Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
For
You

Beda Campak, Cacar Air, dan Rubella, Orangtua Harus Paham

Pinterest.com/justsimplymom
Pinterest.com/justsimplymom

Saat si Kecil demam dan muncul bintik merah di kulitnya, orangtua pasti langsung khawatir. Apakah ini campak, cacar air, atau justru rubella? Ketiga penyakit ini memang sering menyerang anak-anak dan punya gejala yang terlihat mirip, sehingga bikin Mama bingung membedakannya.

Padahal, masing-masing penyakit ini memiliki penyebab dan cara penanganan yang berbeda. Ada yang bisa sembuh sendiri, ada juga yang perlu perhatian ekstra agar tidak menimbulkan komplikasi berbahaya. Karena itu, penting untuk tahu perbedaannya supaya bisa mengambil langkah yang tepat.

Kini, Popmama.com  akan mengulas beda campak, cacar air, dan rubella, mulai dari penyebab, gejala, hingga cara pencegahannya. Yuk simak selengkapnya agar Mama nggak salah mengira!

Memahami Campak

Campak.png
Pinterest.com/dranamariatemple

Campak, atau measles, adalah penyakit yang sangat menular dan disebabkan oleh virus Morbillivirus dari keluarga Paramyxoviridae. Penyakit ini menyebar melalui udara saat seseorang yang terinfeksi batuk, bersin, atau hanya berbicara. Virus tersebut bisa bertahan di udara atau permukaan selama beberapa jam, sehingga risiko penularannya tinggi, sekitar 9 dari 10 orang yang tidak memiliki kekebalan bisa tertular jika terpapar di ruangan yang sama. 

Gejala awal campak mencakup demam tinggi, batuk, pilek, dan mata merah yang berair (konjungtivitis), serta munculnya bintik putih kecil di dalam mulut yang dikenal sebagai koplik spots. Setelah itu, biasanya muncul ruam merah datar yang berkembang selama 3–5 hari, dimulai dari wajah lalu menyebar ke seluruh tubuh.

Memahami Cacar Air

Cacar air .png
Pinterest.com/tempomedia

Cacar air (varicella) adalah infeksi menular yang disebabkan oleh virus varicella-zoster (VZV). Penyakit ini sangat mudah menyebar bahkan berlangsung lewat udara atau kontak langsung dengan cairan lepuhan di kulit. Bahkan reseptifitasnya tinggi sehingga sekitar 90% orang yang tidak kebal bisa tertular setelah kontak dekat dengan penderitanya. 

Gejala awal cacar air sering muncul 10–21 hari setelah terpapar. Mulai dengan demam ringan, rasa tidak enak badan, sakit kepala, dan nafsu makan menurun. Kemudian muncul ruam khas berupa gatal, bintik merah yang berubah jadi lepuhan berisi cairan, lalu mengeras menjadi koreng, dan biasanya berlangsung selama 4–7 hari. 

Memahami Rubella

Rubella .png
Pinterest.com/katusha_co

Rubella, juga dikenal sebagai campak Jerman (German measles), adalah penyakit menular yang disebabkan oleh rubella virus. Penularannya terjadi melalui percikan udara saat penderita batuk atau bersin, serta kontak langsung dengan cairan hidung atau tenggorokan orang yang terinfeksi. 

Gejala rubella biasanya lebih ringan dibanding campak biasa. Umumnya muncul ruam kemerahan yang dimulai di wajah lalu menyebar ke seluruh tubuh, disertai demam ringan, nyeri sendi, dan pembengkakan kelenjar getah bening di belakang telinga atau leher. Masa inkubasi rubella sekitar 14 hari, dan gejala berlangsung 2–3 hari. 

Perbedaan Campak, Cacar Air, dan Rubella

Pinterest.com/thebabychick
Pinterest.com/thebabychick

Campak

  • Penyebab: Virus Measles

  • Ciri ruam: Merah, mulai dari wajah lalu menyebar ke seluruh tubuh

  • Gejala lain: Demam tinggi, batuk, pilek, mata merah

Cacar Air

  • Penyebab: Virus Varicella-zoster

  • Ciri ruam: Bintil berisi cairan, gatal, biasanya mulai dari wajah & dada

  • Gejala lain: Demam ringan, lemas

Rubella

  • Penyebab: Virus Rubella

  • Ciri ruam: Merah muda, halus, tidak sebanyak campak

  • Gejala lain: Demam rendah, nyeri sendi, pembengkakan kelenjar getah bening

Cara Mencegah Campak, Cacar Air, dan Rubella

Pencegahannya .png
Pinterest.com/advancedpediatr

Imunisasi Lengkap

  • Campak: Vaksin MR atau MMR

  • Cacar Air: Vaksin Varicella

  • Rubella: Vaksin MR atau MMR

Hindari Kontak dengan Penderita

  • Virus sangat menular, jadi batasi interaksi jika ada anggota keluarga yang terinfeksi.

Jaga Kebersihan Diri

  • Rajin cuci tangan dengan sabun

  • Hindari menyentuh wajah sebelum cuci tangan

Perkuat Sistem Imun

  • Konsumsi makanan bergizi, istirahat cukup, dan tetap aktif secara fisik

Itu tadi beda campak, cacar air, dan rubella. Memahami perbedaannya sangat penting, agar Mama bisa memberikan penanganan yang tepat.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Wahyuni Sahara
EditorWahyuni Sahara
Follow Us

Latest in Baby

See More

Anak GTM? Ini Peran Papa agar si Kecil Tidak Menolak Makan

05 Des 2025, 10:07 WIBBaby