Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
For
You

7 Hal Penting saat Survei Sekolah Anak agar Tak Salah Pilih

Mama mengantar anak ke sekolah
Freepik
Intinya sih...
  • Perhatikan lingkungan sekitar sekolah, pastikan aman dan tidak terlalu bising
  • Pahami kurikulum dan nilai yang dipegang sekolah, sesuaikan dengan prinsip keluarga di rumah
  • Amati interaksi guru dengan anak, perhatikan kesabaran dan komunikasi guru
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Menjelang tahun ajaran baru, banyak orangtua atau Mama dan Papa mulai sibuk mencari sekolah terbaik untuk si Kecil. Biasanya, perhatian langsung tertuju pada hal-hal yang terlihat seperti gedung yang megah, kelas ber-AC, dan playground yang luas. Padahal, memilih sekolah bukan hanya soal fasilitas, tetapi juga soal kecocokan nilai, metode belajar, serta suasana yang bisa membuat anak tumbuh bahagia.

Dari pengalaman beberapa orangtua yang sudah berkeliling ke berbagai sekolah, justru hal-hal kecil sering kali lebih menentukan. Mulai dari cara guru menyapa anak, bagaimana sekolah berkomunikasi dengan orangtua, sampai ekspresi anak saat pertama kali datang ke sekolah.

Berikut popmama.com bagikan hal penting saat survei sekolah anak agar tak salah pilih.

Disimak ya!

1. Perhatikan lingkungan sekitar sekolah

Suasana ruangan kelas
Freepik/rawpixel.com

Sebelum jatuh hati pada bangunan sekolah yang terlihat nyaman, coba perhatikan dulu lingkungan sekitarnya. Pastikan sekolah berada di area yang aman, bersih, dan tidak terlalu bising agar anak bisa belajar dengan tenang.

Mama dan Papa juga bisa datang pada jam berangkat atau pulang sekolah untuk melihat kondisi lalu lintas di sekitar area tersebut. Dari situ bisa terlihat apakah aksesnya mudah, aman untuk anak, dan tidak membuat waktu antar-jemput jadi terlalu lama.

2. Pahami kurikulum dan nilai yang dipegang sekolah

Guru dan anak-anak sedang berinteraksi di kelas
Freepik/tonodiaz

Setiap sekolah punya pendekatan belajar yang berbeda. Ada yang menerapkan kurikulum nasional, nasional plus, hingga internasional. Hal yang paling penting bukan sekadar labelnya, melainkan apakah nilai dan metode belajar di sekolah tersebut sejalan dengan prinsip keluarga di rumah.

Jika Mama dan Papa lebih menekankan disiplin dan struktur, mungkin akan cocok dengan sekolah yang memiliki aturan jelas. Namun, jika keluarga lebih mengutamakan kreativitas dan eksplorasi, sekolah dengan pendekatan belajar yang lebih fleksibel bisa menjadi pilihan terbaik.

3. Amati interaksi guru dengan anak

Suasana kelas yang berisi anak-anak aktif
Freepik/tonodiaz

Guru menjadi sosok penting yang akan berperan besar dalam keseharian anak di sekolah. Oleh karena itu, saat survei, coba perhatikan bagaimana guru menyapa, berbicara, dan berinteraksi dengan anak. Guru yang sabar, ramah, dan komunikatif akan membuat anak merasa lebih nyaman untuk belajar dan bereksplorasi.

Mama dan Papa juga bisa menanyakan rasio guru dan murid di kelas, pelatihan yang rutin diikuti guru, serta bagaimana mereka mendampingi anak yang sensitif atau sangat aktif. Cara sekolah membimbing anak bisa menjadi cerminan nilai dan pendekatan yang diterapkan dalam keseharian belajar.

4. Cek fasilitas dan kebersihan sekolah

Fasilitas outdoor di sekolah
Freepik

Fasilitas yang rapi dan bersih menunjukkan bahwa sekolah memiliki budaya disiplin dan tanggung jawab terhadap kenyamanan anak. Saat survei, Mama dan Papa bisa melihat langsung kondisi ruang kelas, toilet, area bermain, dan kantin sekolah.

Perhatikan juga bagaimana pihak sekolah menjaga kebersihan lingkungan setiap harinya. Sekolah yang terawat dengan baik akan membuat anak lebih betah, nyaman, dan terbiasa menjaga kebersihan sejak dini.

5. Perhatikan cara sekolah berkomunikasi dengan orangtua

Guru sedang berinteraksi bersama anak-anak dengan seru
Freepik

Hubungan antara sekolah dan orangtua sebaiknya berjalan dua arah. Sekolah yang baik tidak hanya memberi laporan perkembangan anak saat pembagian rapor, tetapi juga terbuka untuk berdiskusi dan berkoordinasi sepanjang tahun ajaran.

Mama dan Papa bisa menanyakan bagaimana sekolah menyampaikan informasi harian, apakah melalui grup pesan, aplikasi khusus, atau pertemuan rutin. Komunikasi yang terbuka akan membantu orangtua memahami perkembangan anak dan bekerja sama dengan guru untuk mendukung proses belajarnya.

6. Tanyakan aktivitas dan pengembangan diri anak

Guru sedang mendampingin anak-anak bermain
Freepik

Selain kegiatan belajar di kelas, anak juga perlu ruang untuk menyalurkan minat dan mengembangkan diri. Karena itu, penting bagi Mama dan Papa untuk mengetahui kegiatan tambahan yang ditawarkan sekolah, seperti ekstrakurikuler, proyek sosial, atau acara tahunan.

Melalui berbagai kegiatan tersebut, anak dapat belajar bekerja sama, berempati, dan bertanggung jawab. Pengalaman seperti ini akan membantu membentuk karakter anak sekaligus membuat proses belajarnya lebih menyenangkan.

7. Amati respons anak saat school visit

Anak yang terlihat senang di kelas
Freepik

Setiap anak memiliki cara sendiri untuk mengekspresikan perasaan. Saat mengunjungi sekolah, perhatikan bahasa tubuh dan ekspresi wajah si Kecil. Apakah ia terlihat nyaman, tertarik, atau justru tampak gelisah? Respons spontan anak bisa menjadi pertimbangan penting sebelum Mama dan Papa mengambil keputusan.

Sekolah yang baik bukan hanya membuat orangtua terkesan, tetapi juga membuat anak merasa diterima dan bahagia sejak pertama kali datang. Jika anak tampak antusias, besar kemungkinan ia akan menikmati proses belajarnya di tempat tersebut.

Itulah beberapa hal penting saat survei sekolah anak agar tak salah pilih. Ingat, sekolah terbaik bukan yang paling mewah, tetapi yang paling sesuai dengan kebutuhan dan karakter anak.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Novy Agrina
EditorNovy Agrina
Follow Us

Latest in Kid

See More

Resep Kreasi Telur Chili Padi, Menu Pedas Lembut yang Bocil Approve!

12 Des 2025, 07:05 WIBKid