“Tidur yang berkualitas merupakan salah satu fondasi utama dalam mendukung pertumbuhan fisik, perkembangan otak, dan kestabilan emosi anak. Sayangnya, gangguan dari nyamuk seringkali menjadi pemicu anak sulit tidur nyenyak di malam hari. Sebagai dokter spesialis anak, saya menyarankan orang tua untuk menciptakan ruangan tidur yang nyaman dan bebas gangguan. Salah satu langkah sederhana, namun efektif adalah dengan menggunakan pengusir nyamuk yang nyaman tanpa asap ketika diperlukan agar anak mendapat tidur yang optimal.”
Solusi Tidur Nyenyak untuk Anak Lebih Sehat

Tidur nyenyak bagi anak sangat penting bagi proses tumbuh kembangnya. Namun terkadang, anak-anak sangat sulit apabila Mama suruh untuk tidur. Hal ini menyebabkan Mama khawatir dengan kondisi sang anak. Pasalnya kurangnya waktu tidur dapat mengganggu tumbuh kembang anak, perasaan anak, dan penurunan kualitas hidup pada anak.
Seperti yang sudah diketahui, tidur nyenyak ini memiliki banyak manfaat. Salah satunya adalah untuk mendukung pertumbuhan anak. Sebab pada fase deep sleep atau tidur nyenyak, tubuh menghasilkan hormon pertumbuhan yang dinamakan HGH yang memengaruhi pertambahan tinggi badan anak. Seperti yang dituturkan oleh dr. Yuni Astria, Sp.A., dalam acara GoodKnight: Tidur Nyenya, Anak Hebat pada tanggal 15/5/2025 di Penang Bistro Gatot Subroto, Jakarta,
Jika anak tidak tidur dengan nyenyak, hormon pertumbuhan tidak akan dihasilkan secara optimal. Akibatnya, anak akan tumbuh tidak sesuai dengan teman seusianya. Oleh karena itu, Popmama.com telah merangkum solusi tidur nyenyak untuk anak agar anak lebih sehat dan tumbuh secara optimal.
Persiapan sebelum tidur agar anak tidur nyenyak

Ma, supaya anak tidur dengan nyenyak, Mama bisa mempersiapkan anak dengan ritual sebelum tidur. Tujuan melakukan persiapan ini adalah untuk membuat anak nyaman saat tidur, apabila anak sudah nyaman, anak bisa tidur dengan nyenyak. Beriku adalah beberapa persiapan tidur agar anak tidur dengan nyenyak:
- Sikat gigi
Sebelum tidur, anak harus dibiasakan untuk sikat gigi. Tujuan sikat gigi sebelum tidur untuk anak adalah untuk menjaga kebersihan rongga mulut, mencegah gigi berlubang, dan melindungi gigi dari kerusakan jangka panjang. Sikat gigi sebelum tidur juga membantu menghilangkan sisa makanan dan bakteri yang menumpuk sepanjang hari, sehingga dapat mencegah bau mulut dan menjaga kesehatan gusi.
Membaca dongeng
Lalu, hal yang bisa Mama lakukan adalah membacakan dongeng kepada anak. Tujuan membacakan dongeng kepada anak adalah untuk. mendukung perkembangan kognitif, emosional, dan sosial anak, serta memperkuat ikatan antara orang tua dan anak.
Membersihkan serangga di kamar
Satu hal yang terkadang dianggap sepele tetapi sangat mengganggu tidur adalah gangguan serangga. Salah satu jenis serangga yang sering mengganggu saat tidur adalah nyamuk. Sebaiknya Mama membasmi nyamuk di kamar sebelum tidur agar tidur anak tidak terganggu.
Berdoa sebelum tidur
Berdoa sebelum tidur membantu anak merasa tenang, meningkatkan rasa syukur, dan memperkuat iman mereka. Selain itu, berdoa juga menjadi momen untuk memohon perlindungan dari gangguan dan bahaya selama tidur. Mama bisa membimbing anak untuk berdoa sebelum tidur.
Matikan lampu atau redupkan cahaya kamar
Mematikan lampu sebelum anak tidur memiliki beberapa tujuan utama, yaitu meningkatkan kualitas tidur, membantu produksi hormon melatonin, dan menciptakan lingkungan tidur yang kondusif. Hormon melatonin berfungsi untuk meningkatkan kualitas tidur agar pertumbuhan anak lebih optimal.
Kenakan selimut saat akan tidur
Mama dapat mengenakan selimut kepada anak sebelum tidur. Namun, beberapa anak ada yang tidak suka menggunakan selimut sebelum tidur. Tujuan menggunakan selimut sebelum tidur untuk anak antara lain untuk memberikan rasa hangat, relaksasi, keamanan, dan kenyamanan, yang membantu anak lebih mudah tidur dan tidur lebih lelap.
Penyebab anak tidak tidur nyenyak

