Mom: “You finished your puzzle by yourself!”
Child: “Yes! Galaxy brain!”
Mom: “Wow, that means you’re super smart.”
Child: “Like… outer space smart!”
Unik! Perbedaan Cara Berekspresi 3 Generasi: Milenial, Gen Z, dan Gen Alpha

- Masing-masing generasi punya cara unik memuji seseorang yang pintar.
- Pujian berubah menjadi semakin singkat, ekspresif, dan penuh gaya.
- Ekspresi tertawa ikut berkembang mengikuti meme.
Bahasa anak-anak zaman sekarang semakin kreatif dan unik, dipengaruhi oleh media sosial, teman sebaya, dan tren digital. Beberapa hal sempat viral yang menunjukkan perbedaan lucu antara cara Millennials, Gen Z, dan Gen Alpha mengekspresikan hal yang sama, mulai dari memuji, tertawa, hingga menunjukkan rasa tidak percaya.
Kalau Mama penasaran bagaimana perbedaan tiap generasi, berikut Popmama.com rangkuman lengkap dengan contoh percakapan mengenai perbedaan cara anak mengekspresikan diri dari tiga generasi berbeda ala millennials, gen z, dan alpha yang menunjukkan kreativitas mereka dalam berkomunikasi. Yuk, disimak!
Cara Mengatakan “Pintar”

Millennials: “She’s really smart.”
Gen Z: “Big brain energy.”
Gen Alpha: “Galaxy brain.”
Penjelasan:
Masing-masing generasi punya cara unik memuji seseorang yang pintar. Gen Alpha biasanya memakai istilah hiperbolis yang lucu.
Contoh percakapan (English):
Cara Memuji Penampilan

Millennials: “You look beautiful.”
Gen Z: “You’re slayin’.”
Gen Alpha: “You ate.”
Penjelasan:
Pujian berubah menjadi semakin singkat, ekspresif, dan penuh gaya. “You ate” berarti seseorang tampil sangat keren.
Contoh percakapan (English):
Mom: “You picked your outfit today?”
Child: “Yes, pink one!”
Mom: “You ate, seriously!”
Child: “Ate? Like… food?”
Mom: “It means you look amazing."
Cara Mengatakan “Aku Tertawa

Millennials: “I’m laughing a lot.”
Gen Z: “I’m wheezing.”
Gen Alpha: “Skibidi laugh bomb.”
Penjelasan:
Ekspresi tertawa ikut berkembang mengikuti meme. Istilah Gen Alpha sering terdengar dramatis dan lucu.
Contoh percakapan (English):
Child: “Mom, look! This video is so funny!”
Mom: “You’re laughing so hard.”
Child: “I’m skibidi laugh bomb!”
Mom: “That means it’s super funny, right?”
Child: “Yes!”
Cara Mengungkapkan Tidak Percaya

Millennials: “I can’t believe it.”
Gen Z: “No way, that’s wild.”
Gen Alpha: “That’s Ohio core.”
Penjelasan:
“Ohio core” sering dipakai untuk menggambarkan sesuatu yang aneh atau tidak masuk akal.
Contoh percakapan (English):
Mom: “Did the cat really jump that high?”
Child: “Yes! It was Ohio core!”
Mom: “So it looked strange to you?”
Child: “Very strange!”
Cara Mengatakan “Aku Jenuh/Lelah”

Millennials: “I’m tired of this.”
Gen Z: “I’m over it.”
Gen Alpha: “Uninstall vibes.”
Penjelasan:
Gen Alpha suka menggunakan istilah lucu seperti “uninstall vibes”, seolah ingin menghapus rasa lelah.
Contoh percakapan (English):
Mom: “You look tired after playing.”
Child: “Yeah… uninstall vibes.”
Mom: “So you need to rest?”
Child: “Yes, I need a break.”
Setiap anak memiliki cara unik dalam mengekspresikan diri, dan perbedaan cara anak mengekspresikan diri dari tiga generasi berbeda ala millennials, gen z, dan alpha menunjukkan kreativitas mereka dalam berkomunikasi. Memahami istilah-istilah baru ini bisa membantu Mama lebih dekat dengan dunia anak dan membuat interaksi sehari-hari semakin menyenangkan.


















