Tren Produk Lokal Makin Digemari Gen Z dan Millenial, Ini Surveinya!

- Skincare lokal jadi primadona bagi Gen Z dan millenial karena kualitasnya yang bersaing, harga ramah, dan promosi influencer.
- Brand fashion lokal semakin kompetitif dengan harga terjangkau, dukungan UMKM, nilai emosional, dan identitas budaya yang kuat.
- Tren clean beauty & sustainability semakin kuat dianut Gen Z dengan 80% pengguna muda memilih produk kecantikan lokal berdasarkan faktor keamanan dan keberlanjutan.
Produk lokal kini semakin menjadi incaran dua generasi, Gen z dan milenial. Gen Z dan milenial kini semakin merasa tidak gengsi jika memakai brand lokal karena kualitasnya yang sudah mampu bersaing dan produknya yang kekinian.
Bukan cuma soal harga yang ramah kantong, tetapi juga karena produk lokal banyak yang mengangkat nilai lokal dan keberlanjutan.
Lewat media sosial, tren ini cepat menyebar dan menjadi gaya hidup. Banyak juga brand yang memiliki cerita di balik produknya bikin anak muda merasa terhubung secara emosional hingga merasa terkoneksi secara personal. Mama juga pasti menyadari kalau sekarang skincare, baju, sampai kopi lokal pun makin eksis.
Anak-anak muda merasa bangga karena bisa mendukung produk lokal untuk memajukan ekonomi bangsa.
Berikut Popmama.com rangkumkan pembahasan mengenai munculnya tren produk pokal makin digemari gen Z dan millenial.
1. Skincare lokal jadi primadona

Produk skincare lokal kini menjadi pilihan utama bagi gen Z dan milenial.
Survei Populix pada May 2025 mengungkapkan 87 % pengguna muda memilih produk skincare lokal, meskipun 72 % menyebut K‑beauty sebagai kiblat dalam inovasi dan teknologi dalam dunia skincare.
Alasan utama adalah persepsi kualitas dan bahan baku yang tidak kalah baik dibanding produk asing. Di sisi lain, faktor harga, kemasan estetik, dan rekomendasi influencer turut mendorong pilihan ini. Intinya, skincare lokal berhasil membentuk kepercayaan diri konsumen muda.
Brand pun memanfaatkan momen ini dengan merilis produk yang ramah kulit tropis dan mempromosikannya lewat selebgram.
Popularitas cleanser, sunscreen, dan moisturizer buatan lokal terus menanjak, memenuhi kebutuhan harian mereka.
2. Brand fashion lokal semakin kompetitif

Tidak hanya di bidang kecantikan, fashion lokal juga meraih popularitas pesat di kalangan Gen Z dan milenial. Studi dari IDN Times pada Desember 2024 menunjukkan 80 % responden lebih memilih brand lokal dibanding brand luar negeri.
Alasan utama tentunya karena harga yang lebih terjangkau, dukungan terhadap UMKM, dan kualitas yang sudah memenuhi standar BPOM. Nilai emosional dan identitas budaya turut menjadi pemicu loyalitas pengguna.
Banyak juga brand lokal yang menonjolkan storytelling dan positioning yang unik sehingga menambah nilai produk lokal mereka. Ditambah, sustainability menjadi nilai tambah utama yang memperkuat kedekatan emosional antara brand dan konsumen Gen Z dan millenial.
3. Clean beauty & sustainability jadi andalan

Tren clean beauty makin kuat dianut oleh Gen Z yang mengutamakan keberlanjutan dan keamanan produk.
Brand lokal kini merespons dengan menonjolkan label “non-toxic”, vegan, atau bebas paraben. Konsumen pun semakin teliti membaca bahan dan mencari sertifikasi label halal atau ramah lingkungan.
Tren ini mencerminkan pergeseran dari sekedar memakai produk, menjadi gaya hidup yang lebih sadar konsumerisme.
4. Platform digital, influencer, dan efek Fomo

Kesuksesan brand lokal tak lepas dari kekuatan media sosial dan para influencer yang jadi jembatan antara produk dan konsumen. Worth Global Style Network dalam Katadata pada Juni 2023 mencatat bahwa Gen Z dan milenial lebih memilih brand lokal karena akses informasi yang luas, termasuk dari konten kreator favorit mereka.
Fitur interaktif seperti live shopping juga memperkuat keterlibatan ini. Di sisi lain, fenomena Fear of Missing Out atau FOMO yang berarti rasa takut ketinggalan tren juga ikut mendorong pembelian impulsif saat suatu produk viral atau direkomendasikan influencer.
Ketika circle pertemanan atau figur publik ramai membicarakan salah satu produk, mereka pun terdorong untuk ikut mencoba, agar tidak merasa tertinggal dalam percakapan atau tren.
Hal ini membuat kolaborasi kreator konten menjadi kunci dalam meningkatkan awareness sekaligus testimoni terpercaya mengenai kualitas produk lokal.
Itulah beberapa pemahaman alasan dibalik tren produk lokal makin digemari Gen Z dan millenial. Gen Z dan milenial Indonesia kini aktif mendukung produk lokal, mulai dari skincare hingga fashion. Faktor seperti kualitas bahan, harga bersaing, identitas budaya, dan nilai keberlanjutan menjadi penentu utama pilihan mereka.
Ditambah lagi, kekuatan platform digital dan influencer semakin memperluas jangkauan brand lokal.
Dengan kombinasi tersebut, produk lokal ternyata tidak sekadar sebagai pilihan alternatif terjangkau, namun tampil sebagai pilihan utama generasi modern.



