Akibat anak tidak tidur nyenyak bisa diakibatkan oleh beberapa penyebab. Berikut adalah beberapa penyebab anak tidak tidur nyenyak:
- Pola tidur tidak teratur
Anak-anak membutuhkan rutinitas yang teratur, seperti mandi, membaca buku, dan menyanyikan lagu sebelum tidur, untuk membantu mereka merasa nyaman, aman, dan siap untuk tidur. Jika waktu tidur dan bangun tidur tidak teratur, ritme tidur alami anak akan terganggu, sehingga mereka sulit tidur.
Kurangnya kenyamanan
Ketidaknyamanan saat tidur dapat disebabkan oleh beberapa faktor. Faktor tersebut dapat meliputi suhu ruangan, kebisingan, dan jumlah cahaya dalam ruangan.
Kebisingan saat tidur dapat mengganggu kenyamanan tidur anak. Apabila ada suara yang terlalu keras saat anak tidur, anak dapat terganggu dan menyebabkan kualitas tidur tidak optimal.
Pola makan yang buruk
Pola makan buruk, terutama sebelum tidur, bisa menjadi penyebab anak kesulitan tidur nyenyak. Makanan tinggi gula, kafein, atau makanan yang sulit dicerna dapat mengganggu pencernaan dan menyebabkan anak lebih aktif atau kurang rileks sehingga sulit tidur.
Mama harus memastikan asupan nutrisi pada anak di hari itu, kekurangan nutrisi bisa memengaruhi kualitas tidur anak. Saat kualitas tidur terganggu, produksi hormon pertumbuhan akan terganggu juga.
Stimulasi berlebihan sebelum tidur
Stimulasi berlebihan (overstimulation) dapat menjadi salah satu penyebab anak sulit tidur nyenyak. Rangsangan yang berlebihan sebelum tidur, seperti suara keras, aktivitas fisik yang intens, atau paparan cahaya biru dari gadget, dapat membuat anak merasa kewalahan dan kesulitan untuk tenang.
Solusi agar anak tidur nyenyak

Agar anak tidur nyenyak, berikut solusi yang dapat Mama terapkan pada anak:
Ciptakan jadwal tidur yang konsisten
Biasakan anak tidur dan bangun di waktu yang sama setiap hari, termasuk akhir pekan. Jadwal tidur yang teratur membantu tubuh anak menyesuaikan ritme biologisnya, sehingga lebih mudah mengantuk di jam yang sama setiap malam. Anak usia sekolah dasar umumnya membutuhkan tidur 9–11 jam per hari, jadi atur waktu tidur malamnya sesuai kebutuhan.
Lakukan rutinitas sebelum tidur
Rutinitas sebelum tidur membuat anak merasa nyaman dan siap beristirahat. Mama dapat mengatur rutinitas sebelum tidur pada anak agar anak dapat tertidur dengan rileks. Rutinitas ini bisa dilakukan secara konsisten agar anak terbiasa dan lebih mudah tertidur.
Batasi Tidur Siang dan Aktivitas Malam
Tidur siang memang penting, tapi sebaiknya dibatasi maksimal 30 menit dan tidak lewat dari jam 3 sore. Jika tidur siang terlalu lama, anak bisa sulit mengantuk di malam hari. Selain itu, hindari aktivitas fisik atau permainan yang terlalu seru menjelang waktu tidur.
Hindari Gadget dan Makanan Pemicu Energi
Jauhkan gadget, TV, dan mainan dari tempat tidur. Kasur sebaiknya hanya digunakan untuk tidur, bukan untuk bermain atau menonton. Batasi juga konsumsi makanan dan minuman yang mengandung kafein, seperti cokelat, terutama menjelang malam.
Ciptakan Suasana Kamar yang Nyaman
Pastikan kamar tidur anak tenang, sejuk, dan gelap. Gunakan kasur yang nyaman dan pakaian tidur yang lembut. Suara halus yang stabil, seperti musik instrumental atau suara kipas angin, bisa membantu anak lebih rileks dan tidur lebih nyenyak.
Mama juga bisa menggunakan produk elektrik anti nyamuk dan serangga agar tidur anak tidak terganggu oleh gigitannya. Meskipun terlihat sepele, gigitan serangga sangat mengganggu tidur nyenyak anak.
Mama perlu ingat bahwa tidur yang cukup dan berkualitas adalah kunci utama bagi tumbuh kembang optimal si kecil. Dengan menerapkan rutinitas tidur yang konsisten, menciptakan suasana kamar yang nyaman, serta menjaga pola makan dan aktivitas anak, Mama sudah membantu membangun fondasi kesehatan fisik dan mental anak sejak dini.
Jangan ragu untuk terus belajar dan beradaptasi dengan kebutuhan tidur anak, karena setiap anak unik dan membutuhkan pendekatan yang berbeda. Konsistensi dan perhatian Mama akan sangat berarti dalam memastikan anak tidur nyenyak setiap malam, sehingga ia dapat tumbuh menjadi anak yang sehat, ceria, dan cerdas. Selamat mencoba, Mama, semoga malam-malam keluarga selalu penuh dengan tidur yang lelap dan damai!



















