 persen pada anak-anak.

Vitamin A yang banyak terdapat dalam wortel, telur, dan sayuran hijau membantu menjaga kesehatan kornea dan mencegah gangguan penglihatan seperti rabun senja.

Selain itu, asam lemak omega-3 dari ikan laut juga membantu menjaga kelembapan mata dan mencegah mata kering, yang berkontribusi pada kesehatan mata secara keseluruhan.

4. Tidur dalam kamar cahaya terang

Anak sedang tidur
Freepik

Tidur dalam kamar dengan cahaya yang terang ternyata dapat meningkatkan risiko anak mengalami rabun jauh (miopia).

Penelitian menunjukkan bahwa bayi usia 0-2 tahun yang terbiasa tidur dengan lampu kamar menyala memiliki kemungkinan lebih besar untuk mengalami rabun jauh saat mereka tumbuh besar.

Hal ini terjadi karena paparan cahaya yang terus-menerus saat tidur dapat mengganggu perkembangan mata yang sehat.

Saat tidur, mata seharusnya beristirahat dalam kondisi gelap agar proses pertumbuhan dan pemulihan mata berjalan optimal.

Cahaya yang terang selama tidur dapat memengaruhi cara mata beradaptasi dan memicu perubahan pada bentuk bola mata, yang kemudian menyebabkan gangguan fokus cahaya di retina dan memicu rabun jauh.

5. Gaya hidup modern

Anak bermain gadget
Freepik

Gaya hidup modern menjadi salah satu penyebab utama rabun jauh (miopia) pada anak karena pola aktivitas sehari-hari yang berubah drastis.

Anak-anak kini lebih banyak menghabiskan waktu di dalam ruangan dengan fokus pada objek dekat, seperti menonton televisi, bermain gadget, dan membaca buku dalam jarak yang sangat dekat.

Kebiasaan ini membuat mata bekerja lebih keras untuk memfokuskan objek dekat dalam waktu lama, sehingga bola mata cenderung memanjang dan menyebabkan rabun jauh.

Tak hanya itu, kurangnya waktu bermain di luar ruangan dan terpapar sinar matahari alami juga berkontribusi signifikan.

Paparan sinar matahari membantu mata beristirahat dan mengatur pertumbuhan bola mata secara normal. Anak yang jarang beraktivitas di luar rumah justru berisiko lebih tinggi mengalami rabun jauh.

Nah Ma, sekarang Mama sudah tahu kan penyebab rabun jauh pada anak. Oleh karena itu, yuk segera hindari pola hidup yang dapat meningkatkan risiko rabun jauh pada anak!

Agar si Kecil dapat tumbuh dengan baik untuk melihat dunia lebih indah!

Share
Editorial Team