- Sindrom Bloom.
- Sindrom Cockayne tipe I atau tipe III.
- Sindrom progeria Hutchinson-Gilford.
- Displasia mandibuloacral dengan lipodistrofi tipe A.
- Sindrom Rothmund-Thomson.
- Sindrom Seip.
- Sindrom Werner.
9 Kebiasaan yang Menyebabkan Penuaan Dini, Salah Satunya Kurang Minum!

- Paparan sinar UV tanpa sunscreen dapat membuat kulit cepat menua dan meningkatkan risiko kanker kulit.
- Paparan sinar inframerah, blue light, dan merokok juga berpengaruh terhadap perubahan kulit dan menyebabkan penuaan dini.
- Alkohol, kurang tidur, stress, pola makan tidak sehat, kurang minum air putih, dan beberapa penyakit juga dapat menyebabkan penuaan dini.
Menjaga kulit wajah tetap kencang dan terlihat muda tentu berusaha didapatkan banyak orang. Sehingga mencegah agar penuaan dini terjadi penting untuk dilakukan. Jangan sampai kita memiliki gaya hidup yang menyebabkan penuaan dini.
Salah satu yang penting adalah kurang mengonsumsi air minum. Selain itu, ada pula karena pengaruh alkohol hingga kurang tidur. Tidak hanya itu merokok juga memengaruhi lho.
Berikut Popmama.com rangkum kebiasaan yang menyebabkan penuaan dini, jangan lupa menjaga gaya hidup ya!
1. Paparan sinar UV tanpa sunscreen

Kebiasaan yang menyebabkan penuaan dini adalah ketika kulit terkena paparan sinar matahari tanpa dilindungi sunscreen.
Sinar ultraviolet (UV) dan paparan sinar matahari bisa membuat kulit cepat menua. Sebenarnya kulit memang akan menua secara alami karena paparan sinar matahari yang disebut photoaging dan bertanggung jawab atas 90 persen perubahan yang terlihat pada kulit.
Sinar UV pada dasarnya merusak sel-sel kulit dan berkontribusi pada perubahan pada kulit. Salah satunya adalah bintik-bintik penuaan. Paparan sinar matahari yang besar juga meningkatkan risiko kanker kulit.
Oleh karenanya jika aktivitas sehari-hari banyak terpapar sinar UV, maka disarankan untuk selalu mengenakan sunscreen.
2. Paparan sinar inframerah dan blue light juga berpengaruh

High-energy visible (HEV) dan sinar inframerah bertanggung jawab atas 10 persen perubahan kulit lainnya. Sinar HEV atau disebut blue light berasal dari matahari dan perangkat elektronik seperti ponsel.
Sinar inframerah tidak terlihat, tetapi kita sering merasakannya sebagai efek panas di kulit. Efek dari sinar ini tidak meningkatkan risiko kanker, tetapi memengaruhi kolagen dan elastisitas kulit.
3. Merokok juga bisa menyebabkan penuaan dini

Banyak zat berbahaya yang ada dalam sebatang rokok. Tidak hanya berpengaruh untuk kesehatan, kandungan racun dalam rokok, misalnya nikotin akan mengubah sel-sel dalam tubuh.
Racun ini memecah kolagen dan serat elastis di kulit yang menyebabkan kendur, keriput, dan bruntusan hingga menyebabkan kulit kendur. Oleh karenanya jika ingin mendapatkan kulit sehat jangan lupa juga untuk menjaga gaya hidup.
4. Alkohol membuat dehidrasi kulit

Alkohol mungkin bisa membuat tubuh lebih rileks, tetapi efeknya untuk kulit ternyata bisa buruk. Jika seseorang minum terlalu banyak alkohol bisa membuat dehidrasi dan merusak kulit dari waktu ke waktu.
Jika kulit mengalami dehidrasi maka bisa menyebabkan tanda-tanda penuaan dini. Keriput, bengkak, kekeringan, pipi merah dan pembentukan kapiler ungu di kulit.
Alkohol dapat mengurangi kadar vitamin A yang merupakan antioksidan kuat dan juga memiliki peran penting dalam produksi kolagen. Seiring bertambahnya usia, kita akan kehilangan kolagen dan elastin, yang menyebabkan wajah tampak kendur.
5. Kurang tidur juga memengaruhi kesehatan kulit lho

Penelitian menunjukkan bahwa kualitas tidur yang rendah (atau tidak cukup) membuat sel-sel tubuh menua lebih cepat. Tak hanya itu, jika tidur kurang juga bisa memicu jerawat hingga kulit kusam.
Untuk mencegahnya, disarankan untuk selalu mencukupi waktu tidur setiap hari dan menerapkan gaya hidup sehat. Saat waktu tidur terganggu, tubuh tidak dapat membentuk kolagen dalam jumlah yang normal.
6. Stress juga membuat kulit terlihat lebih tua lho

Selanjutnya ada pengaruh stres yang juga memengaruhi kesehatan kulit. Saay stres otak akan memompa kortisol atau hormon stres. Kortisol memblokir dua zat yang membuat kulit terlihat sehat dan cerah yakni hyaluronan synthase dan kolagen.
Stres menyebabkan perubahan kimiawi otak dan tubuh. Berdampak signifikan pada kulit kita karena dua hal tersebut merupakan koneksi otak dengan kulit. Dampak ini mulai dari sistem kekebalan tubuh hingga tekanan darah.
7. Pola makan tidak sehat, awas jangan asal konsumsi!

Ada pepatah mengatakan: kamu adalah apa yang kamu makan. Rupanya ini benar-benar terjadi karena makanan yang dikonsumsi mempengaruhi kesehatan kulit.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa makanan yang tinggi gula atau karbohidrat olahan dapat menyebabkan penuaan dini. Di sisi lain, diet yang diisi dengan banyak buah dan sayuran membantu mencegah penuaan dini.
8. Kurang mengonsumsi air putih

Menurut Medical Daily, penelitian yang dilakukan oleh National Institutes of Health (NIH) yang diterbitkan dalam jurnal eBioMedicine bahwa air minum memengaruhi kesehatan kulit. Hidrasi (mempertahankan keseimbangan cairan) memegang peran penting sebagai indikator kesehatan.
Jika tubuh memiliki natrium serum lebih tinggi, maka akan memiliki kemungkinan meninggal di usia yang lebih muda. Tidak hanya berpengaruh ke kulit, kurang mengonsumsi air putih juga bisa mempengaruhi kesehatan jantung.
9. Ada beberapa penyakit yang menyebabkan penuaan dini

Selain karena gaya hidup, ada beberapa kasus seseorang yang memiliki riwayat penyakit dan berpengaruh ke kesehatan kulit. Meski kasusnya jarang terjadi, berikut adalah beberapa penyakit yang bisa menyebabkan penuaan dini:
Itulah tadi kebiasaan yang menyebabkan penuaan dini. Yuk, jaga gaya hidup tetap bersih dan sehat sehingga kulit juga ikutan glowing.
















-mK8CjymsZWs7qkIsDisTIpGRjXh0KRVv.png)

