Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
For
You

Perjuangan Papa dan Mama yang Anaknya Mengidap Transverse Myelitis

Perjuangan Papa dan Mama yang Anaknya Mengidap Transverse Myelitis
Instagram.com/skylandia.project

Hari-hari penuh harapan dan warna bagi keluarga si Kecil Alisha tiba-tiba berubah ketika ia didiagnosa mengidap transverse myelitis di usianya yang masih 6 tahun.

Sebuah kondisi langka yang menyebabkan kelemahan otot, nyeri, kelumpuhan, hingga disfungsi kandung kemih.

Anak yang ceria dan aktif itu, harus berhenti sejenak dari petualangannya.

Bukan karena kehabisan energi, melainkan karena sistem sarafnya sedang berjuang keras untuk berfungsi dengan normal.

Dalam kondisi inilah lahir sebuah semangat baru, untuk berbagi cerita, harapan, dan kekuatan sambil terus berjuang menuju kesembuhan.

Melalui akun Instagram @skylandia.project, Papa dan Mama Alisha memilih untuk membuka lembaran baru, yaitu mendokumentasikan dan membagikan setiap langkah dalam perjuangan mereka.

Di artikel ini, Popmama.com telah merangkum informasi tentang perjuangan Papa dan Mama yang anaknya mengidap transverse myelitis, agar kekuatan mereka bisa menginspirasi banyak hati.

1. Mengenal kondisi transverse myelitis yang dialami Alisha

Dilansir dari National Institute of Neurological Disorders and Stroke (NINDS), transverse myelitis adalah salah satu kondisi kesehatan yang cukup langka, terutama pada anak-anak.

Kondisi ini terjadi ketika sumsum tulang belakang mengalami peradangan.

Padahal, sumsum tulang belakang berfungsi sebagai jalan utama yang menghubungkan otak dengan seluruh tubuh.

Ketika bagian ini mengalami peradangan, sinyal saraf bisa terganggu dan memunculkan berbagai gejala, mulai dari kelemahan otot, kesemutan, rasa nyeri, hingga kesulitan mengendalikan buang air kecil atau besar dan kelumpuhan.

Gejala utama yang dialami Alisha adalah kelumpuhan dan kelemahan otot bagian kaki.

Dari unggahan akun @skylandia.project yang diunggah pada Jumat (8/8/2025), orangtua Alisha membagikan kisah awal mula anaknya mengidap kondisi ini.

“Pagi berikutnya, tiba-tiba saja dia menjerit sangat kesakitan. Kami membawanya kembali ke UGD. seperti prosedur ugd, ia pun diberikan beberapa injeksi obat. Pukul 10.00, tiba tiba anak kami mengeluh kakinya tidak bisa digerakkan sama sekali.” tulis orangtua Alisha dalam takarir unggahan tersebut.

Ternyata, diagnosis transverse myelitis baru bisa terungkap setelah Alisha menjalani serangkaian prosedur yang ditangani oleh dokter syaraf anak.

“Kami mencari dokter yang Ahli di bidangnya, dokter syaraf anak. Kami memindahkannya ke rumah sakit lain untuk mendapat perawatan dokter tersebut. Serangkaian pemeriksaan, termasuk MRI dan EKG, dilakukan. Hasil diagnosanya adalah transverse myelitis.” lanjut orangtua Alisha.

Sejak saat itu, tubuh kecil Alisha harus mengalami berbagai tindakan medis dan terapi obat khusus untuk mengendalikan sistem imun.

Setelah fase akut, pasien transverse myelitis biasanya juga akan menjalani fisioterapi dan terapi okupasi untuk melatih kekuatan otot, keseimbangan, serta kemandirian sehari-hari.

2. Perjuangan Papa dan Mama dalam menemani Alisha menjemput kesembuhan

Perjuangan Papa dan Mama yang Anaknya Mengidap Transverse Myelitis
Instagram.com/skylandia.project

Bagi Papa dan Mamanya, mendampingi Alisha bukan hanya soal menemani ke dokter atau memastikan terapi berjalan lancar, tetapi juga tentang hadir sepenuh hati di setiap langkahnya.

