Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
For
You

8 Sikap Anak yang Terlihat Menyebalkan Tapi Baik untuk Perkembangannya

Mama sedang marah pada anaknya
Freepik
Intinya sih...
  • Anak bertanya "kenapa?" terus menerus untuk membangun pola pikir sebab-akibat dan logika sederhana.
  • Menunjukkan saat orang tua salah adalah cara anak belajar tentang kejujuran dan keberanian menyuarakan kebenaran.
  • Mengulang cerita berkali-kali membantu anak memproses emosi, menguatkan daya ingat, dan keterampilan bahasa.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Setiap anak pasti pernah membuat orangtua jengkel. Dari yang merengek terus bertanya, mengulang cerita yang sama, atau bahkan mengoreksi kita. Tapi, tahukah Mama dan Papa? Banyak perilaku yang terlihat “menyebalkan” sebenarnya ada proses tumbuh kembang emosional dan intelektual yang luar biasa sedang terjadi.

Senang, sedih, tantrum, kesal yang meledak-ledak adalah tanda anak sedang berusaha mengenali emosinya. Mereka bukan sedang menyebalkan, tetapi sedang belajar menjadi manusia yang utuh dan memahami emosi untuk dikendalikan.

Yuk, kenali 8 sikap anak yang terlihat menyebalkan tetapi baik untuk perkembangan bersama Popmama.com!

1. Terus bertanya “kenapa?” sampai 100 kali sehari

Anak sedang tantrum
Freepik/jcomp

Kadang rasanya pasti capek ya Ma, Pa, menjawab pertanyaan tanpa akhir, tapi sebenarnya ini tanda anak sedang membangun pola pikir sebab-akibat dan logika sederhana. Mereka ingin tahu kenapa sesuatu terjadi dan apa akibatnya.

Anak sedang mengembangkan:

  • rasa ingin tahu dan ketekunan berpikir
  • kemampuan bernalar logis
  • pemahaman bahwa setiap keputusan punya alasan

2. Menunjukkan saat Mama atau Papa salah

anak sedang marah
Freepik/Mateus Andre

Pernahkah anak mama bilang, “Tadi Mama salah ngomong, harusnya bukan gitu,”? Mungkin terasa seperti tidak sopan ya. Namun, sesungguhnya, ia sedang belajar tentang kejujuran dan keberanian menyuarakan kebenaran.

Anak sedang mengembangkan:

  • integritas (kejujuran lebih penting dari kenyamanan sosial)
  • ketelitian dalam mengamati
  • keberanian berbicara saat ada yang tidak sesuai

3. Mengulang cerita yang sama berkali-kali

anak sedang bercerita
Freepik

Meskipun Mama sudah mendengar kisah tentang “kuda poni terbang di awan” puluhan kali, anak menceritakannya lagi untuk memproses emosi dan memahami pengalaman tersebut.

Tandanya anak sedang mengembangkan:

  • regulasi emosi lewat bercerita
  • daya ingat dan konsolidasi memori
  • keterampilan bahasa dan struktur naratif

4. Sering bertanya, “Mama marah ya?” padahal Mama sudah bilang tidak

anak laki-laki dengan Mama
Freepik

Saat anak khawatir tentang perasaan Mama, ini bukan bentuk drama, melainkan tanda bahwa anak sedang belajar membaca suasana hati dan memastikan hubungannya aman. Mereka butuh kepastian bahwa cinta orang tua tetap ada, meski ada teguran.

Di fase ini, anak sedang mengembangkan:

  • kesadaran emosional
  • kemampuan membaca isyarat sosial
  • kepekaan terhadap keamanan relasional

5. Cerita semua hal kecil tentang teman atau saudaranya secara detail

anak bercerita pada ibunya
Freepik/tirachardz

Kadang cerita anak panjang dan terasa gak penting, tapi itu cara anak memproses dinamika sosial di sekitarnya dan bentuk kepercayaan bahwa mereka bisa berbagi dunia kecilnya dengan Mama atau Papa.

Untuk itu, anak sedang mengembangkan:

  • kecerdasan sosial dan empati
  • kemampuan verbal dalam bercerita
  • rasa percaya bahwa orang tua tertarik pada dunianya

6. Menarasikan setiap tindakan

Ilustrasi anak sedang menarasikan tindakan
Freepik/Mateus Andre

“Aku mau minum dulu… sekarang duduk… terus buka botolnya…”
Meski terdengar berisik, ini tanda penting perkembangan otak. Anak sedang melatih fungsi eksekusi yakni, kemampuan berpikir tentang pikirannya sendiri dan merencanakan langkah berikutnya.

Maka anak sedang mengembangkan:

  • kesadaran diri (self-awareness) dan metacognition
  • keterampilan perencanaan dan urutan tindakan
  • hubungan antara bahasa dan pikiran

7. Bermain dengan teman, meski sering berujung konflik

dua anak sedang bermain
Freepik

Kalau anak sering berdebat atau berselisih saat main, jangan langsung panik. Mereka sedang belajar bagaimana cara membangun hubungan sosial, memahami aturan, dan mengelola perbedaan.

Tenang Ma, anak sedang mengembangkan:

  • keterampilan sosial dan negosiasi
  • empati dan kemampuan memahami sudut pandang orang lain
  • ketahanan emosional saat menghadapi konflik

8. Tidak bisa diam

Anak tidak bisa diam
Freepik

Dari lompat di sofa sampai lari keliling rumah, anak yang aktif bukan berarti “gak bisa diam”, mereka sedang mengasah koordinasi, motorik kasar, dan rasa percaya diri atas tubuhnya sendiri.

Meskipun bikin pusing, tapi anak sedang mengembangkan:

  • kendali tubuh dan keseimbangan
  • kemampuan fokus lewat aktivitas fisik
  • rasa percaya diri dan eksplorasi lingkungan

Ma, apakah Mama sering menemukan 8 sikap anak yang terlihat menyebalkan tetapi baik untuk perkembangan seperti di atas? Wah, tetap semangat membersamai tumbuh kembang si Kecil ya!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Novy Agrina
EditorNovy Agrina
Follow Us

Latest in Kid

See More

10 Rekomendasi Buku untuk Bangun Karakter Anak 2-3 Tahun

19 Nov 2025, 10:45 WIBKid