Ternyata Ini Bahaya Menggunakan Minyak Jelantah bagi Kesehatan
Minyak goreng yang sudah digunakan berulang ternyata dapat menimbulkan bahaya, loh
18 Mei 2022

Banyak ibu rumah tangga yang menggunakan minyak goreng secara berulang dengan alasan kualitas minyak yang masih bagus dan sayang untuk dibuang.
Padahal, minyak goreng umumnya hanya bisa digunakan sebanyak tiga kali dan jika sudah terjadi perubahan warna dan aroma maka minyak goreng tidak baik untuk digunakan kembali.
Selain itu, minyak goreng yang sudah mengalami perubahan warna dan aroma juga berbahaya bagi kesehatan.
Apa saja bahaya yang ditimbulkan?
Dilansir dari laman NDTV, berikut Popmama.com berikan informasi bahaya menggunakan minyak jelantah bagi kesehatan selengkapnya.
1. Minyak lebih bersifat karsinogenik
Bahaya menggunakan minyak jelantah bagi kesehatan adalah bisa memicu terjadinya kanker. Kasinogenik adalah sifat dari aktivitas zat karsinogen yang memicu terjadinya pertumbuhan kanker. Banyak penelitian yang menunjukkan bahwa munculnya aldehida atau elemen beracun yang dihasilkan saat minyak dipanaskan secara berulang.
Selain itu, masak makanan dengan menggunakan minyak goreng berulang juga dapat meningkatkan radikal bebas di dalam tubuh, yang dapat menyebabkan peradangan dan menjadi akar penyakit seperti obesitas, penyakit jantung, dan diabetes.
Peradangan yang tinggi dalam tubuh juga dapat menurunkan kekebalan dan membuat kamu rentan terhadap infeksi.
Editors' Pick
2. Meningkatkan kolesterol LDL
Kolestrol LDL adalah kolestrol jahat yang dapat menumpuk pada dinding arteri, lalu mengeras, dan menyempitkan saluran darah.
Makanan yang dimasak dengan menggunakan minyak goreng berulang dapat meningkatkan kadar LDL atau kolestrol jahat di dalam tubuh. Di mana kadar kolestrol LDL yang tinggi dapat meningkatkan berbagai macam risiko penyakit seperti jantung, struk, dan nyeri dada.
Sebisa mungkin hindari penggunaan minyak goreng berulang untuk menghindari masalah yang berhubungan dengan kolestrol.
3. Lebih banyak keasaman
Jika kamu sering merasakan sensasi terbakar di perut atau tenggorokan, hal ini mungkin terjadi akibat keasaman karena penggunaan minyak goreng berulang pada makanan.
Untuk menguranginya, kamu bisa mengurangi menggunakan minyak berulang untuk menggoreng makanan. Hal ini akan membantu mengurangi tingkat keasaman di dalam tubuh dan mengurangi gejala-gejala yang ada.
4. Menimbulkan risiko penyakit
Penggunaan minyak goreng berulang dapat memicu terjadinya risiko penyakit di antaranya sebagai berikut:
- Obesitas,
- Penambahan berat badan,
- Diabetes, dan
- Penyakit jantung.
Nah, itu dia beberapa bahaya menggunakan minyak goreng berulang atau minyak jelantah untuk kesehatan. Sebisa mungkin, segera ganti minyak goreng jika sudah digunakan sebanyak tiga kali dan terjadi perubahan warna hingga aroma, ya.
Baca juga:
- Tips agar Santan Tidak Pecah dan Mengubah Rasa Masakan
- Tips Memasak hingga Menyimpan Rendang, Bisa Awet hingga Sebulan
- 5 Alternatif Pengganti Santan untuk Masakan yang Lebih Sehat