Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
For
You

Rahasia Anak Sehat dari Stunting dan Bebas Biaya Berobat yang Melonjak

kid overtired
Freepik

Mama pasti sering merasa cemas ketika melihat si Kecil gampang terkena batuk dan flu atau diare, kan? Nah, ternyata masalah kesehatan yang bolak-balik ini erat kaitannya lho dengan kondisi gizi anak.

Banyak anak di Indonesia terjebak dalam lingkaran yang nggak ada putusnya, mulaio dari gizi kurang yang bikin gampang sakit, lalu pas sakit jadi malas makan dan berujung gizinya makin terganggu.

Yang bikin tambah sedih, beban ini nggak cuma buat kesehatan anak saja, tapi juga kantong keluarga. Biaya berobat ke rumah sakit untuk penyakit infeksi seperti pneumonia atau TBC bisa bikin kantong jebol.

Tapi jangan khawatir, Ma, ada kabar baik dari hasil penelitian terbaru yang punya solusi jitu untuk memutus lingkaran ini sekaligus bikin pengeluaran rumah tangga jadi lebih hemat.

Penasaran, apa saja rahasianya? Yuk, simak ulasan lengkapnya dalam artikel Popmama.com berikut ini.

1. Bukti nyata bahwa nutrisi khusus bantu perbaiki gizi

anak kekurangan vitamin dan mineral
Freepik/Mateus Andre

Sebuah penelitian klinis yang dilakukan di RS Husada Utama, Surabaya, memberikan bukti nyata tentang dampak pemberian Pangan Olahan untuk Keperluan Medis Khusus (PKMK) pada anak dengan kondisi undernutrisi.

Penelitian pada 80 anak berusia 1-5 tahun ini menunjukkan hasil yang signifikan setelah tiga bulan intervensi. Anak-anak yang menerima nutrisi medis khusus tersebut mengalami peningkatan berat badan hingga 1,5 kg dan tinggi badan 4,35 cm.

Nggak cuma itu, terjadi juga penurunan prevalensi stunting sebesar 34,5%, wasting 72,7%, dan underweight 51,7%. Yang tak kalah penting, kadar sel imun (Total Lymphocyte Count) mereka membaik, ini menandakan tubuh lebih kuat melawan infeksi.

Hasil ini menegaskan bahwa pendekatan berbasis nutrisi dapat menjadi langkah preventif yang efektif untuk memutus rantai masalah gizi dan infeksi yang selama ini membebani sistem kesehatan Indonesia.

Selain manfaat klinis, analisis ekonomi juga menunjukkan bahwa pemberian produk PKMK selama tiga bulan juga menghasilkan efisiensi biaya berobat yang signifikan.

2. Pemberian nutrisi tepat bikin kita hemat jutaan rupiah

anak kekurangan vitamin dan mineral
Freepik.com

Menurut analisis para ahli, uang yang dikeluarkan untuk beli nutrisi khusus ini bukanlah pengeluaran, tapi justru investasi yang sangat menguntungkan.

Bayangkan, dengan mengeluarkan biaya sekitar Rp 1,8 jutaan per anak untuk program nutrisi selama 3 bulan, Mama bisa mendapatkan manfaat kesehatan sekaligus keuangan yang jauh lebih besar.

Dari hasil penelitian ini, terbukti mampu menurunkan risiko dan biaya pengobatan berbagai penyakit infeksi secara signifikan. Risiko dan biaya untuk penyakit serius seperti Tuberkulosis (TBC) turun 47,2% dan Pneumonia turun 44,7%. Untuk penyakit yang lebih umum tapi sering bikin khawatir Mama, seperti ISPA turun 47,2% dan Diare turun hampir 49%.

Kalau disederhanakan nih, Ma, jika biaya rawat inap untuk pneumonia sekali bisa mencapai Rp 5-10 juta, dan si Kecil bisa mengalaminya 2-3 kali setahun, totalnya bisa Rp 15-30 juta. Dengan investasi awal Rp 1,8 juta untuk mencegahnya, Mama berpotensi menghemat puluhan juta rupiah.

Belum lagi menghemat dari biaya bolak-balik ke dokter, beli obat. Jadi, memberikan nutrisi yang tepat sejak dini sama saja dengan Mama menyimpan uang untuk masa depan sekaligus melindungi si Kecil dari sakit yang berkepanjangan, Ma.

3. Dukungan berbagai pihak untuk atasi stunting

ispor 2025
Dok. Banyu Communication

Hasil penelitian yang membuktikan keampuhan nutrisi medis khusus ini bukanlah hasil biasa, Ma. Temuan ini berhasil diterima dan dipresentasikan di ISPOR 2025 di Glasgow, Skotlandia.

ISPOR adalah forum internasional ternama di bidang ekonomi kesehatan dan hasil penelitian, yang berarti temuan ini diakui secara global dan memiliki kredibilitas tinggi.

Pengakuan internasional ini membuka jalan bagi kebijakan kesehatan yang lebih memihak pada keluarga di Indonesia, dan bisa berpotensi ditanggung oleh BPJS Kesehatan untuk meringankan beban banyak keluarga.

Seperti dijelaskan oleh pemimpin penelitiannya, Muh. Akbar Bahar, Ph.D, “Untuk pertama kalinya, Indonesia berhasil menunjukkan bahwa produk PKMK memiliki bukti klinis dan nilai ekonomi yang kuat dalam konteks lokal.”

Akbar menambahkan bahwa dengan intervensi nutrisi PKMK yang tepat, kita nggak cuma memperbaiki status gizi anak, tapi juga memutus siklus penyakit infeksi berulang.

Jika kebijakan ini terwujud, manfaatnya akan berlipat ganda bukan cuma anak-anak Indonesia yang akan tumbuh lebih sehat dan terbebas dari stunting, tapi negara juga bisa menghemat anggaran kesehatan secara signifikan dalam jangka panjang.

Dengan begitu, dana yang selama ini habis untuk biaya pengobatan penyakit infeksi berat bisa dialihkan untuk program kesehatan lain yang lebih mendesak.

Jadi, Ma, rahasianya ada pada pencegahan dan intervensi nutrisi yang tepat sejak dini. Dengan dukungan produk nutrisi yang telah teruji klinis dan komitmen berbagai pihak, memberikan gizi yang terbaik untuk anak bukan lagi sekadar urusan tumbuh kembang, tapi juga langkah cerdas untuk mengamankan kesehatan dan keuangan keluarga di masa depan.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Novy Agrina
EditorNovy Agrina
Follow Us

Latest in Kid

See More

Resep Kreasi Telur Chili Padi, Menu Pedas Lembut yang Bocil Approve!

12 Des 2025, 07:05 WIBKid