Ada momen yang menggetarkan hati ketika Alisha dengan polos mengatakan keinginannya untuk bersekolah, diungkap dalam unggahan Instagram @skylandia.project, pada Sabtu (23/8/2025).

“Harusnya aku SD sekarang, tapi aku lagi nggak sekolah dulu,” Kalimat sederhana itu menusuk perasaan kedua orangtuanya, menyadarkan betapa berat perjalanan yang sedang dijalani si Kecil.

Meski sempat diliputi rasa khawatir karena tidak tahu pasti kapan Alisha akan pulih sepenuhnya, Papa dan Mama memilih untuk mengakomodasi pendidikan Alisha lewat homeschooling.

Dengan cara ini, Alisha tetap bisa belajar dan berkembang sesuai usianya, tanpa merasa tertinggal hanya karena kondisinya.

Selain menghadirkan pendidikan yang sesuai, Papa dan Mama juga menjadi pelukan hangat sekaligus tempat ternyaman bagi Alisha untuk melewati masa pengobatan.

Mereka hadir dalam setiap langkah rehabilitasi, menyemangati di kala lelah, dan meyakinkan bahwa Alisha tidak pernah sendiri dalam perjuangan ini.

Saat ini, Alisha sudah berhasil melewati fase akut transverse myelitis. Ia kini telah memasuki fase rehab medik setelah pengobatan utama steroid dan injeksi IVIG.

Diketahui saat ini Alisha masih dalam tahap penyembuhan, sudah bisa berdiri lagi, namun masih kesulitan untuk melangkah dalam jarak jauh ataupun berlari.

3. Kisah yang dituangkan dalam Skylandia Project

Perjuangan Papa dan Mama yang Anaknya Mengidap Transverse Myelitis
Instagram.com/skylandia.project

@skylandia.project adalah sebuah akun Instagram yang penuh dengan kisah nyata dan penuh harapan.

Di sana, Papa dan Mama Alisha mengunggah momen-momen anaknya, mulai dari senyum Alisha saat berhasil duduk kembali, tangan Papa yang memegangi dengan penuh kasih, atau Mama yang menuliskan harapan dalam doa.

Papa dan Mama Alisha juga membagikan kisah mereka secara komprehensif, menjadi inspirasi bagi banyak orang yang mungkin juga sedang menghadapi kondisi serupa.

Melalui unggahan Instagram @skylandia.project, orangtua Alisha juga tengah merancang pembuatan buku dongeng yang terinspirasi dari kisah Alisha melawan penyakitnya dan kebiasaan mereka membaca dongeng sebelum tidur.

Buku dongeng yang diberi judul ‘Alisha & Rahasia Petualangan Langit’ adalah proyek imajinasi penuh warna Alisha bersama kedua orangtuanya.

“sebuah project kreatif untuk alisha, yang masih dalam pemulihan pasca sakit, karena sekolahnya sementara ditunda dulu, jadinya dia ngerasa bosan dan.. lahirlah project imajinasi penuh warna yang dibangun bersama bunda ayahnya :) sebuah cerita yang bukan hanya petualangan seru, juga keberanian, doa, dan cinta yang menyembuhkan.” tulis orangtua Alisha dalam unggahan Instagram pada Sabtu (26/8/2025).

Bukan hanya cerita fantasi, tapi juga cerita tentang harapan, keajaiban dan seorang anak yang perlahan sembuh dengan cinta dan kekuatan doa.

Itulah informasi mengenai perjuangan Papa dan Mama yang anaknya mengidap transverse myelitis. Menyentuh hati sekali, ya, Ma!

Share
Topics
Editorial Team
Novy Agrina
EditorNovy Agrina
Follow Us

Latest in Kid

See More

Seru! Rayakan Natal dan Tahun Baru yang Meriah Bersama Lippo Malls

04 Des 2025, 18:39 WIBKid