Penyebab: Virus Measles
Ciri ruam: Merah, mulai dari wajah lalu menyebar ke seluruh tubuh
Gejala lain: Demam tinggi, batuk, pilek, mata merah
Beda Campak, Cacar Air, dan Rubella, Orangtua Harus Paham

Saat si Kecil demam dan muncul bintik merah di kulitnya, orangtua pasti langsung khawatir. Apakah ini campak, cacar air, atau justru rubella? Ketiga penyakit ini memang sering menyerang anak-anak dan punya gejala yang terlihat mirip, sehingga bikin Mama bingung membedakannya.
Padahal, masing-masing penyakit ini memiliki penyebab dan cara penanganan yang berbeda. Ada yang bisa sembuh sendiri, ada juga yang perlu perhatian ekstra agar tidak menimbulkan komplikasi berbahaya. Karena itu, penting untuk tahu perbedaannya supaya bisa mengambil langkah yang tepat.
Kini, Popmama.com akan mengulas beda campak, cacar air, dan rubella, mulai dari penyebab, gejala, hingga cara pencegahannya. Yuk simak selengkapnya agar Mama nggak salah mengira!
Memahami Campak

Campak, atau measles, adalah penyakit yang sangat menular dan disebabkan oleh virus Morbillivirus dari keluarga Paramyxoviridae. Penyakit ini menyebar melalui udara saat seseorang yang terinfeksi batuk, bersin, atau hanya berbicara. Virus tersebut bisa bertahan di udara atau permukaan selama beberapa jam, sehingga risiko penularannya tinggi, sekitar 9 dari 10 orang yang tidak memiliki kekebalan bisa tertular jika terpapar di ruangan yang sama.
Gejala awal campak mencakup demam tinggi, batuk, pilek, dan mata merah yang berair (konjungtivitis), serta munculnya bintik putih kecil di dalam mulut yang dikenal sebagai koplik spots. Setelah itu, biasanya muncul ruam merah datar yang berkembang selama 3–5 hari, dimulai dari wajah lalu menyebar ke seluruh tubuh.
Memahami Cacar Air

Cacar air (varicella) adalah infeksi menular yang disebabkan oleh virus varicella-zoster (VZV). Penyakit ini sangat mudah menyebar bahkan berlangsung lewat udara atau kontak langsung dengan cairan lepuhan di kulit. Bahkan reseptifitasnya tinggi sehingga sekitar 90% orang yang tidak kebal bisa tertular setelah kontak dekat dengan penderitanya.
Gejala awal cacar air sering muncul 10–21 hari setelah terpapar. Mulai dengan demam ringan, rasa tidak enak badan, sakit kepala, dan nafsu makan menurun. Kemudian muncul ruam khas berupa gatal, bintik merah yang berubah jadi lepuhan berisi cairan, lalu mengeras menjadi koreng, dan biasanya berlangsung selama 4–7 hari.
Memahami Rubella

Rubella, juga dikenal sebagai campak Jerman (German measles), adalah penyakit menular yang disebabkan oleh rubella virus. Penularannya terjadi melalui percikan udara saat penderita batuk atau bersin, serta kontak langsung dengan cairan hidung atau tenggorokan orang yang terinfeksi.
Gejala rubella biasanya lebih ringan dibanding campak biasa. Umumnya muncul ruam kemerahan yang dimulai di wajah lalu menyebar ke seluruh tubuh, disertai demam ringan, nyeri sendi, dan pembengkakan kelenjar getah bening di belakang telinga atau leher. Masa inkubasi rubella sekitar 14 hari, dan gejala berlangsung 2–3 hari.
Perbedaan Campak, Cacar Air, dan Rubella

Campak
Cacar Air
Penyebab: Virus Varicella-zoster
Ciri ruam: Bintil berisi cairan, gatal, biasanya mulai dari wajah & dada
Gejala lain: Demam ringan, lemas
Rubella
Penyebab: Virus Rubella
Ciri ruam: Merah muda, halus, tidak sebanyak campak
Gejala lain: Demam rendah, nyeri sendi, pembengkakan kelenjar getah bening
Cara Mencegah Campak, Cacar Air, dan Rubella

Imunisasi Lengkap
Campak: Vaksin MR atau MMR
Cacar Air: Vaksin Varicella
Rubella: Vaksin MR atau MMR
Hindari Kontak dengan Penderita
Virus sangat menular, jadi batasi interaksi jika ada anggota keluarga yang terinfeksi.
Jaga Kebersihan Diri
Rajin cuci tangan dengan sabun
Hindari menyentuh wajah sebelum cuci tangan
Perkuat Sistem Imun
Konsumsi makanan bergizi, istirahat cukup, dan tetap aktif secara fisik
Itu tadi beda campak, cacar air, dan rubella. Memahami perbedaannya sangat penting, agar Mama bisa memberikan penanganan yang tepat.



















