"Dari anak terpapar virus hingga muncul gejala klinis bisa memakan waktu sekitar dua minggu. Gejala awal biasanya berupa demam, batuk, pilek, hingga mata merah. Kemudian sekitar tiga minggu setelah paparan baru muncul ruam khas campak," tuturnya kepada Popmama.com.
Waspada Campak pada Anak, Kapan Harus ke RS? Ini Kata Dokter Anak

- Masa inkubasi campak cukup panjang, ruam muncul setelah 2 minggu virus masuk ke tubuh.
- Kenali tanda bahaya campak pada anak, demam tinggi dan ruam harus diwaspadai.
- Segera bawa anak ke rumah sakit bila gejala memburuk, terutama jika tidak kunjung reda dalam 3 hari.
Campak masih menjadi salah satu penyakit menular yang perlu diwaspadai orangtua, apalagi ketika daya tahan tubuh anak menurun. Dalam Popmama Talk, dr. Isvarani Devana Irawan, Sp.A, Dokter Spesialis Anak dari RSIA Bina Medika, menjelaskan secara rinci mengenai gejala campak dan kapan anak perlu segera dibawa ke rumah sakit.
Berikut Popmama.com rangkum informasi penting yang perlu diketahui orangtua agar lebih waspada terhadap campak pada anak.
1. Masa inkubasi campak cukup panjang

Menurut dr. Isvarani, campak memiliki masa inkubasi yang tidak singkat. Dikutip dari Healthline juga menuliskan bahwa ruam pada campak biasanya muncul setelah fase gejala mirip flu.
Masa inkubasi ini sering membuat orangtua tidak menyadari bahwa anak sebenarnya sudah terinfeksi, sehingga penting untuk lebih jeli mengamati gejala awal.
2. Kenali tanda bahaya campak pada anak

Demam tinggi adalah salah satu gejala yang harus diwaspadai. WHO menekankan bahwa campak bukan hanya penyakit ringan, melainkan bisa berakibat serius.
Ini yang membuat orangtua perlu waspada mengenai gejalanya. Kapan harus ke rumah sakit untuk periksa? dr. Isvarani menyebut kalau anak mengalami demam dan tidak kunjung reda dalam 3 hari.
"Kalau demam tinggi tidak turun lebih dari tiga hari, kemudian disertai ruam, itu bisa mengarah pada campak," kata dr. Isvarani.
Anak bisa mengalami komplikasi berupa pneumonia, diare berat, hingga infeksi otak (ensefalitis). Kondisi ini membuat campak masuk kategori penyakit menular berbahaya, apalagi bila tidak segera ditangani.
3. Segera bawa anak ke rumah sakit bila gejala memburuk

dr. Isvarani menegaskan, orangtua harus segera membawa anak ke rumah sakit bila muncul tanda komplikasi. Pasalnya jika dibiarkan, apalagi anak belum pernah imunisasi campak sebelumnya bisa menyebabkan komplikasi yang lebih serius.
"Campak bisa berkembang lebih berat dengan komplikasi infeksi paru-paru atau bahkan otak. Jika sudah ada tanda-tanda pneumonia atau infeksi otak, anak harus segera dibawa ke rumah sakit," jelasnya.
Kementerian Kesehatan RI juga mengingatkan pentingnya imunisasi MR (measles-rubella) lengkap untuk mencegah campak sejak dini.
Selain itu, menjaga daya tahan tubuh anak lewat pola makan sehat, istirahat cukup, dan kebersihan lingkungan juga sangat membantu agar anak terhindar dari infeksi yang berbahaya ini.
POPMAMA TALK OKTOBER 2025 - dr. Isvarani Devana Irawan Sp.A
Spesialis Anak di RSIA Bina Medika
Senior Editor - Novy Agrina
Editor - Onic Metheany & Denisa Permataningtias
Content Writer - Putri Syifa Nurfadilah & Sania Chandra Nurfitriana
Script - Sania Chandra Nurfitriana
Social Media - Irma Erdiyanti
Photographer - Hari Firmanto
Videographer - Hari Firmanto



















